Timnas Indonesia

'Curi' Ilmu dari Maarten Paes, Nadeo Argawinata Sebut Dirinya Pemain Beruntung

Kendati tidak dimainkan dalam dua laga pada FIFA Matchday September ini, Nadeo puas bisa mengambil pelajaran dari kiper FC Dallas itu.

warta kota/abdul majid
Kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata mengatakan koleganya sangat yakin menghadapi Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/2024) di SUGBK. 

Maarten Paes pantas menyandang pemain terbaik di laga ini berkat penyelamatan fantastis di sepanjang laga.

 Aksi gila Paes menjawa gawang sukses membuat pemain Australia frustrasi.

Sofascore mencatat, Australia menghasilkan total 19 peluang ke daerah pertahanan Indonesia.

Namun, hanya lima peluang on target tanpa berujung gol.

Lima peluang tersebut digagalkan Maarten Paes dengan gemilang.

Sedikitnya ada tiga peluang yang ditepis Paes dan dua sisanya mampu ditangkap sempurna.

Penyelamatan pertama dilakukan Paes terjadi di menit ke-21.

Penjaga gawang 26 tahun itu sukses menepis tembakan keras Harry Souttar dari jarak ideal di dalam kotak penalti.

Dua menit berselang, Paes kembali menepis bola hasil sundulan Souttar juga dari dalam kotak penalti.

Pada menit ke-68, Paes mampu menepis tendangan bebas keras Craig Goodwin yang sudah melewat pagar pertahanan Indonesia.

Di babak kedua peluang emas Australia kini datang dari Adam Taggart yang menyambar bola kemelut di kotak penalti pada menit ke-68.

Namun, bola masih bisa diamankan Paes.

Lalu tendangan bebas Craig Goodwin kembali mampu ditangkap Paes.

Sederet penyelamatan krusial itulah yang membuat Paes dinobatkan sebagai pemain terbaik Indonesia vs Australia.

Ini menjadi penampilan kedua Paes yang luar biasa bersama Timnas Indonesia.

Sebelumnya ia juga tampil impresif saat Indonesia menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jeddah, Kamis (5/9) waktu setempat.

Kala itu Paes tercatat melakukan lima penyelamatan penting, termasuk menggagalkan tendangan penalti Arab Saudi.

Usai menjadi man of the match melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maarten Paes mengaku senang namun mengatakan bahwa hasil ini adalah karena kerja kolektif.

Pertandingan Indonesia vs Australia berlangsung sangat seru dan menegangkan dari awal hingga akhir pertandingan.

Pada awal-awal permainan Indonesia langsung tampil menekan dan menghasilkan sejumlah peluang di lima menit awal.

Namun memasuki 10 menit pertandingan Australia mulai menemukan permainan terbaiknya untuk mendominasi laga.

Beberapa peluang mampu dihasilkan Australia namun tidak satu pun yang bisa menjadi gol.

Hal itu tak lepas berkat penampilan cemerlang kiper Timnas Indonesia Maarten Paes yang mampu mementahkan sejumlah peluang lawan.

Maarten Paes dinobatkan sebagai man of the match.

Baca juga: Lima Aksi Gila Maarten Paes Selamatkan Gawang Timnas Indonesia dari Gempuran Australia

Maarten Paes mengaku senang bisa tampil perdana bersama Timnas Indonesia di Stadion GBK.

"Luar biasa dan gila. Pertandingan yang top. 0-0 hasil bagus sebab secara peringkat FIFA kita beda 100 peringkat," ucap Paes usai pertandingan.

"Saya merasa sangat baik. Kita bermain secara kolektif sampai akhir meladeni tantangan Australia. Saya berharap ada gol tapi 0-0 cukup bagus. Mari kita lanjutkan," ucap Paes.

"Kami bisa menahan dua tim yang punya sejarah di Piala Dunia (Arab Saudi juga diimbang 1-1 sebelumnya-red)," sambungnya.

 Terima kasih banyak kepada para fans yang datang. Sampai jumpa bulan depan," ucap Paes.

Saat menyelamatkan bola-bola krusial, Maarten Paes selalu mendapatkan dukungan dari suporter Indonesia dengan meneriaki namanya dan memberikan tepuk tangan.

Ketangguhan Maarten Paes di bawah mistar gawang Indonesia bahkan membuat para penyerang Australia terlihat frustasi.

Tampak pelatih Australia Graham Arnold menggeleng-gelengkan kepalanya kala peluang emas di menit-menit akhir mampu dimentahkan kembali Maarten Paes.

Saat peluit panjang tanda pertandingan berakhir berbunyi, sebanyak 70 ribu suporter Indonesia langsung memberikan apresiasi kepada Jay Idzes dkk.

Tak hanya itu, berkat penampilan apik Maarten Paes, para suporter juga terus meneriaki namanya.

"Maarten Paes, Maarten Paes, Maarten Paes," teriak para suporter yang membuat SUGBK bergemuruh.

Pemain milik FC Dallas itu pun membalas apresiasi dari para suporter dengan melambaikan tangannya ke arah suporter.

Setelah itu, nama Maarten Paes terpampang di monitor sebagai player of the match.

Melihat informasi tersebut, suporter Indonesia kembali meneriaki nama Maarten Paes.

Sementara itu salah satu suporter berkelakar apabila kiper Indonesia bukan Maarten Paes.

"Kalau bukan Maarten Peas kipernya bisa kalah 3-0 dah," ujarnya.

Seperti diketahui, pemain keturunan Belanda-Indonesia itu sebelumnya juga tampil mengesankan saat Indonesia mengimbangi Arab Saudi.

Penampilan apik Maarten Paes membuat pemain kelahiran 14 Mei 1998 tersebut jadi idola baru suporter Timnas Indonesia.

Susunan pemain Timnas Indonesia vs Australia:

Indonesia XI: Maarten Paes (PG); Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner; Sandy Walsh, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk; Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.

Australia XI: Mathew Ryan; Alessandro Circati, Harry Soutar, Cameron Burgess, Aziz Behich; Jackson Irvine, Samuel Silvera, Mitchel Duke, Keanu Baccus, Nestory Irankunda, Craig Goodwin.

Pertandingan berikutnya di periode Oktober, Jay Idzes dkk akan melakoni dua laga away, yakni kontra Bahrain pada 10 Oktober dan China, 15 Oktober 2024.

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved