Adinia Wirasti, Ajil Ditto hingga Hanggini Main Film 'HITBK', Cerita Diadaptasi dari Buku Pidi Baiq

Uniknya, cerita film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu ini diadaptasi dari buku yang berisi kuot-kuot Pidi Baiq berjudul sama.

Di film HITBK yang diproduseri Raam Punjabi ini Kuntz Agus didapuk sebagai sutradara dan naskah hasil kolaborasi Titien Wattimena dan Pidi Baiq.

Kisah film HITBK mengangkat cerita Sadali yang siap menuntut ilmu di Yogyakarta, namun takdir membawa dirinya terikat perjodohan dengan Arnaza, putri sahabat ayahnya.

Baca juga: Akting dengan Anjasmara dan Carissa Perusset di Film Guna-guna Istri Muda, Lulu Tobing: Emosional!

Segalanya berubah saat Sadli bertemu Mera, pemilik galeri seni yang tengah berjuang melewati kepedihan perceraian.

Selain Ajil Ditto dan Adinia Wirasti, film HITBK dibintangi Hanggini, Shania Gracia JKT48 hingga Faiz Vishal dan Ciara Nadine Brosnan.

Setting Yogyakarta

Kuntz Agus tertarik menyutradarai karena cerita film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu ini sangat 'dalam'.

"Cerita ini memiliki kedalaman, terutama karena berlatar di Yogyakarta pada tahun 1998," kata Kuntz Agus.

Momen tersebut menjadi setting yang sangat kuat untuk kisah pencarian jati diri dan cinta antara Sadali, Mera dan Arnaza.

Baca juga: Mencekam! Film Cross Road Dibintangi Maizura, Jourdy Pranata dan Yusuf Mahardika Tayang KlikFilm

Ada kisah cinta yang tidak biasa, yang menantang dan melawan jaman.

"Ada juga elemen dunia seni rupa yang diusung, lalu sosial, politik yang berkelindan dengan kehidupan personal karakter-karakter utama, yang menarik di ekplorasi di layar lebar," ujar Kuntz Agus.

"Saya tumbuh di Yogyakarta pada masa yang tidak berbeda jauh dengan setting cerita film ini," lanjutnya.

Titien Wattimena tertantang karena HITBK diadaptasi dari dari buku kumpulan kuot bukan novel.

"Tantangannya mencari benang merah dari keseluruhan quotes untuk membuat cerita yang fokus, tajam sekaligus utuh," kata Titien Wattimena.

"Keuntungannya adalah basic story-nya sudah ada dari Pidi Baiq yang lalu dikembangkan bersama antara tim development skenario dan Pidi Baiq," ujarnya.

Baca juga: Akui Tidak Mudah Dialog Bahasa Jawa, Sandrinna Michelle Tuntaskan Rindu di Film Santet Segoro Pitu