Kabinet Prabowo

Budi Gunadi Sadikin Dikabarkan Jadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo, Apa Reaksinya?

Menkes Budi Gunadi Sadikin tak mau berspkeluasi soal kabar dirinya dipilih Prabowo Subianto menjadi Menteri Keuangan.

Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/Dodi Hasanuddin
Menkes Budi Gunadi Sadikin disebut-sebut bakal menjadi menteri keuangan di kabinet Prabowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dikabarkan bakal menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Apa benar demikian? Tentu hanya Presiden terpilih Prabowo yang bisa menjawabnya.

Budi Gunadi Sadikin sendiri tak mau berspkeluasi, katanya kabar tersebut hanyalah isu belaka. 

Ia pun mengaku belum mengetahui formasi menteri di masa pemerintahan selanjutnya.

"Itu kan kata situ (hanya isu beredar), yang tahu (formasi menteri) Pak Prabowo," ucapnya saat menghadiri peluncuran buku biografi berjudul Authorized Biography Sri Mulyani Indrawati NO LIMITS "Reformasi Dengan Hati" di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024) malam.

Baca juga: Sejak 2023 Menkes Budi Gunadi Lakukan Revitalisasi Seluruh Puskesmas di Indonesia

Menurut Budi, dirinya mengaku telah bertemu dengan Prabowo dan melakukan pembicaraan.

Namun, topik pembicaraan yang mereka lakukan hanya sebatas pekerjaan sebagai sesama menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo.

Ia pun menekankan bahwa penunjukan menteri merupakan wewenang Presiden.

"Kita sama-sama temen di kabinet jadi pasti (berkomunikasi). Itu (pemilihan Menteri) yang menentukan Pak Prabowo," pungkasnya.

Sebagai informasi, sejumlah nama disebut muncul sebagai opsi untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan pada Kabinet Pemerintahan 2024-2029.

Baca juga: PDIP Gabung Kabinet Prabowo? Ray Rangkuti: Mustahil, Tiga Periode aja Ditolak, Apalagi Menteri

Sejumlah sumber, menyebut setidaknya ada lima nama yang berpeluang menjadi menteri keuangan tapi kali ini tidak ada nama Sri Mulyani, Menkeu saat ini.

Selain Budi Gunadi Sadikin, terdapat tiga nama lainnya, yakni Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kemudian ada pula Mahendra Siregar, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia periode 2022-2027.

Dan terakhir, Royke Tumilaar yakni Direktur Utama Bank Negara Indonesia.

Sementara itu, Ekonom senior Dradjad Wibowo menilai sosok Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto patut diperhitungkan sebagai calon Menteri Keuangan.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Izin ke Pj Gubernur DKI Heru untuk Revitalisasi 3 Rumah Sakit Besar

Menurut Dradjad, Tommy sapaan Thomas--selama ini dipercaya oleh Prabowo mengelola keuangan Partai Gerindra dan kampanye.

"Saya kenal mas Tommy sejak 2014. Saat itu dia menjadi Bendahara Umum Gerindra sekaligus bendum kampanye Prabowo-Hatta," kata Dradjad Wibowo, Senin (3/6/2024).

Dradjad ketika itu masih menjabat Wakil Ketua Umum PAN yang ditugasi menyusun Visi Misi dan Program Prabowo-Hatta.

Selain itu, secara profesional dia mengenal Tommy sebagai pimpinan korporasi yang prudent.

Grup perusahaannya bahkan berkomitmen berbisnis berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian dan keberlanjutan.

"Rekam jejak mas Tommy selama ini bagus," kata dia.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono masuk dalam salah satu kandidat Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono masuk dalam salah satu kandidat Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo. (Tangkapan layar YouTube KompasTV)

Apalagi, Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, parpol maupun tim kampanye.

"Kalau ayahnya, Prof Soedrajad Djiwandono, Drad sudah lama kenal. Salah satu profesor ekonomi senior yang saya hormati," papar Dradjad.

Dalam istilah Jawa, Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit, bobot dan bebet.

Karena itu sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi.

"Seperti selama ini yang dia lakukan, saya rasa mas Tommy langsung membedah “buku” di semua butirnya. Kalau dulu buku korporasi dan parpol, sekarang buku keuangan negara," ujarnya.

Ketua Dewan Pakar PAN itu menyebut pada akhirnya Presiden terpilih yang akan memberinya amanat sebagai Menkeu atau tugas lain.

"Hanya Pak Prabowo yang lebih mengetahuinya," tutur Dradjad.

Saat bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024), Tommy sempat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya menjaga defisit negara di bawah 3 persen.

Terkait hal ini, ia berkomitmen untuk mencapai target tersebut.

"Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan, maka dari itu kita sinkronisasi salah satunya itu," kata Tommy.

Tommy juga berbicara janji Prabowo yang ingin menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Dia bilang, pihaknya pun berupaya untuk mencapai target itu dengan merumuskan sejumlah kebijakan.

"Tentunya di level tim kerja kami selalu bekerja, kami selalu mencoba merumuskan bagimana step-stepnya supaya itu tercapai. Tapi pada prinsipnya sudah koordinasi berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lalu, awak media pun bertanya apakah Tommy nantinya akan menjadi Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.

Sebab, ia sudah menjadi tim sinkronisasi ekonomi dan keuangan.

Terkait hal ini, Tommy pun enggan memberikan tanggapan.

Kedatangannya dan bertugas dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya untuk bekerja saja.

"Hahaha itu saya hanya kerja saja," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved