Tangis Sri Mulyani di Depan Banggar DPR RI Jadi Tanda Tak Akan Gabung di Kabinet Prabowo?

Tangis Sri Mulyani di Depan Banggar DPR RI Jadi Tanda Tak Akan Gabung di Kabinet Prabowo?

|
Editor: Joanita Ary
Tangkapan video youtube tv parlemen, istimewa
Menteri Keuangan Sri Mulyani menangis tersedu ketika menghadiri rapat untuk terakhir kalinya dengan Badan Anggaran DPR RI membahas pembicaraan tingkat I Rancangan Undang-Undang APBN 2025 pada Selasa, (17/9/2024). 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menangis tersedu ketika menghadiri rapat untuk terakhir kalinya dengan Badan Anggaran DPR RI membahas pembicaraan tingkat I Rancangan Undang-Undang APBN 2025 pada Selasa, (17/9/2024).

Kemudian melalui akun Instagramnya, Sri Mulyani juga mengulangi ucapan terima kasih dan minta maaf yang membuat tangisnya pecah saat rapat dengan Banggar DPR RI.

"Setiap masa ada pemeran dan orangnya, dan setiap orang ada peran serta masanya. Begitu juga bagi saya sendiri, hari ini merupakan kali terakhir saya menghadiri Rapat Badan Anggaran mengenai Pembicaraan Tk 1/ Pembahasan RUU APBN 2025," tulis Sri Mulyani dalam unggahan di Instagramnya, dikutip Rabu, (18/9/2024).

Selain itu Sri Mulyani sempat mengenang ketika pertama kali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Jokowi pada 27 Juli 2016.

Dan sejak saat itu, sudah 2.974 hari dirinya berinteraksi dengan DPR, salah satunya untuk menyusun APBN.

"Saya berinteraksi dengan DPR RI secara sangat erat, berkolaborasi, beradu argumen, berpikir keras, dan bersama-sama mewujudkan kecintaan kami kepada Republik Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pimpinan dan anggota Banggar DPR.

Menurutnya, APBN 2025 yang menjadi APBN transisi bisa terwujud atas kerja sama dengan DPR.

"Secara pribadi saya ucapkan terima kasih tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya bagi seluruh pimpinan dan anggota Banggar DPR RI atas seluruh pandangan, masukan, bahkan kritikannya sehingga pada hari ini kita bisa menyelesaikan sebuah tugas dan amanat konstitusi," kata dia.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa semua pihak perlu menjaga agar politik menjadi wahana untuk merawat nalar publik.

Hingga ia pun mengutip ucapan Wakil Presiden M. Hatta tentang pentingnya kejujuran.

"Cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur sulit untuk diperbaiki," kata Sri Mulyani.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di Kementerian Keuangan, kepada Wakil Menkeu Suahasil Nazara, Wamenkeu II Thomas Djiwandono dan seluruh pejabat hingga pelaksana di Kemenkeu.

Dia mengatakan semuanya bekerja keras untuk merancang APBN.

"Saya tahu sekali, bahwa mereka bekerja keras dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga. Memastikan APBN dirancang, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik -untuk terus membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," ujar Sri Mulyani.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved