Berita Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta Dukung Alternatif Susu Ikan, Lebih Murah dan Tidak Amis Usai Diolah
Istilah ‘susu ikan’ belakangan ini banyak dibicarakan masyarakat. Karena minuman ini disebut-sebut bisa menjadi alternatif menggantikan susu sapi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Istilah ‘susu ikan’ belakangan ini banyak dibicarakan masyarakat. Karena minuman ini disebut-sebut bisa menjadi alternatif menggantikan susu sapi.
Susu ikan yang dimaksud adalah produk olahan dari ikan yang diproses sedemikian rupa, sehingga memiliki tekstur dan kandungan nutrisi yang mirip dengan susu sapi.
Proses pembuatannya melibatkan ekstraksi protein dari daging ikan, kemudian diproses menjadi konsentrat protein
Istilah susu ikan ini ramai dibicarakan sebagai pengganti program susu sapi gratis yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 2024-2029.
Adapun Prabowo-Gibran telah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres oleh KPU RI berdasarkan putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim harga susu ikan lebih murah daripada susu sapi,” ujar Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, Senin (16/9/2024).
Rani mengatakan, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo juga mengutarakan hal itu. Berdasarkan perhitungan awal yang dilakukan dengan produsen susu ikan.
Baca juga: Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis dari Ikan Rucah, Dijual di Online dengan Harga Bervariasi
“Hal itu pun dinilai bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengganti susu sapi,” ungkap mantan wakil ketua DPRD DKI Periode 2019-2024 itu.
Sementara itu Kepala UPTD Pelelangan Ikan Nusantara (PIN) Muara Angke Jakarta Utara Mahat mengatakan, ikan yang selama ini digunakan menjadi bahan baku adalah ikan petek dan ikan selar.
Selain harganya murah, kedua jenis ikan itu mudah mudah ditemukan di pasar.
Bahkan, daging ikan itu diolah melalui serangkaian proses dan pemurnian untuk menghasilkan konsentrat protein ikan.
“Konsentrat protein ikan ini kemudian dicampur dengan berbagai bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu konvensional,” katanya.
Mahat juga menjamin susu ikan tersebut tidak beraroma amis. Tidak berbau dan tidak berwarna. Bahkan, gizinya lebih bagus daripada susu sapi.
“Kandungan omeganya cukup signifikan. Susu ikan kandungan Omega3-nya sangat tinggi karena berbasis ikan. Susu ikan juga dipastikan tak akan membuat alergi bagi orang-orang yang mengonsumsinya. Sebab, tidak mengandung laktosa, sehingga aman diminum setiap hari,” pungkasnya. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Diklat Paralegal Usai, 281 Peserta Siap Jadi Garda Depan Akses Keadilan di Jakarta |
![]() |
---|
Uji Coba Jalur Gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 Jaksel Diperpanjang hingga Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jakarta Tourism Awards 2025, Apresiasi untuk Wajah-Wajah Kreatif di Balik Pariwisata Jakarta |
![]() |
---|
Kakorlantas: Penggunaan Sirene 'Tok Tok Wuk Wuk' Dihentikan, tapi Pengawalan Tetap Jalan |
![]() |
---|
Insentif RT dan RW di Jakarta Dinaikkan Menjadi Rp 2,5 Juta dan Rp 3 Juta Mulai Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.