Pilkada Jakarta
Ahmed Zaki Ngaku Legawa, Jatah Cagub Jakarta dari Golkar Dialihkan buat Ridwan Kamil
Ahmed Zaki Iskandar mengaku legawa jatah kursi Cagub Jakarta dari partai dialihkan untuk Ridwan Kamil
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPD I Golkar Provinsi DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengaku legawa jatah kursi Cagub Jakarta dari partai dialihkan untuk Ridwan Kamil alias RK.
Zaki menyerahkan dan menghargai keputusan DPP yang kini memerintahkan Wakil Ketua DPP Golkar itu bertarung untuk Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 mendatang.
“Ya iyalah (legawa) kalau kader partai semuanya harus tunduk,” ujar Zaki usai menghadiri Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/8/2024) pagi.
Zaki mengaku tak mempersoalkan adanya perubahan keputusan partai ini untuk Pilkada Jakarta.
Meskipun Zaki sudah digadang-gadang bakal menjadi Cagub Jakarta, dan mendapat dukungan dari para kader Golkar Jakarta beserta Ormas sayapnya untuk mengikuti Pilkada Jakarta.
“Seluruh keputusan dari DPP akan kami dukung, siapa pun calon yang ditunjuk oleh DPP menjadi Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta. Apalagi Pak Ridwan Kamil salah satu pimpinan dan kader Golkar,” katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Batal Lawan Kotak Kosong di Pilkada, Dharma-Kun Siap Mengadang: Ini Kemurahan Tuhan
Mantan Bupati Tangerang dua periode itu meyakini, sosok RK memiliki kemampuan yang mumpuni sebagai kepala daerah di tingkat provinsi.
Apalagi dia pernah menjadi Gubernur Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023 lalu.
“Beliau mumpuni dan pernah menjabat sebagai Gubernur Jabar satu periode,” ucapnya.
Untuk meraih kemenangan saat Pilkada nanti, kata dia, Golkar DKI akan menyosialisasikan sosok Ridwan Kamil kepada masyarakat.
Bahkan DPD Golkar akan merancang berbagai kegiatan untuk memperkenalkan sosok Ridwan Kamil di tengah masyarakat.
“Sekarang dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, turun langsung ke masyarakat sekaligus juga untuk menginstruksikan kader di tingkat RT dan RW untuk segera bergerak dan menyosialisasikan pak RK. Kita tunggu saja pasangannya nanti,” jelasnya.
Sosok pendamping Ridwan Kamil
Calon wakil gubernur tersebut akan mendampingi Ridwan Kamil yang maju sebagai calon gubernur Jakarta oleh KIM Plus.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas membeberkan, sosok S yang dicanangkan akan menjadi calon wakil gubernur adalah Suswono.
Suswono diketahui merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Ya, ada yang sudah mengusulkan. Suswono, iya (benar) Suswono," ujar Zulhas, kepada wartawan, usai pertemuan dengan Ketum PSI Kaesang Pangarep di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).
Baca juga: Airlangga Mundur, Ridwan Kamil Ungkap Pendampingnya di Pilkada Jakarta Tetap Inisial S, Ini Sosoknya
 
Suswono juga merupakan mantan Menteri Pertanian (Mentan) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lebih lanjut, Zulhas lalu membantah ada nama lain selain Suswono.
"Enggak (ada nama lain), Suswono teman saya waktu saya dulu Menteri Kehutanan beliau Mentan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil mengungkapkan tidak ada perubahan terkait dukungan dari Partai Golkar untuk dirinya agar maju menjadi Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Ridwan Kamil kini justru memberikan bocoran mengenai siapa sosok wakil pendampingnya atau pasangannya di Pilkada Jakarta.
Baca juga: Agus Gumiwang Tegaskan Komitmen Partai Golkar Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Insyaallah tidak ada perubahan. Kita membahas internal partai," kata Ridwan Kamil di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024) malam.
Soal pendampingnya di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil memberikan inisial nama S.
Diketahui, inisial S pernah disampaikan oleh Airlangga Hartarto sebelum dirinya memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
"Inisialnya S sudah," singkatnya.
Selanjutnya saat ditanya dari partai mana inisial S yang dimaksud, Ridwan Kamil hanya memberikan jawaban sosok S dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
"KIM plus, plus," imbuhnya.
Lawan calon Independen Dharma-Kun
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil masih belum bisa bernafas lega lantaran masih berpotensi melawan calon independen di Pilkada DKI Jakarta.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan umumkan hasil verifikasi bakal pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana pada 19 Agustus 2024 mendatang.
Penetapan itu akan mengumumkan apakah bapaslon Dharma Pongrekun - Kun Wardana memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari menyebut, saat ini masih dilakukan tahap verifikasi faktual calon perseorangan di tingkat PPK dan PPS se kabupaten Kota Jakarta.
Verfak perbaikan kedua ini dilakukan mulai Sabtu (3/8/2024) hingga hari ini, Senin (12/8/2024).
“Besok kami akan melakukan rekapitulasi di kecamatan lalu lusa dilanjutkan tingkat kota dan seterusnya sampai tingkat provinsi. Kemudian di ujungnya penetapan apakah nanti calon perseorangan ini kami nyatakan memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta,” ucap Astri kepada awak media di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Baca juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar, Usulan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta jadi Pertanda
Astri menyebut, terdapat 800 ribuan data yang harus di verifikasi faktual.
Verifikasi faktual dilakukan dengan metode sensus mendatangi masing-masing rumah pendukung.
“Total dukungannya sendiri yang akan verfak itu ada 826 ribu dukungan dan itu sudah kami lakukan tahapan verifikasi faktual sejak tanggal 3 Agustus sampai 12 Agustus,” jelas dia.
Untuk lolos Pilkada Jakarta harus memenuhi syarat dukungan minimal 618.998 suara yang sudah terverifikasi baik secara administrasi maupun secara faktual yang tersebar minimal di 4 Kabupaten Kota Jakarta.
Adapun verifikasi itu akan berakhir pada hari ini, Senin (12/8/2024) mengingat telah digelar sejak 3 Agustus 2024.
Nantinya, kata dia, KPU Provinsi DKI Jakarta akan menetapkan pemenuhan syarat dukungan bagi bakal pasangan calon (bapaslon) perseorangan pada tanggal 19 Agustus 2024.
Penetapan itu akan mengumumkan apakah bapaslon Dharma Pongrekun - Kun Wardhana memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.
“Total dukungannya sendiri yang akan verfak itu ada 826 ribu dukungan dan itu sudah kami lakukan tahapan verifikasi faktual sejak tanggal 3 Agustus sampai 12 Agustus,” ucap Astri kepada awak media di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Astri menyebut, terdapat 800 ribuan data yang harus di verifikasi faktual, verifikasi faktual dilakukan dengan metode sensus mendatangi masing-masing rumah pendukung.
“Total dukungannya sendiri yang akan verfak itu ada 826 ribu dukungan dan itu sudah kami lakukan tahapan verifikasi faktual sejak tanggal 3 Agustus sampai 12 Agustus,” jelas dia.
Untuk lolos Pilkada Jakarta harus memenuhi syarat dukungan minimal 618.998 suara yang sudah terverifikasi baik secara administrasi maupun secara faktual yang tersebar minimal di 4 Kabupaten Kota Jakarta.
Sebagai informasi, sebelum mereka lolos verifikasi faktual pertama, Dharma-Kun hanya memiliki 183.043 dukungan yang dianggap memenuhi syarat. Padahal, syarat pencalonan jalur independen sebanyak 618.968.
Dharma-Kun sempat dinyatakan tidak lulus tahap verifikasi administrasi perbaikan oleh KPU Jakarta. Namun Pongrekun menggugat keputusan itu ke Bawaslu. Berdasarkan musyawarah tertutup oleh tiga pihak itu Pongrekun dan wakilnya akhirnya diberi kesempatan memperbaiki data sesuai persyaratan.
Baca juga: Anies Blak-blakan Soal Bocornya Rekaman Petinggi PKS: Saya Kaget, Jangan Sampai Hal Kecil Jadi Ramai
Berdasarkan verifikasi administrasi perbaikan kedua terhadap dokumen syarat bakal calon perseorangan untuk Pilgub Jakarta, KPU menyatakan ada 826.766 data dukungan Dharma-Kun yang memenuhi syarat.
Sebelumnya isu Ridwan Kamil yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akan melawan kotak kosong semakin menguat.
Isu itu menguat setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana menarik dukungan dari Anies Baswedan dan bersatu dengan KIM Plus.
Maka dari itu potensi Anies Baswedan maju ke Pilkada DKI Jakarta pun semakin menipis.
Terlebih Anies Baswedan harus mengumpulkan 20 persen kursi di DPRD DKI Jakarta agar bisa maju ke Pilkada. (m27)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| KPUD Berhasil Efisiensi di Pilkada Jakarta, Kembalikan Sisa Dana Hibah Rp 448 Miliar ke Pemprov |   | 
|---|
| Khoirudin Ungkap Pelantikan Pramono dan Rano Antara 18-20 Februari |   | 
|---|
| Pejabat Baru di Lingkungan Pemprov DKI akan Dilantik Setelah Pramono-Rano Karno |   | 
|---|
| DPRD DKI Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur 2025-2030 |   | 
|---|
| Pramono Anung Ditemani Istri dan Anak Kedua akan Hadiri di Penetapan Gubernur |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.