Pilkada Serentak 2024

Prabowo Subianto Ternyata Jadi Alasan Ridwan Kamil Rela Melepas Jawa Barat

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil mengaku maju ke Pilkada Jakarta demi manut ke Prabowo Subianto. 

Editor: Desy Selviany
Wartakotalive/Alfian Firmansyah
Pasangan Cagub/cawagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono menjalani tes kesehatan di RSUD Tarakan, Cideng Gambir Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/8/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil mengaku maju ke Pilkada Jakarta demi manut ke Prabowo Subianto

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat di acara Relawan Jalak, di Jakarta, Minggu (1/9/2024) seperti dimuat facebook Tribun_Jakarta

Ridwan Kamil mengatakan bahwa seharusnya apabila melihat elektabilitas dirinya lebih logis maju ke Pilkada Jawa Barat

Sebab artinya kata Ridwan Kamil, dilihat dari segi elektabilitas dia lebih diharapkan masyarakat Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta. 

“Yang mau saya jadi Gubernur (Jawa Barat) 70 persen, jadi sebenarnya seharusnya saya di sana,” ucapnya. 

Namun demikian kata Ridwan Kamil berdasarkan arahan partai dan Presiden terpilih Prabowo Subianto justru mengarahkannya untuk maju ke Pilkada Jakarta

Sebab kata Ridwan Kamil, menurut Prabowo Subianto Jakarta membutuhkan teknokrat yang bisa memikirkan kondisi Jakarta usai tidak lagi menjadi Ibu Kota. 

Kebetulan kata Ridwan Kamil, dirinya juga merupakan kurator Ibu Kota Negara (IKN). Sehingga Ridwan Kamil mengaku paham betul risiko dan konsekuensi dari perpindahan populasi IKN. 

Sebagai informasi Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendominasi di tanah Pasundan. 

Hal itu terlihat dari hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024. 

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada pada 15-20 Juni 2024, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 36,6 persen. 

Sementara itu, Dedy Mulyadi masih belum bisa melampaui atau tetap hanya bisa membayangi Ridwan Kamil

Elektabilitas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebesar 12,2 persen. 

Nama lainnya yang muncul, seperti Bima Arya, Atalia Praratya, dan Ahmad Syaikhu hanya didukung kurang dari dua persen responden. 

Selanjutnya, nama sejumlah pesohor yang terjun ke dunia politik elektabilitasnya juga tidak bisa menandingi Ridwan Kamil. 

Baca juga: Kata Ridwan Kamil: Prabowo Baru Tenang Kalau Ia Menang Pilkada Jakarta!

Seperti Desy Ratnasari, Deddy Mizwar, dan Komeng yang hanya memperoleh elektabilitas di bawah satu persen. 

Namun, hasil survei yang sama juga memotret bahwa sebanyak 41 persen responden belum menjawab atau menjawab tidak tahu. 

Berikut perolehan lengkap survei Litbang Kompas terkait elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jawa Barat.

Sementara berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, sebanyak 39 persen responden pasti akan memilih Anies jika dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024. 

Di urutan kedua, ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen. 

Lalu, Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 24 persen. 

Menariknya muncul nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di urutan ke lima dengan 10,3 persen, atau tepat di bawah nama Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapat 16 persen. 

Sementara itu, persentase di bawah 10 persen didapatkan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (9,8 persen), mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa (7,8 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (6,5 persen), dan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono (2,8) persen.

(Wartakotalive.com/DES/TribunJakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved