Berita Jakarta

Bikin Takjub! Oma Metia Putri Jenderal Polisi di Jaksel Dulunya Dijemput Mobil Mewah Setiap Pagi

Oma Metia (82), lansia putri jenderal polisi yang belakangan viral di media sosial ternyata pernah membuat para tetangga yang melihatnya begitu takjub

Youtube bang brew
Oma Metia usia 82 tinggal sendirian tanpa sanak keluarga, anak seorang Jendral Polisi era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Oma Metia (82), lansia yang beralamatkan di RT 011/02, Cipete Utara, Jakarta Selatan belakangan viral di media sosial

Oma Metia yang kondisi hidupnya begitu memprihatinkan saat usia senja ternyata pernah membuat orang-orang di sekitarnya kagum bukan kepalang. 

Tetangga sekitar, Yanto menceritakan Oma Metia saat masih usia produktif, sempat bekerja di berbagai tempat. 

Menurut Yanto, kehidupan Oma Meti membuat para tetangga di sekitar rumahnya langsung terkagum-kagum. 

 "Terakhir itu di Ford Foundation asal Amerika itu yang cabang Jakarta. Jadi, tiap pagi itu dijemput sama mobil Ford. Dulu keluarga kita biasalah yang namanya pegawai negeri. Waduh ada mobil mewah. Salut saya," kata Yanto seperti dikutip dari Youtube Channel Echa Yosia Official yang tayang pada Sabtu (16/11/2024). 

Usai kisah Oma Metia viral, tetangga sekitar berharap pemerintah membantu memerhatikan Oma Metia yang kini hidup sebatang kara. 

Pasalnya pemerintah hingga sekarang belum datang untuk sekadar menengok ataupun membantu Oma Metia

"Yang saya tahu sih enggak pernah ya, enggak ada (dari Dinsos)," kata Yanto.

Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Oma Metia mengandalkan bantuan dari Yanto dan sepupunya.

Sepupunya yang tinggal di kawasan Pondok Labu, tiap bulan rutin mengirimkannya bahan makanan.

"Yang kasih support tiap bulan sampai sekarang itu sepupunya, tinggalnya di Pondok Labu tiap bulan ngirim bahan makanan sama ada juga dari temen-temen SMA-nya. Dia alumni SMAN 6 Jakarta," ujar Yanto.  

Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.

"Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster," katanya. 

Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru. 

Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah. 

Seringkali, Oma tak pernah mengganti daster yang dikenakannya selama berhari-hari.

Baca juga: Sejak Adiknya Meninggal , Oma Metia Putri Jenderal Polisi Hidup Sendiri, Makan dari Kiriman Tetangga

Sosok Oma Metia

Latar belakang Oma Metia pun sebenarnya berasal dari kalangan berada dan berpendidikan.

Ayahnya, kata Yanto, ialah seorang Jenderal Polri era kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso.  

Oma Metia sendiri merupakan alumni SMAN 6 Jakarta Selatan dan lulusan Universitas Indonesia di Fakultas Ekonomi.

Oma Metia ialah anak kedua dari tiga bersaudara. 

"Kakaknya menikah tapi sudah meninggal, tante Meti dan adiknya yang bernama Om Ade tidak menikah. Tapi, sekarang Om Ade juga sudah meninggal," ujar Yanto seperti dikutip dari Youtube @Wandawijaya TV yang tayang pada Selasa (12/11/2024) silam. 

Rumah Oma Metia (82) anak putri seorang Jendral polisi di zaman kepemimpinan Hoegeng Iman Santoso tak terawat. 

Rumah di sudut perumahan mewah beralamatkan di RT 011/02, Cipete Utara, Jakarta Selatan tampak nyaris hancur.

Baca juga: Rumah Oma Metia Putri Jendral Polisi di Jaksel Nyaris Hancur, Sering Tadah Air Hujan untuk Mandi

Hidup di rumah tua

Oma Metia hidup di rumah yang tak lagi terawat. 

Jika dilihat dari luar pintu gerbang rumahnya yang tua dan berkarat, rumahnya terlihat besar tetapi terbengkalai. 

Bisa terbayang pada zamannya, rumah tua Oma Metia salah satu yang terbilang bagus di komplek perumahan itu. 

Meski pekarangan rumahnya cukup luas, tetapi semak belukar banyak tumbuh di depan rumahnya.

Dedaunan kering berserakan di atap dan halaman.

Rumah itu sudah tak layak ditinggali. 

Selain rumahnya yang sudah tua dan tak pernah direnovasi, bagian dalamnya pun sudah acak mawut alias berantakan bak kapal pecah. 

Oma Metia sempat berbicara dengan tim Wanda Wijaya TV. 

Dari dekat Oma Metia terlihat ringkih, tubuhnya kurus.

Ketika berjalan pun terlihat harus hati-hati. Selain itu saat berbicara mata kirinya sulit untuk terbuka. 

Di lain kesempatan, Oma Metia kemudian mengajak tim untuk melihat kondisi di dalam rumahnya. 

Plafon rumahnya tampak banyak yang sudah hilang. 

Beberapa ember diletakkan di ruang tamu yang bertujuan menampung air hujan karena atapnya sudah bocor.

Perabotan rumah pun tak lagi ditata dengan rapi.

Ketika menengok isi dalam kulkas yang mati, banyak makanan yang sudah busuk di dalamnya. 

Dinding rumahnya juga sudah banyak yang retak.

Lantai rumahnya pun kusam berselimut debu.

Kamar mandinya sudah tak jelas wujudnya. 

Agak membingungkan, di mana Oma Meti akan buang air kecil atau besar dengan kondisi seperti itu. 

Yanto pun sempat diminta tolong untuk membantu mengawasi pembangunan sebuah rumah berukuran kecil di pekarangan rumah Oma Meti.

Hal itu bertujuan agar Oma Meti bisa tinggal layak ketimbang tidur di rumah tua itu.

Namun, Oma Meti meminta pembangunan rumah itu dihentikan di tengah jalan.

"Udah setengah jalan, tapi susah orangnya. Kalau yang itu rumah induk (rumah tua) kita enggak mungkin lah renovasi pasti ratusan juta itu lah," kata Yanto. 

Oma Meti pun akhirnya mengizinkan tim Wanda Wijaya TV untuk masuk ke dalam melihat kondisi rumahnya yang gelap. 

(TribunJakarta.com/Satrio Sarwo)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved