Pengalaman Pemain Abroad Jadi Salah Satu Faktor Kesuksesan Timnas Indonesia Imbangi Arab Saudi

"Sehingga, itu jadi salah satu alasan kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan sebaik yang kita bisa,” tutur Shin Tae-yong.

"Secara personal selaku mantan pemain dan pelatih, saya memiliki banyak pengalaman mengenai Arab Saudi. Jadi, saya bisa memberikan arahan kepada para pemain bagaimana cara kami bermain melawan mereka," jelas Shin Tae-yong.

"Kami menaruh lima bek di belakang ketika bertahan. Namun, ketika menyerang, kami berubah ke posisi tiga bek. Lalu, kami juga bisa menggunakan bek sayap kami (untuk menyerang-red). Kemudian, salah satu alasannya mengapa kami bisa tampil baik melawan Arab Saudi karena penyerang kami ikut serta membantu bertahan secara baik,” pungkasnya.

Setelah ini skuad Garuda langsung kembali ke Tanah Air.

Pasukan Merah Putih bersiap menjamu Timnas Australia pada laga kedua putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Merepotkan

Di sisi lain, Pelatih Timnas Arab Saudi Roberto Mancini mengatakan bahwa pasukan Green Falcons, julukan Timnas Arab Saudi, banyak mengalami kesulitan.

"Pertandingan pembuka selalu sulit," kata Roberto Mancini dalam konferensi pers usai pertandingan.

Tidak hanya karena memainkan laga perdana, Roberto Mancini pula menerangkan bahwa para pemain Timnas Indonesia bermain cukup baik di laga itu.

Bahkan, Roberto Mancini menyebut skuad Garuda berisikan pemain bagus yang bermain di Liga Eropa.

Pemain Timnas Indonesia yang abroad di Liga Eropa yang jadi starter dalam laga itu, yakni Shayne Pattynama, Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, Rafael Struick, Calvin Verdonk, Sandy Walsh, Jay Idzes, serta Marcelino Ferdinan.

Baca juga: Sukses Imbangi Timnas Arab Saudi, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Jadi Kuda Hitam Baru di Asia

Selain nama di atas, ada juga Thom Haye yang sebelumnya berkarier di Benua Biru dan kini berstatus tanpa klub.

Kemudian, ada Maarten Paes yang merumput di Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat (MLS).

"Kami juga menghadapi tim yang memiliki pemain-pemain bagus yang bermain di liga-liga Eropa," jelas Roberto Mancini.

Selain dua masalah di atas, mantan Pelatih Inter Milan itu mengungkapkan bahwa anak didiknya memiliki kendala dalam masalah penyelesaian akhir.