Berita Olahraga

Lima Jenis Cedera yang Paling Rentan Dialami Para Petarung UFC, Apa Saja?

Lima Jenis Cedera yang Paling Rentan Dialami Para Petarung UFC, Apa Saja?

|
Editor: Dwi Rizki
Instagram
Conor McGregor saat menghadapi Eddie Alvarez pada laga UFC 205 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bela diri campuran (MMA), termasuk UFC yang disiarkan eksklusif di Mola, merupakan olahraga penuh kontak fisik.

Banyak gerakan dalam MMA, seperti pukulan, striking, hingga grappling, dapat meningkatkan risiko cedera bagi para petarung.

Lantas, apa saja jenis cedera yang paling rentan dialami petarung UFC?

1. Trauma Kepala dan Gegar Otak

Kepala adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera dalam MMA.

Banyak petarung yang mengincar bagian kepala lawan dengan pukulan tangan, lengan, dan siku secara berulang-ulang.

Cedera yang paling sering terjadi akibat pukulan berulang adalah Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE), sebuah gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh benturan benda tumpul berulang kali.

Salah satu contoh nyata dari cedera ini adalah saat Corey Anderson menghadapi Jan Blachowicz.

Anderson mengalami gegar otak akibat hantaman bertubi-tubi dari Blachowicz hingga jantungnya sempat berhenti berdetak, meskipun ia akhirnya selamat.

2. Cedera Bahu

Cedera bahu juga cukup sering terjadi pada petarung MMA, terutama yang sering menggunakan teknik Brazilian Jiu Jitsu.

Cedera bahu bisa berupa terkilir, robek, dislokasi, atau bahkan robekan pada otot.

Salah satu petarung UFC yang mengalami cedera bahu adalah Jiri Prochazka, yang mengalami cedera saat latihan untuk mempersiapkan pertarungan di UFC 282.

Akibat cedera tersebut, pertarungannya terpaksa dibatalkan.

3. Cedera Punggung

Punggung adalah bagian tubuh yang juga sering terkena dampak dalam MMA, baik saat bertarung dengan teknik striking maupun grappling.

Cedera punggung biasanya disebabkan oleh pukulan atau jatuh ke tulang belakang.

Cedera ini sering kali terjadi saat latihan intensif yang dilakukan para petarung menjelang pertandingan.

Conor McGregor adalah salah satu petarung yang pernah mengalami cedera punggung saat latihan, yang berdampak pada persiapannya untuk beberapa duel di UFC.

4. Cedera Lutut

Cedera lutut, khususnya pada ligamen, adalah salah satu cedera yang paling umum dalam olahraga MMA.

Ligamen berfungsi untuk menghubungkan tulang di sendi lutut dan membantu menstabilkan lutut.

Cedera pada ligamen, seperti robeknya ligamen ACL (Anterior Cruciate Ligament), adalah cedera yang paling sering terjadi.

Contoh nyata adalah cedera yang dialami oleh Alexander Rakic saat melawan Jan Blachowicz di UFC Vegas 54.

Rakic mengalami cedera lutut pada pertengahan ronde ketiga, yang menyebabkan ia kalah melalui TKO setelah cedera ligamen ACL.

5. Cedera Kaki

Kaki adalah bagian tubuh yang sangat penting dalam MMA, terutama untuk keseimbangan dan gerakan-gerakan dinamis.

Namun, kaki juga sangat rentan cedera, baik pada jari-jari kaki, kuku kaki, maupun bagian lainnya.

Kuku kaki sering kali robek akibat benturan keras selama duel atau latihan.

Selain itu, jempol kaki juga sering mengalami cedera karena menopang berat badan saat berlari atau berjalan.

Salah satu petarung UFC yang mengalami cedera kaki adalah Khabib Nurmagomedov.

Petarung asal Dagestan ini mengalami patah tulang kaki saat latihan untuk mempersiapkan duel melawan Justin Gaethje di UFC 254.

Dalam UFC, petarung menghadapi risiko cedera setiap kali mereka melangkah ke dalam oktagon.

Meskipun begitu, ketangguhan mereka dalam menghadapi cedera ini lah yang menciptakan pertarungan penuh drama, strategi, dan adrenalin.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved