Berat Badan Ideal jadi Hal Sulit Bagi Wanita 30 Tahun ke Atas, Ini Penyebab dan Solusinya

Wanita pada 30 tahun ke atas mulai mengalami penurunan metabolisme yang mengakibatkan sulit mempertahankan berat badan ideal hingga berujung obesitas.

Grindvalds.com
Wanita pada 30 tahun ke atas mulai mengalami penurunan metabolisme yang mengakibatkan sulit mempertahankan berat badan ideal hingga berujung obesitas. (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wanita pada 30 tahun ke atas mulai mengalami penurunan metabolisme. 

Hal tersebut mengakibatkan sulit mempertahankan berat badan ideal hingga berujung obesitas.

Gaya hidup mager alias malas gerak ditambah tidak meluangkan waktu untuk berolahraga semakin memperparah keadaan.

Tentu saja mengatasi masalah tersebut mau tak mau harus memulai gaya hidup sehat, mulai dari jaga pola makanan bernutrisi, rutin olahraga, dan diet.

Mengonsumsi makanan tinggi protein seperti dikutip Healthline bisa jadi permulaan disusul buat jadwal rutin berolahraga dengan intensitas tinggi dan angkat beban.

Hindari juga terlalu banyak duduk dan disarankan minum kopi atau teh tanpa gula. Istirahat cukup dan diharapkan tidur nyenyak.

Yang menjadi tantangannya, sering kali rasa malas berolahraga melingkupi mereka. Tak mudah pula menghentikan kebiasaan menyantap junk food karena kadung jadi makanan favorit.

Jika demikian, pertanyaannya adakah cara instan menurunkan berat badan sampai ke berat ideal tanpa olahraga dan mengonsumsi obat-obatan?

Dokter Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM), menuturkan saat ini sudah ada perawatan dengan teknologi canggih, yakni Wonder Slimming dari Wonder Technology – Spanyol.

Teknologi tersebut berupa alat yang menggunakan baju khusus yang dilengkapi fitur canggih, yang bisa menstimulasi pembakaran lemak, pembentukan otot dan pengencangan tubuh sekaligus, hanya dengan waktu 25 menit hingga 30 menit.

Baca juga: Indonesia Housekeeping Olympic 2024, Mahasiswa Perhotelan Universitas BSI Raih Juara

Alat ini sudah ada di Spanyol sejak 2015 dan masuk ke Indonesia pada akhir 2023.

Ada tiga manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi tersebut, mulai dari treatment slimming, yang memiliki perpaduan teknologi HIFEM (High Intensity Focus Electromagnetic) dan bisa menstimulasi otot yang ditargetkan, sehingga dapat mengencangkan otot sekaligus meningkatkan percepatan metabolisme tubuh.

Kemudian ada teknologi NMS (Neuro Muscular Stimulator), yaitu terapi pembakar lemak, menurunkan berat badan, mengurangi lingkar tubuh, mengatasi selulit, dan mengatasi otot panggul yang kendur.

Ada juga teknologi radio frequency yang berguna untuk membakar lemak dan memperbaiki kolagen kulit,” Kata Pendiri dan Kepala dokter di BeautyXpert Clinic di Bekasi kepada Tribunnews.com, Kamis (3/10/2024).

Dokter Cyn, sapaan akrabnya, menuturkan studi klinis pengerjaan treatment Wonder Slimming selama 25 menit setara dengan 3 jam melakukan workout.

Hasil studi klinis tersebut menunjukkan bahwa intensitas getaran alat Wonder Slimming di tubuh bisa mencapai hingga 52.000, dan getarannya terasa hingga kedalaman hingga 16 cm. 

"Teknologi ini cocok untuk mereka yang mengalami masalah kegemukan, perut buncit, dan badan bergelambir. Bagi mereka yang ingin punya badan ideal tapi males nge-gym, nggak mau operasi, nggak mau ribet minum obat-obatan, treatment Wonder Slimming adalah jawabannya. Teknologi ini bisa membakar lemak secara merata di bagian paha, lengan tangan, paha, dan perut, sehingga bisa membuat tubuh seseorang ke berat badan ideal, bahkan menjadi langsing," kata dokter Cyn.

Sementara teknologi pelangsing sebelumnya hanya menargetkan pembakaran lemak tanpa pembentukan otot dan pengencangan tubuh. Jadi, kalau lemak sudah terbakar, kulit menjadi menggelambir.

“Dengan teknologi Wonder Slimming, kondisi itu nggak akan terjadi lagi, karena alat ini bisa memberikan tiga manfaat sekaligus," terang wanita kelahiran 18 Februari 1985 ini.

Dari pengalamannya, dokter Cyn mengatakan sudah punya 50 pasien melakukan treatment tersebut selama 9 bulan terakhir. Hanya dua yang gagal.

Kegagalan, menurut dia, terjadi karena pasien memiliki kelainan perut akibat pernah melakukan tindakan slimming lipolisis dengan pendekatan tertentu, sehingga membuat lemak dan otot di bagian perut jadi besar.

 “Mereka, akhirnya hanya bisa mencapai berat badan ideal namun di satu bagian belum mengecil atau belum sesuai keinginan,” urai Dokter Cyn.

Adapun rata-rata penurunan berat badan adalah sekitar 7 kilogram setelah menjalani paket treatment yang terdiri dari 10 sesi dalam waktu 5 minggu.

Jika pasien juga mengikuti program diet intermittent fasting, mereka bisa menurunkan berat badan antara 10 hingga 15 kilogram.

(Tribunnews.com/Willem Jonata)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved