Berita Jakarta
Legislator DKI Ungkap Jumlah Penumpang LRT Jakarta Bakal Melonjak Jika Terhubung dengan Manggarai
Legislator DKI Ungkap Jumlah Penumpang LRT Jakarta Bakal Melonjak Jika Terhubung dengan Manggarai
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan kereta Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B ruas Velodrome-Manggarai masih berlangsung. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ditunjuk Pemprov DKI Jakarta sebagai pelaksana dari proyek strategis nasional (PSN) tersebut.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya Soesatyo mengatakan, kehadiran fase baru ini diyakini bisa menambah jumlah penumpang LRT Jakarta.
Pasalnya, Manggarai merupakan simpul pertemuan penumpang KRL Commuterline dan Transjakarta, sehingga akan banyak penumpang yang akan naik LRT Jakarta menuju Manggarai.
Kata dia, berdasarkan paparan direksi PT Jakpro, pengguna LRT dapat meningkat 20 kali lipat jika pembangunan ini rampung.
Saat ini saja, pengguna Kereta LRT Jakarta rute Pegangsaan Dua-Velodrome sudah berkisar pada angka 4.000 orang per hari.
"Diharapkan dengan adanya penambahan rute dari Velodrome-Manggarai ini bisa meningkat sampai 80.000 per hari. Karena akan beririsan dengan Stasiun Manggarai. Kalau kita hitung nilai ekonomisnya hampir 20 kali lipat kenaikan pengguna," kata Dimaz pada Selasa (5/11/2024).
Dimaz mengatakan, telah meminta PT Jakpro agar menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu sebagaimana jadwal yang ditetapkan pemerintah daerah.
Pembangunan jalur LRT sepanjang 6,4 kilometer itu, sekarang telah mencapai 33 persen sesuai dengan timeline, sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat Tahun 2026.
"Kami sudah lihat masih on the track. Mudah-mudahan ke depan kami tegaskan jangan sampai molor. Masih on the track bahwa 2026 sudah beroperasi, sudah bisa digunakan," jelas politisi Partai Golkar ini.
Sementara itu Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Adnan Taufiq meminta PT Jakpro menyiapkan kantong parkir di setiap stasiun kereta LRT Jakarta.
Dia berujar, masih banyak pengguna kendaraan pribadi yang bingung jika ingin memarkirkan kendaraannya apabila ingin naik LRT.
"Saya belum lihat ada tempat parkir di setiap stasiun yang bisa untuk parkir kendaraan motor atau mobil. Kita sama-sama tahu bahwa masyarakat belum terbiasa pakai kendaraan umum dari rumah sampai stasiun," kata Adnan.
Politisi Partai Gerindra ini meminta agar Jakarta mencontoh negara Belanda yang menyiapkan kantong parkir di setiap stasiun.
Salah satunya di Stasiun Utrecht Central, di sana pengelola stasiun telah menyiapkan 100.000 tempat parkir untuk sepeda.
“Budayanya masyarakat kita sekarang masih naik kendaraan pribadi dulu sampai stasiun. Kalau di Utrecht itu bisa sampai 100.000 tempat parkir sepeda. Kalau saya lihat di LRT belum ada ya," ujarnya.
Juru Parkir Liar di Bundaran HI Jakpus Mengaku Putus Sekolah Sejak Kelas 2 SMK |
![]() |
---|
Wali Kota dan Bupati di Jakarta Diminta Pramono Tertibkan Jukir Liar dan Pelanggaran di Ruang Publik |
![]() |
---|
Kemenkum Jakarta Beri Edukasi Merek Bagi UMKM Kreatif Kurasi Disparekraf di Pulau Pramuka |
![]() |
---|
DPRD DKI Desak Pemerintah Perbanyak Taman yang Berkualitas bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Tak Hanya Ketua RT/RW, Pramono Harus Naikkan Insentif untuk Kader Dasawisma, Jumantik dan Posyandu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.