Berita Jakarta
Marak Penipuan, Disdukcapil DKI Imbau Warga Jakarta Tidak Berikan Data Penting
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI meminta masyatakat tidak percaya dengan sambungan telepon mengatasnamakan petugas.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI meminta masyatakat tidak percaya dengan sambungan telepon mengatasnamakan petugas.
Kepala Disdukcapil DKI, Budi Awaluddin mengatakan, akhir-akhir ini ia menerima laporan dari masyarakat bahwa ada telepon layanan dari petugas Disdukcapil DKI Jakarta.
Dirinya memastikan bahwa telepon itu adalah kemungkinan besar merupakan penipuan phishing melalui telepon.
Phishing adalah penyerang menggunakan panggilan telepon untuk mendapatkan informasi sensitif dari korban dengan berpura-pura menjadi entitas tepercaya.
"Akhir-akhir ini ditemukan praktek penipuan di tengah masyarakat dengan mengatasnamakan Kementerian Dalam Negeri maupun Dinas Dukcapil DKI. Temuan tersebut didapat atas aduan masyarakat melalaui kanal aduan resmi Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta," ucap Budi, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Sinergi Kemenkumham dan Disdukcapil DKI Jakarta Percepatan Layanan Naturalisasi Bidang Olahraga
Menurutnya, penipu yang atasnamakan petugas Dukcapil itu menawarkan masyarakat Jakarta untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Budi menerangkan, para pelaku menggunakan metode manipulasi dan rekayasa sosial untuk mengelabui korban.
Sehingga, lanjut Budi para korbannya memberikan data sensitif yang nantinya digunakan untuk melakukan penipuan, pencurian identitas, atau kegiatan kriminal lainnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak cepat percaya apabila ada telepon tidak dikenal dan mengatasnamakan salah satu institusi atau Lembaga layanan public terutama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Praktik penipuan yang dilakukannya dapat merugikan salah satu institusi yang dicatut dan juga masyarakat yang datanya akan di curi," ungkapnya.
Budi menambahkan, Disdukcapil DKI hanya melayani masyarakat yang melakukan permohonan dengan datang ke loket layanan di kantor kelurahan, kecamatan dan sudin dan dinas.
Baca juga: Disdukcapil DKI Pastikan Tidak Ada Kebocoran Data Warta Jakarta usai Viral NIK Dukung Dharma-Kun
Selain itu, kata Budi, untuk layanan online, warga bisa mengakses di aplikasi alpukat betawi. Dukcapil menyediakan sistem yang aman untuk mengelola data kependudukan.
"Namun, masyarakat juga perlu menjaga kerahasiaan data pribadi mereka, termasuk Nomor Identitas Kependudukan (NIK)," tegas Budi.
Berikut beberapa bentuk dalam menjaga kerahasiaan data pribadi:
• Bijak dalam membagikan data pribadi.
• Jangan membagikan NIK di media sosial.
• Jangan mengunggah foto KTP atau dokumen lain yang memuat NIK di media sosial tanpa menyembunyikan atau menyensor nomor tersebut. (m26)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Taman Margasatwa Ragunan Bakal Direvitalisasi, Rano Karno Usul Ada Kereta Gantung |
![]() |
---|
Adanya Pengakuan Zarof Ricar, Kuasa Hukum Marubeni Laporkan Dua Hakim Agung ke Komisi Yudusial |
![]() |
---|
Ahmed Zaki Menang Aklamasi Jadi Ketua DPD Golkar DKI, Janji Menangi Setiap Event Politik |
![]() |
---|
Warga Terdampak Kebakaran Duri Utara Jakbar Butuh Bantuan Susu hingga Perlengkapan Balita |
![]() |
---|
Transjakarta Ajak Anak Karyawan Meriahkan Hari Anak Nasional 2025 di Kantor Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.