Pembunuhan

Polisi Dalami Motif Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jaksel, Ini Penjelasan Reza Indragiri

Seorang remaja berinisial MAS di Lebk Bulus membunuh ayah dan neneknya, sedangkan sang ibu selamat. Kini, polisi masih terus mendalami motif.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan polisi perlu telaah mendalam terkait motif dari remaja bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jaksel. 

“Kelima, saya akan mencari tahu tentang relasi sosialnya, baik dengan teman sebaya, teman sekolah, tetangga, ataupun juga relasi dengan keluarga termasuk dengan orangtuanya,” jelasnya.

Penelaahan terhadap kelima hal itu tadi, diharapkan dapat menyimpulkan faktor yang paling dominan yang melatarbelakangi perilaku nakal atau jahat dalam anak tersebut.

“Kalau mengacu dari studi memang faktor yang paling dominan ada dua, yaitu relasi pertemanan atau relasi dengan keluarga atau orangtua,” ucapnya.

MAS (14), pembunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jaksel.
MAS (14), pembunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jaksel. (tribunnews)

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, pihaknya akan melibatkan psikolog anak dan psikiater untuk mendalami lebih jauh alasan MAS membunuh ayah dan neneknya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sejauh ini diketahui bahwa MAS merupakan anak yang cenderung mendapat kasih sayang dari keluarganya tersebut.

"Tentunya pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan psikolog anak dari Apsifor.

Kemudian juga sampai mungkin pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan padahal di keluarganya sangat disayang," kata Ade di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).

Ade juga menyampaikan kondisi terkini dari MAS pasca melakukan pembunuhan.

MAS saat ini sudah dapat diajak bicara hingga menjawab berbagai pertanyaan.

"Sudah bisa senyum, tadi juga sudah ngobrol dengan Bu Menteri (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi)," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Gogo Galesung menuturkan, pihaknya pun saat ini masih mendalami apa sebenarnya motif MS tega membunuh ayah dan neneknya tersebut.

Ia menjelaskan meski sebelumnya MS menerangkan dirinya mendapatkan bisikan sebelum membunuh orang tuanya, namun Gogo tak mau berspekulasi.

"Itu keterangan anak (soal mendapat bisikan) saya enggak bisa ngomong sembarangan.

Ini harus didampingi dengan psikologi forensik untuk anak," jelas Gogo saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).

Alhasil penyidik kata Gogo masih perlu mendalami lebih lanjut perihal motif dari MS membunuh ayah, nenek dan melukai ibunya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved