Prabowo Subianto Disebut Akan Boyong 4 Alumni Taruna Nusantara Jadi Menteri
Empat lulusan SMA Taruna Nusantara akan mengisi kursi Menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM - Empat lulusan SMA Taruna Nusantara akan mengisi kursi Menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Kepastian empat alumni SMA Taruna Nusantara akan isi kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
Hasyim mengungkap, setidaknya, bakal ada empat sosok alumni dari SMA di Magelang itu yang bakal mengisi kursi menteri nantinya.
Namun adik Prabowo Subianto itu masih enggan mengungkap sosok siapa saja alumni SMA Taruna Nusantara yang akan isi kursi Menteri.
Hashim menyebut, nama-nama tersebut akan segera diumumkan.
"Saya bisa katakan di kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri,” ucap Hasyim seperti dimuat Tribunnews.com pada Sabtu (7/9/2024).
"Saya sudah hitung 2, 3, 4 mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara akan jadi menteri di kabinet yang baru dan akan diumumkan saya," lanjutnya.
Meski demikian, Hashim enggan mengungkap secara gamblang siapa empat sosok yang dimaksud.
Dirinya mengaku telah berjanji kepada Prabowo untuk merahasiakan nama-nama calon menteri dari publik.
Sebelumnya Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menyebut akan memboyong sebagian kabinet Jokowi ke dalam kabinetnya kelak.
Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo Subianto di Penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024) malam.
Di hadapan Jokowi, Prabowo Subianto memuji-muji nilai kerja yang dilakukan Jokowi selama menjadi Presiden.
Salah satunya kata Prabowo Subianto, di mana dalam sehari Jokowi bisa rapat hingga tujuh kali.
Baca juga: Momen Jokowi Perkenalkan Prabowo Subianto di Hadapan Para Pemimpin Benua Afrika
Bahkan, ketika kunjungan ke daerah, banyak menteri takut satu pesawat dengan Jokowi lantaran bisa diajak diskusi pekerjaan selama perjalanan.
Sehingga para menteri banyak mengakali sampai duluan di daerah kunjungan dengan alasan ingin menjemput kepala negara di Bandara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.