Berita Nasional

Analis Sebut Kabinet Prabowo-Gibran Rencana Diisi hingga 106 Anggota akan Bebani APBN

Pengamat menilai, kabinet gemuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jelas akan membebani APBN.

|
istimewa
Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka rencananya akan diisi 106 anggota 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA  — Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menilai, kabinet gemuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jelas akan membebani APBN.

Hal ini, kata Hensat, berdasarkan rencana kabinet Prabowo-Gibran yang akan terdiri dari 104-106 menteri dan wakil menteri serta beberapa kementerian baru yang dipecah.

"APBN kita pasti akan, walaupun tidak akan, misalnya Pak Prabowo mengatakan bahwa jangan kemudian mengambil uang dari APBN, tapi kabinet gemuk ini sudah jelas membebani negara," kata Hensat, Kamis (17/10/2024).

"Bukan saja dari sisi nomenklatur belanja pegawai, tapi juga belanja infrastrukturnya, termasuk gedung dan lain-lain," imbuhnya.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu pun menilai, kabinet Prabowo menjadi gemuk karena harus memenuhi keinginan orang-orang yang telah berjasa ikut membantu memenangkannya di Pilpres 2024 kemarin.

Baca juga: Budi Gunawan Hadiri Pembekalan Calon Menteri di Hambalang, Masuk Kabinet Prabowo? ini Jawaban Puan

Sehingga, kata Hensat, Prabowo pun harus merubah nomenklatur kementerian dan akhirnya membentuk kabinet yang berpotensi akan membebani negara.

"Itu sebuah fenomena yang harus kita terima, jadi ini mungkin adalah kemenangan elektoral pertama yang kemudian berpotensi membebani APBN," kata Hensat.

Di sisi lain, Hensat tak memungkiri bahwa kabinet yang akan menjalankan pemerintahan nantinya tak berbeda jauh dengan kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal itu, kata Hensat, ditunjukkan dari 17 menteri era Jokowi yang dipanggil Prabowo Subianto untuk mengisi kembali kursi di kabinet.

Menurutnya, ini memperlihatkan bahwa Presiden Joko Widodo mewariskan banyaknya utang dan program-programnya kepada Prabowo.

Baca juga: Cak Imin Ucapkan Ulang Tahun untuk Prabowo Subianto, Sambil Niatkan Mengabdi Jadi Menteri

"Menurut saya Pak Prabowo mungkin kalau dengan komposisi kabinet seperti yang kemarin kita lihat, maka akan meneruskan cara-cara rezim hutangnya Pak Jokowi itu untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan, program-program atau proyek-proyeknya," kata Hensat.

"Sehingga kalau saya lihat ini ada kecenderungan Pak Prabowo yang penting dia dilantik dulu, nanti kalau kemudian sudah dilantik, dia sudah merasa nyaman baru lah ada gerakan-gerakan politik untuk menjadikan dirinya memang leaders yang memang diharapkan oleh rakyat Indonesia," lanjutnya.

Meski begitu, Hensat mengaku tetap optimis dan memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menjalankan pemerintah serta kabinetnya.

"Saya katakan ya, memang kita harus memberikan kesempatan kepada Pak Prabowo untuk mengandalkan pemerintahannya dan memberikan kesempatan kepada Pak Prabowo memimpin kabinet," jelas dia. (m27)

Pembekalan Calon Menteri 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved