Korban Termuda P Diddy Diduga Usia 9 Tahun Saat Dilecehkan, Terjadi Sejak Tahun 1991

Diduga korban pelecehan seksual yang menyeret nama rapper Amerika Serikat Sean Combs atau kerap dipanggil P Diddy memiliki usia termuda 9 tahun.

Editor: Desy Selviany
Sumber foto: asset-2.tstatic.net
Seorang pengacara Houston Tony Buzbee mengatakan bahwa ada 120 orang yang diduga menjadi korban penyerangan seksual yang dilakukan rapper Sean “Diddy“ Combs atau Puff Diddy (P Diddy). 

WARTAKOTALIVE.COM - Diduga korban pelecehan seksual yang menyeret nama rapper Amerika Serikat Sean Combs atau kerap dipanggil P Diddy memiliki usia termuda 9 tahun. 

Pernyataan itu disampaikan pengacara asal Texas, Tony Buzbee seperti dimuat DailyMail pada Kamis (3/10/2024). 

Buzbee menyebut bahwa korban pelecehan seksual P Diddy mencapai 120 orang hingga Selasa (1/10/2024). 

Rentang usia korban beragam mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. 

Diduga para korban tersebut pernah dieksploitasi secara seksual oleh P Diddy selama rentang waktu 25 tahun rapper tersebut berkecimpung di Hollywood.

Buzbee mengumumkan bahwa dia mewakili 120 korban tersebut.

Dari 120 korban baru tersebut, 25 di antaranya masih di bawah umur.

Diduga pelecehan terhadap anak-anak itu sudah dilakukan P Diddy sejak tahun 1991 hingga saat ini.

Buzbee mengungkap korban termuda berusia 9, 14, dan 15 tahun ketika menjadi korban. 

"Anak ini, yang berusia 9 tahun saat itu, dibawa ke audisi di New York City bersama Bad Boy Records," ungkap pengacara tersebut.

Sebelumnya kasus prostitusi yang melibatkan selebriti di Amerika Serikat Sean Combs atau kerap disapa P Diddy menggegerkan dunia. 

Pasalnya kasus dugaan prostitusi yang menjerat rapper dan produser musik asal Amerika Serikat itu menyeret nama-nama besar. 

Kasus prostitusi tersebut dan prostitusi itu dimulai dari laporan dugaan kekerasan dalam pacaran yang menimpa penyanyi wanita asal Amerika Serikat Casandra Ventura atau kerap disapa Cassie. 

Cassie mengaku dieksploitasi secara seksual oleh kekasihnya P Diddy. Bahkan Cassie mengaku mendapatkan kekerasan selama berpacaran dengan P Diddy.

Kasus tersebut mulai terkuak mulai November 2023. 

Tuduhan Cassie antara lain, bahwa Combs memperkosanya, juga memukul, menendang, dan menginjak-injaknya. Dia juga menuduh Diddy memaksanya melakukan perdagangan seks, dan memaksanya membawa senjata api di tasnya.

Namun demikian tanpa penjelasan yang jelas, Cassie menarik laporannya meskipun sudah mengantongi bukti lengkap CCTV. 

Baca juga: Bagaimana Kasus P Diddy Buat Gempar Hingga Seret Nama Justin Bieber

Meski Cassie menarik laporannya, ternyata kasus tersebut terus diselidiki pihak kepolisian. 

Hingga pada bulan Maret 2024, otoritas AS menggerebek properti Diddy di Los Angeles dan Miami sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan seks yang sedang berlangsung oleh otoritas federal di New York.

Diddy telah didakwa dengan konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan paksa, penipuan atau pemaksaan, dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi. 

Dalam konferensi pers, Damian Williams, jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, mengatakan dakwaan tersebut berlaku sejak tahun 2008 hingga sekarang. 

"Dakwaan tersebut menyatakan bahwa … Combs menyiksa, mengancam, dan memaksa korban untuk memenuhi hasrat seksualnya, melindungi reputasinya, dan menyembunyikan perilakunya," kata Williams.

"Sebagaimana yang dituduhkan dalam dakwaan, untuk melakukan tindakan ini, Sean Combs memimpin dan berpartisipasi dalam konspirasi pemerasan yang menggunakan kerajaan bisnis yang dikuasainya untuk melakukan kegiatan kriminal, termasuk perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan penghalangan keadilan," lanjutnya.

Saat ini P Diddy pun ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan (Metropolitan Detention Center/MDC) Brooklyn setelah ditangkap di New York sejak 18 September 2024. 

Penahanan P Diddy ini membuat satu persatu kejahatan pria berusia 54 tahun itu mulai terkuak. 

Bahkan netizen mengaitkan lagu Yummy yang dibuat Justin Bieber sebagai bentuk sarkastik terhadap kejahatan P Diddy. 

P Diddy diduga pernah mengeksploitasi Justin Bieber secara seksual saat berusia di bawah 16 tahun. 

Tuduhan itu diperkuat usai video di belakang layar pembuatan video klip Yummy beredar di publik. 

Terlihat Justin Bieber tidak kuasa menahan tangis di tengah pembuatan video klip Yummy yang diduga netizen sarat dengan pesan eksploitasi seksual. 

Diduga eksploitasi seksual yang kerap dilakukan P Diddy terjadi setiap White Party diadakan oleh pemilik perusahaan rekaman Bad Boy Records itu.

Namun demikian kabarnya Justin Bieber merasa tidak nyaman dirinya dikaitkan dengan P Diddy.

Terbaru seperti dimuat DailyMail.com, satu persatu orang terdekat P Diddy yang juga selalu hadir dalam White Parties menolak dikaitkan dengan rapper tersebut. 

Salah satunya aktor dan komedian papan atas Ashton Kutcher yang disebut menyesali persahabatannya dengan Sean 'Diddy' Combs.

Suami Mila Kunis itu disebut khawatir bahwa P Diddy akan dengan sengaja berbohong kepada pihak berwenang tentang teman-temannya yang terkenal jika demi bisa membersihkan namanya.

Padahal diketahui Ashton Kutcher telah berteman dekat dengan Combs selama hampir 20 tahun.

"Ashton benar-benar menyesali persahabatannya dengan Diddy mengingat apa yang telah terjadi," ujar seorang sumber kepada DailyMail.com. 

"Dia merasa dibohongi, dikhianati, dimanfaatkan, dan dimanipulasi."

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved