Timnas Indonesia

Peter Gontha Sebut Pemain Naturalisasi Balik ke Negaranya Usai Tak Dipakai Timnas, Bob Hippy Respon

Peter Gontha Sebut Pemain Naturalisasi Balik ke Negaranya Usai Tak Dipakai Timnas, Legenda Timnas Indonesia Bob Hippy Respon pernyataan Gontha

Wartakotalive.com/ Alfarizy Ajie Fadhilah
Legenda Timnas Indonesia, Bob Hippy, turut buka suara dengan langkah naturalisasi yang gencar dilakukan oleh PSSI dan merespon pernyataan Peter Gontha. 

Sebelas pemain di atas masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) Timnas Indonesia dalam laga kontra Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hasilnya, Skuad Garuda yang berstatus tim kuda hitam di grup C, berhasil menahan imbang Australia 0-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Sebelumnya, Peter Gontha dalam akun instagramnya mengaku jika dia malu dengan prestasi Timnas Indonesia yang bermain cukup apik terutama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca juga: Sakti, Alphard Masuk Apron Bandara Soetta Dikawal Mobil Bea Cukai, Peter Gontha: Sakit Semua!

Pria kelahiran Semarang itu malu lantaran, sebagian besar pemain yang diturunkan oleh Pelatih, Shin Tae-yong merupakan pemain naturalisasi yang bukan dibesarkan dari akademi sepakbola Indonesia.

Tak hanya itu, Peter Gontha juga menyebut kalau para pemain naturalisasi itu memiliki dua paspor.

Sehingga, jika nantinya sudah tidak lagi digunakan sebagai pemain Timnas Indonesia, mereka akan kembali menjadi Warga Negara sebelumnya.

Berikut unggahan pernyataan Peter Gontha di akun Instagramnya:

1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)

2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)

3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).

4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)

5. Apakah anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)

6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negara nya begitu saja? (saya rasa tidak).

7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)

8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved