Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu 4 Jam Imbas Gempa Bandung, Simak Imbauan KCIC

Perjalanan kereta cepat Whoosh terganggu karena gempa 4,9 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Editor: Desy Selviany
Istimewa
Kereta Cepat Whoosh 

WARTAKOTALIVE.COM - Perjalanan kereta cepat Whoosh terganggu karena gempa 4,9 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024). 

Gangguan perjalanan Whoosh diumumkan pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melalui media sosialnya. 

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyebut saat ini petugas tengah melakukan investigasi mendalam terhadap kondisi sarana dan prasarana Whoosh sehubungan dengan adanya gempa bumi.

"Kami memohon maaf atas keterlambatan keberangkatan Whoosh dengan nomor perjalanan G1221 (Halim), G1223 (Padalarang), dan G1224 (Tegalluar Summarecon) yang saat ini tengah menunggu hasil pengecekan oleh petugas demi alasan keselamatan," kata Emir Monti dalam keterangan resmi, Rabu (18/9/2024).

PT KCIC pun menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta Whoosh dampak gempa bumi yang terjadi pada pukul 09.41 dengan kekuatan 5 skala richter dan titik lokasi di Kabupaten Bandung yang berdekatan dengan lokasi jalur kereta Whoosh.

Gempa tersebut terjadi berulang hingga 8 kali dengan kekuatan beragam.

Pembatalan tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh perjalanan Whoosh.

Sesuai standar prosedur keselamatan dan keamanan seluruh prasarana jalur kereta Whoosh akan dilakukan pemeriksaan menggunakan Rail Car atau kereta perawatan.

Pemeriksaan menyeluruh tersebut yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam hingga pukul 14.00 tersebut dilakukan karena gempa bumi terjadi berulang dalam waktu yang berdekatan.

Penumpang yang perjalanan Whoosh nya dibatalkan dapat melakukan pembatalan di stasiun Halim, Padalarang, Tegalluar, maupun Hall KA Feeder Stasiun Bandung hingga 3 hari setelah jadwal keberangkatan dengan pengembalian 100 persen.

Adapun gempa 4,9 magnitudo yang terjadi di Bandung berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

Baca juga: Apa Itu Sesar Garsela yang Jadi Penyebab Gempa di Kabupaten Bandung? Punya Panjang 42 Km

Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa 4,9 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bandung disebabkan aktivitas  Sesar Garsela.

Dalam keterangannya, Daryono juga menjelaskan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).

Gempa Kabupaten Bandung juga termasuk jenis gempa dangkal sehingga menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved