Berita Jakarta

Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 4 Kampus di Grogol Jakbar, Polisi: Keluarga Sudah Ikhlas

Berita mengejutkan datang dari sebuah kampus di Grogol, Jakbar. Karena ada seorang mahasiswa yang bunuh diri dari lantai 4.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
Tribun Manado
Ilustrasi - Seorang mahasiswa lompat dari lantai 4 sebuah kampus swasta di Grogol, Jakbar. Diduga dia stres hadapi cobaan hidup. Menurut polisi, keluarga sudah ikhlas. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang mahasiswi berinisial E, ditemukan tewas bersimbah darah di depan kampusnya wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024) malam.

Diduga, korban menjatuhkan diri dari lantai 4 gedung kampus saat suasana sedang sepi.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang menyampaikan, insiden itu pertama kali dilaporkan oleh pihak kampus pukul 19.45 WIB.

"Ada korban tergeletak di depan kampus, diduga terjatuh dari gedung," kata Reza kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024).

"Kemudian kami melakukan olah TKP, kami melakukan identifikasi dan saat ini korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum,” imbuhnya.

Menurutnya, polisi telah menyusuri CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap motif dan alasan korban diduga mengakhiri hidup.

Baca juga: Mitos Bunuh Diri Pulung Gantung Diangkat ke Film, Abidzar Al-Ghifari Jadi Target Pemeran Utama

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Muhammad Aprino Tamara menyampaikan, saksi sempat melihat korban berada di area lantai 4 sendirian dan seperti hendak meloncat.

Informasi itu pun sesuai dengan CCTV di sekitar kampus yang memperlihatkan korban selalu sendirian sejak pagi hingga malam hari, sebelum dirinya diduga mengakhiri hidup.

“Kalau indikasinya sampai saat ini masih diselidiki karena kami sudah mengecek CCTV, seluruhnya dari mulai pagi sampai saat kejadian maghrib itu dia memang sendiri,” kata Aprino.

“Dan dari keterangan saksi pun yang melihat korban saat mau loncat itu, kan ada sekuriti di bawah juga melihat, kok ini di atas (korban),” imbuhnya.

Baca juga: Wanita Hendak Lompat dari JPO di Bekasi Diselamatkan Petugas Pakai Truk Sampah, Ini Kronologinya

Menurut Aprino, di sekitar korban tidak ditemukan adanya surat wasiat atau barang-barang yang menjurus ke arah ‘pesan terakhir’ korban.

Hanya saja, lanjut Aprino, polisi menemukan adanya jejak tulisan korban dalam bahasa Mandarin di handphonenya.

“Tidak ada (surat wasiat yang ditemukan), dari handphone pun kami cek tidak ada yang janggal, cuman ada catatan di bukunya,” ungkap Aprino.

 “Bukan janggal ya, cuma bahasanya aneh, tapi enggak langsung bilang ‘saya mau bunuh diri’ tidak, tapi bahasanya kayak bebannya (hidup) berat gitu,” imbuhnya.

Menurut Aprino, tulisan korban itu serupa diari tempat korban mencurahkan isi harinya.

Kendati demikian, Aprino menyampaikan jika korban tidak ada masalah apapun dengan keluarga atau teman-temannya.

Bahkan, kabar tewasnya E itu membuat keluarga sangat terkejut hingga tak percaya akan apa yang sudah terjadi.

“Itu dia yang kami enggak bisa mengerti, karena dia tidak menunjuk ke seseorang, tidak menunjuk ke keluarga, tidak menunjuk ke mana-mana, jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa Mandarin,” jelas Aprino.

“Terus bahasanya itu ya curhatan itu memang sedih, cuman tidak ada menunjuk ke siapa-siapa gitu loh," katanya lagi. 

"Jadi keluarga juga sampai syok dan merasa tidak terima awalnya, karena merasa tidak ada permasalahan apa-apa dari si korban ini,” imbuhnya.

Namun, setelah melalui proses visum di RSCM, keluarga korban bisa menerimanya. 

Walhasil, polisi pun langsung menutup penyelidikan terhadap korban E.

“Keluarga sudah menuliskan surat ikhlas terkait kepergian korban,” pungkasnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved