Judi Onlie

Gunawan Sadbor dan Temannya Terancam 10 Tahun Penjara, Ternyata ini Penyebabnya

Gunawan Sadbor dan AS alias Toed, Tiktoker yang dikenal dengan joget ayam patuk terancam 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar.

Kolase foto Kompas.com/Tribunnews
Gunawan Sadbor dan Toed tiktoker yang terkenal dengan joget ayam terancam 10 tahun penjara gara-gara terlibat judi online 

WARTAKOTALIVE.COM - Gunawan Sadbor dan AS alias Toed, Tiktoker yang dikenal dengan joget ayam patuk terancam 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar.

Keduanya dijerat dengan Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Polres Sukabumi, AKBP Samian, dalam konferensi pers yang digelar di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (4/11/2024)

“Tersangka G berperan sebagai pemilik akun TikTok sadbor86 yang membiarkan adanya pemberian gift (hadiah) dari akun TikTok judi online, sehingga nama situs judi online tersebut terpampang saat berlangsungnya siaran langsung,” ungkap Samian, didampingi oleh Kepala Satuan Reskrim, AKP Ali Jupri.

Awalnya, AS menggunakan akun tiktok Sadbor @sadbor86 untuk melakukan live tiktok pada Sabtu (28/10/2024) lalu.

AS saat itu menjadi host live tiktok di akun Sadbor, live pun diikuti sejumlah karyawan Sadbor.

Saat live, AS kedapatan mempromosikan situs judi online yang masuk di live dengan memberikan saweran atau gift.

AS pun menyebutkan akun situs judi online yang masuk di live karena akun situs judi itu memberikan gift.

Bahkan, AS mengarahkan penonton live tiktok untuk masuk ke situs judi online tersebut.

Mantan penjahit keliling itu berhasil menggerakkan warga di kampungnya menjadi konten kreator di platform TikTok.

Baca juga: Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi, Bantah Promosikan Judi Online Dalam Live TikTok-nya

Bersamaan dengan sosoknya yang kerap kali FYP, Gunawan dikabarkan ditangkap jajaran Polres Sukabumi pada Kamis (31/10/2024).

Gunawan yang dikenal dengan nama panggilan 'Sadbor' itu ditangkap karena diduga terlibat judi online

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan seorang pria bernama Gunawan.

Saat ini, Gunawan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Sukabumi.

"Benar, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan," ungkap Samian pada Jumat (1/11/2024).

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri.

Dirinya menjelaskan Gunawan, diamankan karena diduga terlibat dalam promosi judi online

"Masih dalam penyelidikan, dugaan yang kita kantongi adalah terlibat promosi judi online," jelas Ali.

Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan informasi dan bukti terkait dugaan keterlibatan Gunawan dalam aktivitas ilegal ini.

Proses penyelidikan diharapkan dapat mengungkap lebih lanjut tentang jaringan yang terlibat dalam promosi judi online tersebut.

Gunawan Sadbor live TikTok
Gunawan Sadbor live TikTok (Istimewa)

Klarifikasi Gunawan

Dikutip dari Kompas.com, Gunawan lewat akun Tiktoknya @sadbor86, Gunawan mengunggah video klarifikasi bahwa dia dan rekan-rekannya yang biasa melakukan siaran langsung sambil berjoget, tidak pernah terafiliasi dengan judi online.

"Banyak banget yang nge-tag Sadbor, bahwa Sadbor bekerja sama dengan judi online. Oke, Sadbor mau klarifikasi ya teman teman. Jadi itu tidak benar ya bahwa Sadbor dan tim Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor, tidak bekerja sama dengan judi," ujar Gunawan lewat video yang diunggahnya.

Gunawan juga membantah dia ataupun rekannya sempat mempromosikan judi online saat live.

"Ada lagi yang bilang, 'woi, ini gacor, anti rungkat', itu tidak mengucapkan sama sekali, itu tidak benar bahwa yang mengatakan Sadbor tidak benar," kata Gunawan.

Gunawan mengaku sudah mencoba memblokir akun judi online yang masuk saat live. Namun, hal itu sulit dicegah karena begitu banyaknya akun judi online tersebut.

"Sadbor dan karyawan Sadbor sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun-akun mereka, tapi mereka tetap saja masuk," ujar Gunawan.

Profil Gunawan Sadbor

Profil Gunawan Sadbor Gunawan Sadbor yang diduga mempromosikan judol berasal dari Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia tidak hanya dikenal sebagai kreator konten tapi juga membuat warga desa melakukan live TikTok secara massal untuk mendapatkan saweran dari gift yang diberikan warganet. Gunawan Sadbor mengatakan, awal mula ia melakukan tarian “Ayam Patuk” karena iseng.

Sebelum dikenal sebagai kreator konten, ia bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta. Pekerjaan tersebut dilakoni Gunawan Sadbor sewaktu Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

“Saya coba sambil live, tak sadar tiba-tiba saldo di akun Tiktok ada beberapa dollar,” ujar Sadbor dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/10/2024).

Berawal dari uang yang didapatkan dari live TikTok, Gunawan Sadbor memutuskan berhenti bekerja sebagai penjahit keliling.

Ia memilih pulang ke kampung halamannya di Sukabumi dan menekuni live TikTok untuk mencari penghasilan pada 2020-2021.

Dari aktivitasnya sebagai kreator konten, Gunawan Sadbor menciptakan tarian “Ayam Patuk”. 

Gerakan ini lalu terkenal dan mengangkat namanya sebagai kreator konten. Seiring berjalanya waktu, Gunawan Sadbor mengajak teman-temannya untuk live TikTok bersama dan menarikan gerakan “Ayam Patuk”.

Gunawan Sadbor mengaku, uang yang ia dapat dari saweran warganet saat live TikTok bisa mencapai Rp 400.000-Rp 700.000.

Namun, uang tersebut tidak diambil seluruhnya oleh Gunawan Sadbor.

Ia juga membagikan uang ini kepada teman-temannya.

Gunawan Sadbor bercerita, uang sebanyak itu diperoleh ketika dirinya melakukan live TikTok mulai pukul 09.00 hingga menjelang maghrib.

Dari saweran warganet, Gunawan Sadbor mengaku, teman-temannya bisa membeli motor dan merenovasi serta membeli rumah.

Meski penghasilannya sebagai kreator konten mencapai raturan ribu Rupiah per hari, Gunawan Sadbor tidak luput dari kiritikan warganet karena ia dianggap mengemis secara online.

Terkait hal itu, Gunawan Sadbor menganggap, hinaan dari warganet sudah menjadi “makanan” sehari-hari. Ia tidak mempersalahkan suara miring yang diarahkan kepada dirinya.

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat. Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalo enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” ujar Gunawan Sadbor.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved