Mulai Tahun 2024, Tidak Ada Lagi Sampah Bogasari yang Dibuang ke TPA Bantar Gebang
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024.
Ada 98 penghargaan yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta kepada perusahaan, kelompok masyarakat, bahkan yang bersifat individu lantaran ikut berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Jakarta.
Salah satunya PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari pabrik Jakarta yang mendapatkan penghargaan sebagai Pengelola Sampah di Kawasan dan Perusahaan Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024.
Manajer Energy Management System and Sustainibility Bogasari Yoga Nirmolo mengatakan bahwa ini adalah penghargaan yang ke-4 di bidang lingkungan setelah sebelumnya pada tahun 2012, 2015, dan 2023.
Ini merupakan bukti Bogasari terus berkomitmen menjaga keberlanjutan atau sustainability melalui pengelolaan lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah.
Baca juga: Pakai Baju Tahanan, Ini Penampakan Selebgram yang Diketahui Jadi Bos Spa Berkedok Prostitusi
“Dan mulai tahun 2024, tidak ada lagi sampah Bogasari yang dibuang ke TPA Bantar Gebang. Ini hasil kerja keras dan kerja sama dengan pihak lain dalam mengelola sampah,” ucap Yoga dalam siaran pers, Jumat (11/11/2024).
Yoga memaparkan dari tahun 2021 Bogasari berusaha memilah dan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang, Bekasi.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 tahun 2021 tentang pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya adalah perusahaan di dalam kawasan seperti Bogasari.
Alhasil tahun 2021 sampah yag dibuang ke TPA Bantar Gebang 836.680 ton, berkurang jadi 628.370 di 2022, dan menurun drastis di tahun 2023 menjadi 198.140, hingga akhirnya nihil alias nol sampah di tahun 2024.
“Untuk mencapai target tidak ada sampah yang dibuang ke Bantar Gebang, adalah dengan terus melakukan kampanye dan pengawasan penggunaan produk sekali pakai," tuturnya.
Sedangkan residu sampah yang selama dibuang ke Bantar Gebang sudah tidak ada lagi karena sudah dibuang ke salah satu pabrik semen untuk dilakukan pengolahan Co-Processing lalu dijadikan sebagai bahan pembakaran semen.
"Sedangkan sampah lainnya yang bisa didaur ulang diberikan kepada pengelola bank sampah yang sudah kerja sama dengan Bogasari,” papar Yoga.
Co-Processing adalah substitusi bahan bakar dan bahan baku utama oleh limbah, dengan mengambil manfaat kembali (recovery) energi dan material dari limbah tersebut.
Hal ini mengacu pada kepada pemanfaatan limbah dalam proses industri seperti semen, kapur, baja dan pembangkit listrik serta industri lainnya yang menggunakan sistem operasi termal yang besar.
Keuntungan Co-Processing adalah mengurangi dampak limbah pada lingkungan hidup, pengolahan limbah yang aman, mengurangi emisi CO2, mengurangi biaya penanganan limbah, dan menghemat sumber daya alam.
“Makanya pemberian penghargaan pengelolaan sampah dan lingkungan ini kiranya semakin mendorong gerakan yang lebih luas dan bisa membawa Jakarta menjadi kota global yang layak huni dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Pengolahan Sampah PTAL Milik Kodim 0508 Depok Gunakan Mesin Modern Metode Zero Waste |
![]() |
---|
Pemkot Bekasi Akan Gunakan Teknologi Pengolahan Sampah Menjadi Listrik |
![]() |
---|
Warga Kosambi Kesal Bau Sampah, Sudin LH Jakbar Gunakan Disinfektan Wangi |
![]() |
---|
Sampah TPA Burangkeng Penuh, Pemkab Bekasi Cari Tanah untuk Perluasan |
![]() |
---|
Setelah Didemo, Pemprov Jakarta Janji Prioritaskan Warga Bantargebang Bekasi Kerja di RDF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.