Berita Jakarta

Hardiyanto Kenneth Fraksi PDIP Rela Sisihkan Gaji Belikan Makanan bagi Anak yang Stunting

Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth prihatin di Jakarta masih banyak anak mengalami stunting hingga dirinya rela menyisihkan gaji

Istimewa
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth saat sosialisasi Perda DKI Jakarta di Dapil X Jakarta Barat beberapa waktu lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyoroti masalah gizi buruk atau stunting di Jakarta

Masalah ini dinilai harus menjadi perhatian pemerintah daerah karena menjadi persoalan kompleks yang perlu penanganan lintas sektoral.

Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan, pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait perlu bekerja sama memastikan setiap anak-anak di Indonesia, khususnya Jakarta bisa tumbuh sehat dan cerdas.

Satu upaya yang dilakukan Kenneth, yakni menunjungi rumah-rumah warga yang terdampak stunting.

Kunjungan yang dilakukan wakil rakyat PDI Perjuangan itu dengan mengunjungi Daerah Pemilihan (Dapil) 10 DKI Jakarta.

Dapil itu meliputi lima kecamatan di Jakarta Barat, yaitu Taman Sari, Grogol Petamburan, Palmerah, Kebon Jeruk dan Kembangan.

“Saya kembali mengunjungi sejumlah balita yang mengalami gizi buruk di daerah pemilihan saya, di Kelurahan Duri Kepa RW 02,” ujar Hardiyanto dari keterangannya pada Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Megawati Minta Airin Berantas Angka Stunting di Banten Sampai 0 Persen

Kedatangannya Hardiyanto ke sana didampingi oleh Kepala Puskesmas Duri Kepa, Dr. Sany; Lurah Duri Kepa, Arie Lystha; dan Kepala Nutrisionist Ahli Gizi dr. Lieka Malieka.

Di daerah pemilihan yang telah mengantarkan ke kursi DPRD DKI Jakarta itu, Hardiyanto memberikan bantuan kepada balita yang alami stunting di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hardiyanto mengungkap, bantuan tersebut bersumber dari gajinya sebagai anggota dewan.

Dia sengaja menyisihkan duitnya untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan.

Ia memberikan bantuan 89 paket bingkisan berupa beras, telur, biskuit, sarden, dan susu untuk balita yang derita kekurangan gizi.

Dia berharap, kegiatan ini dapat memberi motivasi kepada orang tua untuk lebih memperhatikan pemberian gizi pada anak-anaknya.

“Sudah seharusnya anak-anak mendapat gizi yang baik, dengan memperbaiki gizi anak-anak kita, tentu harapan kita bahwa angka stunting akan menurun,” tuturnya.

Tujuan dari kegiatan tersebut, sambung Hardiyanto, juga untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan.

Baca juga: Memprihatinkan, 1 dari 5 anak Indonesia Mengalami Stunting, Perlu Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved