Pilkada Jakarta

Ternyata karena Hal Ini Anies Baswedan Akhirnya Memutuskan Dukung Pranomo Anung-Rano Karno

Anies Baswedan menyatakan, dirinya tidak masalah turun gunung jelang masa tenang Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
istimewa
Calong Gubernur Pramono Anung dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan blusukan di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/11/2024) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Anies Baswedan baru pertama kali ikut blusukan dengan Calon Gubernur DKI Pramono Anung di Jalan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/11/2024).

Anies Baswedan menyatakan, dirinya tidak masalah turun gunung jelang masa tenang Pilkada Jakarta 2024.

"Pokoknya sekarang kita terus sosialisasikan, dan saya ingin tegaskan bahwa memilih mas Pram itu bukan coba-coba bagi saya, bukan eksperimen," tuturnya, Jumat (22/11/2024). 

Sebab, katanya, ia sudah kenal dengan Pramono dan tahu rekam jejaknya dan sudah bekerja bersama sudah 30 tahun lebih.

Sehingga ia yakin bahwa posisi gubernur di tangan Pramono akan bisa baik untuk Jakarta.

"Kami paham Jakarta membutuhkan gubernur yang tegas, tapi stabil, tenang, santun, dan itu kombinasi yang dibutuhkan. gubernur yang ungkapannya mempersatukan," titurnya. 

"Bisa berkomunikasi dengan semua, seluruh kalangan, sehingga dia mengayomi semua. Itulah yang saya lihat ada di mas pram. karena itu saya berharap beliau nanti bisa memimpin pemerintah di Jakarta dan bisa mempersatukan semuanya," tambahnya.

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Cagub Pramono Anung yang akan langsung menuntaskan sejumlah programnya dalam waktu 100 hari sebagai orang nomor 1 di Jakart.

Dengan begitu, kata Anies, warga Jakarta akan merasa diperhatikan dan jadi prioritas oleh Pemprov DKI.

"Karena kita tahu, bahwa kelompok masyarakat bawah ini lah yang butu keadilan negara dan di Jakarta kebanyakan rakyat dapat dukungan dari pemerintah cukup besar," tegasnya di Cengkareng, Jakart Barat, Jumat (22/11/2024). 

 Anies Bswedan Ingatkan 3 Hal, Salah Satunya soal Serangan Fajar

Sebelumnya diberitakan, Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, secara terbuka menyampaikan dukungannya terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno di lapangan bola Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).

Dalam orasinya, Anies mengajak pendukungnya alias anak abah untuk melakukan 3 hal dalam memenangkan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

“Pertama ajak seluruh lingkungan untuk hadir ke TPS pada 27 November nanti,” kata Anies dalam orasinya, Kamis (21/11/2024).

Kemudian, Anies juga mengajak warga untuk menjaga lingkungannya dari serangan fajar. Biasanya, kata Anies paslon yang melakukan serangan fajar membagi-bagikan uang sesaat sebelum pemilihan.

“Kabari semuanya pilihan jangan pernah berubah gegara pembagian apapun juga. Hati-hati, jangan sampai masa depan suram karena kebahagiaan sejenak,” jelasnya.

Selanjutnya Anies menyampaikan pesannya yang ketiga, yakni untuk mengawal proses pencoblosan berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa ada intervensi.

Dia juga mengajak pendukung mengawal perolehan suara di TPS sekitar rumah masing-masing.

“Jadi tiga pesannya, jalau itu dijaga insyaallah apa yang selama ini dikerjakan bisa dituntaskan oleh Mas Pram dan Bang Doel,” jelas Anies.

Anies mengatakan, sejauh ini Pramono-Rano merupakan pasangan yang paling berkomitmen dalam meneruskan program kerja gubenur sebelumnya.

Termasuk program Anies yang selama ini masih belum rampung dalam 1 periode saat dirinya memimpin.

“Mereka sudah komitmen. Insya allah diteruskan. Jadi seluruh keluarga besar warga kota yang sudah bergabung sekarang ada tugas, pulang dari tempat ini katakan pada keluarga. Tugas-tugas untuk dilaksanakan,” ungkap Anies.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Anies terlebih dahulu tiba di lokasi mengenakan kemeja putih dan topi baret oranye. 

Kemudian, Pramono mengenakan atasan putih, peci dan cukin hitam. Sedangkan, Doel juga mengenakan atasan putih, peci hitam, dan cukin merah. Mereka saling bersalaman dan bertegur sapa.

Kedatangan ketiganya disambut riuh ribuan pendukung yang mengenakan kaos hitam bertuliskan Warga Kawal TPS, Pemilu Jujur Adil dan mengenakan topi oranye warna khas paslon dengan slogan “Jakarta Menyala” ini.

Alasan Geisz Chalifah Ogah Dukung RK 

Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengungkapkan alasannya melabuhkan dukungan terhadap pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Dia menyebut pendukung Anies tidak mau mendukung Ridwan Kamil dan Suswono karena mereka menjadi bagian dari operasi jahat penjegalan Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024.

“Anies kan Digagalkan dan kami marah tapi kami gak bisa ngapa-ngapain. Ya sudah kami diam. Sekarang kondisinya kayak gini, kami mendukung Mas Pram dan Bang Doel. Kalau enggak terima dengan sikap dan pilihan kami ya silakan aja mereka (penjegal Anies) ngobrol sama tembok aja. Tidak usah kami layani,” kata Geisz Chalifah kepada wartawan di Jakarta, Senin lalu

Menurut Geisz, sikap yang diambil pendukung Anies Baswedan adalah memberikan pelajaran bagi pihak-pihak yang merusak demokrasi.

 Juga terhadap mereka yang melakukan berbagai macam cara dan menjadi bagian dari operasi jahat secara langsung maupun tidak langsung menjegal Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta.

“Dia (Ridwan Kamil) tidak akan maju di Jakarta kalau ada Anies Baswedan maju. Hal itu terungkap dalam pembicaraan di media secara langsung waktu wawancara di Inews TV. Juga pembicaraan di belakang layar dari teman-teman saya di partai politik mengatakan kalau Mas Anies maju maka RK nggak berani di Jakarta,” kata Geisz.

Bahkan, kata Geisz, ketika Anies Baswedan menyatakan bersedia maju Pilkada Jakarta dan mulai kencang untuk dicalonkan kembali oleh parpol, saat itu Golkar mengembalikan Ridwan Kamil ke Jawa Barat (Jabar).

“Hal itu sudah jelas. Jadi bila pada akhirnya RK maju di Jakarta maka secara langsung dia menjadi bagian dari bagian dari skenario jahat penjegalan Anies,” kata Geisz.

Menurut Geisz yang selama ini mengenal karakter Anies Baswedan, kalau saja Anies diposisikan seperti Ridwan Kamil maka dipastikan Anies akan menolak.

Bukan justru mengambil itu untuk keuntungan pribadinya. Kalau Anies mengambil putusan hal seperti itu, maka orang di sekeliling Anies akan marah.

 “Kami akan bilang, tolak, ini enggak bener ini!” kata Geisz.

Sebab, kata Geisz, Anies itu konsen terhadap demokrasi.

“Kalau Anies adalah orang berburu jabatan maka dia akan terima tawaran maju jadi Cagub di Jawa Barat (Jabar) tapi faktanya dia tolak kok. Meskipun pada saat itu sudah kencang sekali permintaan dari PDIP tapi karena tidak ada panggilan dari rakyat Jabar, maka Anies tidak bersedia. Tapi sebaliknya Ridwan Kamil justru malah menikmati proses itu. Mereka baru kaget setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ternyata Situasi berubah. Rasain,” pungkas Geisz Chalifah.

 Jubir Anies bakal kumpulkan 15 ribu 'Anak Abah'

Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengaku sedang mempersiapkan Apel Akbar yang diinisiasi oleh pemilih Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam apel siaga itu, sekitar 15.000 orang akan hadir di lokasi yang masih dalam perencanaan.

"Sedang kita siapkan (apel siaga). Kami akan coba apel siaga untuk menjaga TPS di seluruh Jakarta," jelas Sahrin di Markas Komando Warga Kota, Jakarta, Sabtu (16/11/2024)

Sahrin menerangkan, angka 15.000 orang didapat dari setiap TPS sebanyak 14.835 lokasi ditambah dengan saksi yang akan membantu mereka selama pengawalan dari TPS hingga tingkat kecamatan.

Dengan kegiatan itu, ia berharap suara pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano, tetap aman hingga penghitungan KPU selesai. 

Terlebih, jika melihat tren saat ini, suara Pramono-Rano sedang memimpin dibanding dua pasangan lainnya.

"Harapan kita, suara Mas Pram dan Bang Doel yang sedang leading ini, teramankan sampai penghitungan, karena kita juga yakin, cukup satu putaran," jelas dia.

Mengenai kemungkinan hadirnya Anies Baswedan di apel siaga itu, Sahrin belum mau memastikan.

"Kita tunggu saja," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, Eks Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menerima kedatangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno di Pendopo Anies, Lebak Bulus, Jumat (15/11/2024).

Pertemuan ini tidak masuk dalam agenda kegiatan atau silaturahmi selama masa kampanye berlangsung.

Dari foto yang dibagikan, Anies tampak ditemani sang istri Fery Farhati. Mereka tampak berbincang di Pendopo.

Baik Anies, Pramono, maupun Rano, terlihat semringah di dalam foto. Ada beberapa momen yang dibagikan, mereka tampak tertawa bersama.

Belum diketahui apa saja yang dibicarakan mereka dalam pertemuan itu. Anies hanya menulis sedikit di caption dalam unggahannya.

Kemudian unggahan Eks capres nomor urut 1 itu turut dikomentari Pramono-Rano.

“Matur nuwun sangat Mas Anies dan Bu Fery untuk obrolan dan suguhan yang menghangatkan pagi kami,” tulis Pramono dalam caption di instagramnya @pramonoanungw.

“Pagi yang cerah bersama Mas Anies. Mas @pramonoanungw dan saya disuguhkan lontong sayur yang rasanya luar biasa. Terima kasih untuk suguhan pagi ini,” @si.rano menambahkan.

Anies beberapa hari ini memang menerima sejumlah pasangan calon yang berlaga di Pilkada 2024. Kemarin, Anies menerima pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie. Mereka maju di Pilgub Jabar dengan nomor urut 3.

Anies Baswedan Diyakini Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Di sisi lain, Juru Bicara (Jubir) Mas Pram dan Bang Doel, Aldy, menjelaskan, kunjungan ke rumah Anies Baswedan ini merupakan bagian dari safari yang dilakukan Mas Pram dan Bang Doel ke gubernur terdahulu, bertujuan untuk mendapatkan nasihat dan wejangan dalam menata Jakarta ke depan.

“Pak Anies, di dalam pertemuan tadi pagi, menunjukkan atensi dan juga dukungannya kepada pasangan Pram-Rano untuk memimpin Daerah Khusus Jakarta ke depan,” kata Aldy.

Aldy yang pada Pilpres 2024 lalu juga merupakan Jubir Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), menjelaskan, dukungan dari Anies Baswedan ini ditandai dengan begitu hangatnya percakapan yang terjalin di antara mereka. Juga banyaknya gagasan produktif yang dibicarakan dalam pertemuan itu. 

Di dalam percakapan tersebut juga tampak komitmen dari Anies Baswedan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta ke depannya.

“Percakapan yang terjalin di antara Pak Anies dan juga pasangan Pramono-Rano tampak begitu akrab dan mengandung substansi yang sangat produktif untuk kemajuan kota Jakarta. Hal ini merupakan suatu sinyal positif akan adanya keberlanjutan yang baik di Jakarta, apabila Pramono-Rano nantinya diamanahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ ke depan,” kata Aldy.

Munculnya dukungan dari Anies Baswedan ini tentunya semakin memuluskan jalan dari pasangan Pramono-Rano untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

“Kemarin survei SMRC menyampaikan bahwa pasangan kami berhasil meraih 46 persen suara dari para pemilih di DKJ dan berpotensi besar untuk menang satu putaran,” kata Aldy.

Menurut Aldy, dukungan dari Anies Baswedan ini semakin mengonfirmasi kemenangan dari Pramono-Rano dalam satu putaran di Pilkada Jakarta

Penjelasan Pramono Anung

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung buka suara soal pertemuannya dengan Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (15/11/2024) pagi di Pendopo Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pramono mengatakan pertemuan itu berjalan selama satu jam dan banyak disuguhkan berbagai makanan dan minuman dari istri Anies, Fery Farhati.

"Alhamdulillah pertemuan dengan Mas Anies satu jam lebih, pertemuannya di tadi pagi, kopinya enak, makannya lontong sayur juga enak. Buahnya manis sekali," ungkap Pramono saat ditemui di Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2024).

Saat ditanya isi pertemuan dengan mantan calon presiden 2024 itu, ia mempersilakan Anies yang akan menjelaskan lebih lanjut soal substansi pertemuan. Kendati begitu, ia memastikan pertemuan berlangsung dari hati ke hati. 

Hal yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat, kata Pramono adalah wajah bahagia dari pasangan nomor urut 3 itu dengan Anies Baswedan yang menjamu keduanya di rumah.

"Kalau dilihat kan wajahnya ngakak semua, kalau enggak menyenangkan pasti wajahnya cemberut," lanjutnya.

Menyoal kemungkinan Anies hadir di beberapa agenda kampanye termasuk debat terakhir dan Kampanye Akbar, Pramono enggan berspekulasi.

"Pokoknya nanti lihat saja yang dateng di kampanye tanggal 23, saya enggak mau menjawab sesuatu yang belum terjadi. Bisa siapa saja yang dateng," ucap Pramono.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

 

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved