Rapimnas Golkar
Pengamat Nilai Bahlil Lahadalia Tak Pantas Jadi Ketum Golkar: Banyak Minusnya
Pengamat sebut dari pada Bahlil Lahadalia jadi Ketum Partai Golkar, lebih baik Bambang Soesatyo atau Agus Gumiwang
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
Mengerucut ke Bahlil
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Dito Ariotedjo mengungkapkan, belum mengetahui apakah bakal hanya ada calon tunggal ketua umum pada munas mendatang.
Namun, Dito mengaku, telah mendengar aspirasi dari pengurus Golkar yang mengerucut pada nama Bahlil Lahadalia.
"Kita akan melihat bagaimana pastinya untuk munas, kan ada proses pendaftaran calon ketua umum. Nanti kita lihat bagaimana ada yang daftar atau tidak, nanti akan ditentukan dalam forum nantinya calon tunggal atau tidak," ujar Dito saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa malam.
"Ya memang kita sudah mendengar aspirasi ini mengerucut ke namanya Bang Bahlil,” katanya melanjutkan.
Diklaim didukung 34 dari 38 DPD I Golkar
Sementara itu, Bahlil juga disebut-sebut menjadi calon tunggal ketua umum partai beringin dengan dukungan 34 dari 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar.
Menanggapi adanya dukungan tersebut, Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengungkapkan bahwa aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dan DPD II Partai Golkar memang menginginkan Bahlil Lahadalia menjadi ketua umum definitif Golkar.
"Tidak akan mungkin (Bahlil menjadi plt ketua umum). Tetapi aspirasi dari bawah, dari DPD I dan DPD II, ingin supaya Bahlil yang menjadi ketua umum (definitif)," kata Idrus dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Selasa (13/8/2024).
Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono tidak menjawab dengan jelas saat dikonfirmasi perihal besarnya dukungan internal untuk Bahlil menjadi calon ketua umum.
Dia hanya menyebut bahwa Partai Golkar lebih memikirkan kerja-kerja di masa depan.
"Ini kita berfikir strategis kedepan, agar mencapai tujuan utama,” kata Dave saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2024).
Kemudian, dikonfirmasi kemungkinan Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal dan tidak ada persaingan dalam pemilihan Ketum Golkar, Dave menyebut bahwa yang paling penting dari pelaksanaan munas adalah partai beringin tetap guyub.
"Keguyuban lebih penting dibanding keseruan," ujarnya.
Meski demikian, Dave meminta publik mengikuti apakah dalam perjalanan ke depan terdapat sosok lain yang menjadi penantang Bahlil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.