Tak Cuma Aktif Touring, Komunitas GSrek Indonesia Naungi Ratusan Anak Yatim di Panti Asuhan Binaan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Presiden GSrek Indonesia Dipo Latief berkisah mengenai bagaimana komunitas motor bergenre adventure itu menjaga eksistensinya hingga kini.

Berdiri semenjak 2015, GSrek disebut Dipo Latief masih konsisten bahkan aktif hingga sekarang lantaran para anggotanya menerapkan filosofi khusus dalam berkomunitas.

"Para pendahulu kita menerapkan manajemen yang baik, hingga jelang usia ke 9 tahun ini kami masih konsisten bahkan masih sering menggelar touring," ujar Dipo Latief

Hal tersebut disampaikan Dipo Latief saat menjadi bintang tamu di podcast Anthem Theater yang dipandu oleh Andari Agustien, dikutip pada Selasa (8/10/2024)

Dipo Latief sendiri didaulat menjadi presiden komunitas pada 2023 lalu.

Baca juga: Big Bike Owner Chapter Garut Terbentuk, Dipo Latief Berharap Bisa Hadirkan Program Kerja Inovatif

Dipo saat itu menggantikan posisi Rudy Roesmanhadi yang sudah menjabat selama 2 periode.

Kepada Andari, Dipo bercerita bahwa baginya, menjadi Presiden Gsrek tidak memiliki tantangan terlalu berat, justru dia sangat menikmatinya

Lantaran, para anggotanya sudah memiliki pengalaman dan sikap kedewasaan dalam berkomitas.

"Orangnya enak-enak, sudah expert. Jadi, saya di situ juga banyak belajar dari mereka. Karena kami memiliki hobi, passion yang sama. Selain itu, kami selalu mengutamakan kebersamaan," ungkapnya.

Di sisi lain, Dipo merasa senang para anggota komunitas selama ini aktif dalam memberikan ide, gagasan serta masukan-masukan membangun yang membantu tugasnya sebagai pemimpin komunitas. 

"Mereka dari masing-masing chapter sudah banyak gagasan, saya hanya mengkoordinir. Jadi, sangat enjoy dan santai," katanya

Menurut Dipo, saat ini anggota Gsrek berjumlah sekitar 700 orang.

Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kita sudah memiliki banyak chapter di beberapa kota, bahkan ada di Malaysia," ujar Dipo. 

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan Gsrek, di antaranya touring, bakti sosial hingga kegiatan edukasi keselamatan berkendara.