Begini Hari Pertama Eks Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Bekerja untuk PBB

WARTAKOTALIVE.COM - Terekam momen perdana eks Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi bekerja menjadi utusan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). 

Retno LP Marsudi resmi menjadi utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air pada Jumat (1/11/2024). 

Di hari pertamanya bekerja untuk PBB, Retno Marsudi mengaku ingin air bisa menjadi agenda politik global agar bisa menciptakan kebaikan bersama. 

“Kita harus menempatkan air di puncak agenda politik global dan bekerja sama untuk menjadikan air sebagai kebaikan bersama yang universal bagi semua,” tulisnya di media sosial. 

Retno Marsudi mengatakan Penunjukkan Utsus Sekjen PBB untuk Isu Air ini baru pertama kali dilakukan.

Selain itu untuk pertama kalinya juga orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB.

Retno Marsudi pun berjanji akan mengemban penuh tanggung jawab tersebut.

“Saya akan secara resmi mulai bekerja pada 1 November 2024 setelah tanggung jawab sebagai Menlu RI selesai,” ujarnya.

Jelang bekerja sebagai utusan khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi juga sudah bertemu dengan Profesor Kenzo Hiroki sebagai Koordinator Pakar Tingkat Tinggi & Panel Pemimpin tentang Air dan Bencana (HELP) di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).

Sebelumnya keduanya juga sempat bertemu di New York pada bulan September.

Diketahui Retno Marsudi pamit usai menuntaskan jabatannya sebagai Menlu selama dua periode di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penuh haru Retno menyampaikan ucapan selamat tinggal itu, di depan seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri, pada Jumat, 18 Oktober 2024.

"Saya pamit ya," kata Retno dengan suara bergetar menahan haru, seperti dikutip di Instagram miliknya @retno_marsudi, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Baca juga: Pesan Haru Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Titip Perjuangan Palestina Saat Pamit dengan DPR RI

Momen tersebut diunggah oleh Retno dalam laman instagram pribadinya.

Pada unggahannya ia mengatakan bahwa dia telah menjadi diplomat Indonesia selama 40 tahun, dan semua yang dia perjuangkan bagi Indonesia dalam hubungan diplomasi di luar negeri adalah usaha terbaik yang dia sudah kerjakan.