Honda DBL with Kopi Good Day 2024
Pesan Romy Chandra untuk Anak Kembarnya yang Jadi Pemain Tim Basket Putri Bulungan
Romy Chandra, mantan pemain Pelita Jaya dan Ayah dari Duo Rara pemain SMAN 70 Jakarta dukung penuh buah hatinya di laga final DBL Jakarta.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kisah inspiratif datang dari Romy Chandra, mantan pemain profesional Pelita Jaya dan Tim Nasional Indonesia, yang kini menyaksikan buah hati kembar tiga menjadi bagian dari dunia basket.
Dua di antaranya, Kayla Rara Imani dan Kamila Rara Islami, dikenal sebagai Duo Rara, berhasil mencuri perhatian sebagai pemain andalan tim basket putri SMAN 70 Jakarta atau Bulungan.
Musim lalu menjadi musim perdana bagi Duo Rara di DBL Jakarta, dan pencapaian mereka bersama Bulungan sungguh luar biasa.
Pada final yang diadakan di Indonesia Arena, mereka bersama tim meraih gelar tiga kali berturut-turut (threepeat) DBL Jakarta, sesuatu yang tak terduga oleh sang ayah, Romy.
"Seru, terharu. Punya anak yang tadinya nggak mau main basket dan ternyata bisa juara itu bonus banget buat saya pribadi," ujar Romy, senyum lebar tak bisa disembunyikan.
Duo Rara, yang saat itu masih duduk di bangku kelas X, ternyata mampu memberikan kontribusi besar di laga final.
Meski sebelumnya Romy hanya berharap anak-anaknya bisa memberi dukungan bagi tim, mereka justru menunjukkan kemampuan luar biasa dengan usaha maksimal di final.
"Padahal waktu itu saya cuma berharap supaya anak-anak ini bisa kasih support untuk tim. Ternyata mereka mau try hard di final," tambahnya.
Kini, Duo Rara dan Bulungan kembali dihadapkan pada tantangan besar. Mereka kembali mencatatkan sejarah baru dengan mengejar gelar keempat DBL Jakarta.
Kali ini, tantangan besar datang dari SMA Jubilee Jakarta, yang sudah terbukti menjadi rival kuat. Meskipun tim yang sama bertanding di tempat yang sama, Romy menyadari bahwa hasil final musim ini bisa saja berbeda mengingat kedua tim memiliki kualitas pemain yang luar biasa.
"Anak-anak itu dari awal memang nggak begitu tertarik dengan basket, tapi saya push mereka untuk mengenal olahraga basket," ujar Romy.
Karena menurut pengalaman pribadi, lanjut Romy, basket itu banyak manfaatnya. Seperti membentuk rasa disiplin, komunikasi, sampai ke karakter anak.
"Di luar itu, selebihnya bonus lah buat saya," kata Romy, yang melihat olahraga sebagai sarana penting untuk membentuk karakter anak-anaknya.
Meski tanpa target spesifik untuk final mendatang, Romy tetap memberikan dukungan penuh kepada anak-anaknya.
"Tahun ini saya cuma bilang ke anak-anak untuk lebih kompetitif. Karena mereka sudah spare banyak waktu untuk basket, jadi ya sebisa mungkin maksimalkan di sana," lanjutnya, menekankan pentingnya fokus dan komitmen.
Namun, di balik semua dukungan dan semangat, Romy juga menegaskan pentingnya tanggung jawab sebagai student athlete.
Bagi anak-anaknya, prestasi di lapangan dan di sekolah harus seimbang.
"Kalau nggak perform, jangan harap dapat uang jajan dari gue," ujar Romy sambil tersenyum, memberikan motivasi dengan cara yang ringan namun tegas.
Dengan segala perjuangan dan pesan yang diberikan, Duo Rara kini siap menghadapi laga final yang penuh harapan.
Apakah mereka bisa mencatatkan sejarah baru dan membawa gelar keempat untuk Bulungan?
Kita nantikan aksi mereka di Indonesia Arena pada 6 Desember 2024 mendatang.
Ryansean Bastian, Sinar Baru di Balik Kesuksesan Bukit Sion |
![]() |
---|
Bukit Sion Tuntaskan Penantian Selama Dua Musim dan Mengukir Sejarah di Indonesia Arena |
![]() |
---|
Dinasti Bulungan Kisah di Balik Gelar Keempat Beruntun Juara DBL Jakarta |
![]() |
---|
Dua Anak, Dua Final, dan Dedikasi Seorang Ibu untuk Ryan dan Reyhan Emmanuel |
![]() |
---|
Kemenangan Dramatis Bulungan di Final DBL Jakarta Jadi Kado Istimewa untuk Ibunda Gweneza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.