Olimpiade

Pemandangan Para Atlet Olimpiade Paris Diarak dengan Bus Terbuka di Bundaran HI

Kontingen Indonesia diarak melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pukul 08.05 WIB dengan naik bus atap terbuka milik TransJakarta.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ramadhan LQ
Suasana pawai saat para atlet Olimpiade Paris melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis (15/8/2024) 

Atlet yang ada dalam kontingen dan tak mendapat medali juga mendapatkan apresiasi sebesar Rp100 juta.

Untuk Olimpiade kali ini, bisa saja angka bonus bertambah. Hal itu sudah dikemukakan oleh Menpora Dito Ariotedjo pada Juni lalu.

"Kita bisa lihat tren, bagaimana SEA Games 2023 kemarin dan Asian Games 2023 kemarin, angka bonusnya lebih dari sebelumnya. Jadi kita lihat tren, pasti terkait bonus itu kita akan minta arahan bapak Presiden RI Joko Widodo. Dan kita berharap ini bisa memecah sejarah di perhelatan Olimpiade Paris 2024," tutur Dito.

Terkait bonus, Dito juga memastikan peraih medali Olimpiade Paris 2024 akan mendapatkan bonus seperti edisi-edisi sebelumnya.

Tapi soal angkanya, ia masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Hadiah (bonus) ya saya pastikan untuk atlet di Olimpiade, Bapak Presiden dan pemerintah memberikan bonus berupa uang tunai, jadi itu sudah sebuah kepastian," kata Menpora Dito, beberapa waktu lalu.

"Dan sisanya pasti nanti kita berikan banyaknya program, baik itu materi maupun nonmateri. Kami juga menguatkan bagaimana atlet-atlet yang sudah lolos Olimpiade bisa dijaga prestasinya dan yang paling penting kesejahteraannya," tambahnya

Pembinaan Atlet Panjat Tebing Bakal Dimaksimalkan

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik (Menpora) Dito Ariotedjo, berterima kasih kepada atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo setelah berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.

Veddriq memastikan dirinya menjadi juara pertama dan berhak mendapatkan medali emas setelah mengalahkan lawannya Wu Peng atlet asal Cina di final dengan waktu 4,75 detik mengalahkan lawannya yang hanya berhasil mencatatkan 4,77 detik.

Perjuangan Veddriq mendapatkan medali emas dimulai dengan mengalahkan atlet asal tuan rumah di perempat final dengan waktu 4,88 detik yang membuatnya dirinya lolos ke semifinal.

Di semifinal, Veddriq semakin menggila.

Ia menuntaskan babak tersebut dengan catatan waktu 4,78 detik mengalahkan lawannya Alipour Alireza dari Iran yang hanya mencatatkan waktu 4,84 detik.

Hasil tersebut membuatnya dirinya melaju ke final.

Tidak berhenti di situ, Veddriq yang sempat menyamai rekor dunia tercepat milik Samuel Watson asal USA, menunjukkan kemampuan terbaiknya di babak akhir tersebut sehingga memastikan dirinya meraih medali emas mengalahkan lawannya Wu Peng asal Cina dengan waktu terbaiknya 4,75 detik.

Baca juga: Selain Raih Medali Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo Pernah Pecahkan Rekor Dunia pada 2023

Perolehan medali emas tersebut membuatnya menjadi atlet pertama Indonesia yang berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.

"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Veddriq dan keluarga, pelatih dan FPTI dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan support dan doa untuk atlet-atlet kita di Paris," kata Dito usai menyaksikan perjuangan Veddriq di Le Bourget, Kamis (8/8/2024).

Menurut Dito, kedepan pemerintah akan terus berkomitmen mendukung cabor yang memiliki potensi meraih medali di tingkat kompetisi tertinggi dunia seperti olimpiade.

"Untuk kedepan, saya sudah sampaikan di akhir tahun lalu bagaimana kedepan Indonesia pastinya komitmen dalam mendukung cabor olimpiade yang memiliki potensi menghasilkan medali, baik panjat tebing, atletik, renang, gymnastic, badminton dan semua potensi yang bisa kita raih." tutur Dito.

"Saya rasa ini merupakan kekuatan baru untuk Indonesia di olimpiade dimana kita telah memiliki skuad yang kuat putra dan putri di wall climbing khususnya di speed climbing," jelas Dito.

Baca juga: Setelah Veddriq Leonardo Sukses Raih Emas, Ayo Dukung Bernard Benyamin van Aert di Olimpiade Paris

Dito menilai, potensi atlet panjang tebing Indonesia sangat menjanjikan karena memiliki banyak atlet usia dini di panjat tebing, pemerintah berharap FPTI mampu melakukan pembinaan lebih baik.

"Saya rasa potensi dari panjat tebing sangat banyak karena kita memiliki banyak atlet-atlet usia dininya, ini akan kita formulasikan bagaimana kedepan Kemenpora bisa mendampingi FPTI untuk melakukan pembinaan dengan baik,” tutur Dito.

"Indonesia memiliki panjat tebing hampir di seluruh daerah namun memang untuk yang standart dari international federationnya saya rasa baru ada di beberapa provinsi dan pastinya kita harap nanti akan kita bangun di banyak daerah yang memiliki potensi dan fokus pembinaan panjat tebing," papar Dito.

"Olimpiade adalah tingkat kompetisi olahraga tertinggi dunia dan sangat berbeda di level kompetisinya di SEA Games, Asian Games dan kedepan kita harus kuat di olahraga yang memiliki banyak nomer seperti atletik, gymnastic dan sebagainya,” papar Dito.

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved