Guru Vs Anak Polisi
Ahmad Sahroni Minta Propam Polda Sultra Atasi Kasus Guru Vs Anak Polisi di Konawe, Ini Kronologinya
Politisi NasDem Ahmad Sahroni tergerak untuk memantau kasus yang sedang ramai yakni guru vs anak polisi di Konawe, Sultra.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Propam Polda Sultra segera turun tangan mendalami kasus guru vs anak polisi yang kini sedang ramai.
Seperti diketahui Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, menangguhkan penahanan seorang guru honorer SD Negeri 04 Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, bernama Supriyani (39).
Dia dilaporkan seorang anggota polisi bernama Aipda Wibowo Hasyim, karena memarahi anaknya, D (6).
"Saya minta Propam Polda Sultra segera turun tangan usut kasus ini, cari kebenarannya," ujar Ahmad Sahroni, Rabu (23/10/2024).
"Karena ada beragam versi dalam kasus ini, bahkan katanya guru honorer tersebut dimintai uang tanda damai dengan nominal yang tidak masuk akal," lanjut politisi NasDem ini.
Baca juga: Guru Vs Anak Polisi di Konawe Selatan Sultra, Supriyani Diduga Diperas Rp 50 Juta untuk Damai
"Nah yang seperti ini harus diselidiki lebih mendalam terlebih dahulu, nantinya kalau ternyata terbukti tidak bersalah, ya dibebaskan saja," sambungnya.
"Atau gunakan penyelesaian lainnya, tidak harus penjara badan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sahroni pun meminta Propam Polda Sultra melakukan pendalaman secara objektif, tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun.
“Sehubungan dengan orangtua sang anak yang merupakan anggota polisi, saya minta penyelidikan dalam kasus ini harus berjalan objektif, tanpa adanya intervensi apa pun," tegasnya.
Baca juga: Jangan Tertipu dengan Tampang Dani, Guru di Jaksel Ini Pelaku Pencabulan Anak yang Buron Sejak 2023
"Dan Komisi III percaya bahwa Propam Polda Sultra bisa lakukan ini secara profesional," ucap Ahmad Sahroni.
"Jangan sampai ada oknum yang menggunakan kewenangannya untuk merusak temuan dan fakta dalam kasus ini. Pokoknya pastikan usut secara transparan,” lanjutnya.
Sahroni berharap kasus ini dapat menemukan penyelesaian yang berkeadilan bagi semua pihak.
“Intinya, saya berharap kasus ini bisa terselesaikan dengan berkeadilan. Tidak timpang sebelah, tidak berat sebelah, tapi adil,” pungkasnya.
Kronologi

Aipda Wibowo Hasyim, Kanit Intel Polsek Baito Polres Konawe Selatan, menjadi sorotan publik setelah melaporkan Supriyani, seorang guru SD honorer, atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya.
Mobil Listrik untuk 13 Pemenang Undian Simpati Hoki |
![]() |
---|
Gelar Workshop BOSP, Bramantyo Suwondo: BOSP 2025 Wujud Kehadiran Negara untuk Pendidikan Bermutu |
![]() |
---|
Dorong UMKM Naik Kelas, Bramantyo Suwondo Ajak Pelaku UMKM Wonosobo Kuasai Digital Marketing |
![]() |
---|
Raperda KTR Jadi Polemik, Pengamat Soroti Minimnya Partisipasi Publik dalam Penyusunan |
![]() |
---|
Nama Anggota Komite Reformasi Polri Tak Kunjung Diumumkan, Istana Beri Klarifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.