Olimpiade

Dapat Bonus Rp 6 Miliar, Rizki Juniansyah Miliki Cita-cita mulia, Benahi Sasana di Banten

Atlet angkat besi Rizki Juniansyah mencatat prestasi besar di Olimpiade, yakni meraih emas. Karena itu dia mendapat bonus luar biasa besar.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
warta kota/abdul majid
Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, mengatakan dia tak akan boros dalam menggunakan bonus yang didapat dari pemerintah. Dia justru inhin membenahi sasana yang ada di Serang, Provinsi Banten. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah bakal memberikan bonus kepada atlet para peraih medali di Olimpiade Paris 2024.

Peraih medali emas mendapatkan Rp 6 miliar, sedangkan perunggu Rp 1,650 miliar.

Baca juga: Rizki dan Veddriq Kaya Raya, Dapat Bonus Rp 6 M Berkat Emas Olimpiade, Jorji Rp 1,65 M

Dua atlet Indonesia yang meraih medali emas, yakni Rizki Juniansyah (angkat besi) dan Veddriq Leonardo (panjat tebing), sementara medali perunggu didapatkan pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Rizki Juniansyah yang mengetahui akan mendapatkan bonus tersebut mengatakan, bakal memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Salah satunya yang bakal ia lakukan dengan bonus yang didapatkan yakni membenahi sasana angkat besi di rumahnya, di Serang, Provinsi Banten, dan beberapa sasana yang lain.

“Insyaallah bonus yang terbaik ini dari Indonesia untuk saya, insyaallah akan digunakan yang bermanfaat pastinya," kata Rizki saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Penjelasan Jokowi soal Besaran Bonus yang Diterima Atlet Peraih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

"Terutama saya ingin membangun dan merenovasi sasana di rumah saya,” imbuhnya.

“Dari kecil saya dibuat dengan ayah saya, saya dirawat dan dilatih di sana, dan Alhamdulillah saya mendapat medali emas ini berawal dari situ,” ucapnya lagi.

“Insya Allah juga ke depan saya akan memperbaiki semua sasana di Banten. Semoga bonus itu bermanfaat dan bisa ditabung buat saya ke depannya,” harapnya.

Sementara itu, sang Ayah, Muhammad Yasin menyambut bangga niat Rizki yang ingin membenahi Sasana di rumahnya.

Setelah diperbaiki Sasana tempat Rizki kecil berlatih itu nantinya bakal dimanfaatkan atlet-atlet angkat besi lainnya yang juga mempunyai cita-cita mengharumkan Indonesia.

Baca juga: Lifter Rizky Juniansyah Raih Medali Emas dan Catatkan Record Olimpiade Paris 2024

“Ya kemarin kan sempat difilmkan ya, sasana yang di sana. Waduh saya menangis benar, rizki latihan di sana dari 2005. Sasananya sekarang masih ada, itu juga alat-alat (beli) sendiri. Ya sekarang mau dibenerin lah sama Rizki jadi tidak akan begitu lagi,” kata Yasin.

Prestasi besar Rizki Juniansyah menjadikannya sebagai orang pertama yang membawa cabang olahraga angkat besi Indonesia meraih medali emas Olimpiade.

Sang ayah mengaku sangat bangga atas perjuangan putranya.

Rasa bangganya ia curahkan saat menjemput Rizki saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/8/2024) malam.

Begitu berjumpa, Muhammad Yasin langsung memeluk erat Rizki.

“Saya bangga sekali, saya sampai nangis, nangis bangga,” kata Muhammad Yasin kepada Tribunnews.

Pria yang juga mantan atlet angkat besi nasional itu menceritakan bahwa Rizki kecil tumbuh dengan tekad yang kuat.

Auranya menjadi atlet angkat besi dunia mulai terpantau sejak 2018.

Tapi dirinya tak menyangka sang anak justru bisa mendapatkan prestasi tertinggi di usianya yang kini menginjak 21 tahun.

Rizki tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya dan langsung meraih medali emas.

“Kalau Rizki terlihat akan seperti ini itu di tahun 2018, itu masih remaja. Itu saya lihat Rizki bakal tampil di ajang internasional tapi saya tidak berpikir dia bakal tampil di Olimpiade secepat ini dan dapat medali emas,” ujar Yasin.

“Rizki memang setiap tanding itu maksimal, itu modalnya kalau udah tampil all out. Contohnya pas di Tashkent itu habis operasi dia comeback, itu buset mainnya dan sebenarnya yang menentukan itu di Tashkent, terus dia tampil di Phuket, itu lebih gila lagi. Kalau saya lihat ini juga tidak terlepas berkat dari Allah yang sayang ke kita,” teranganya.

Lebih lanjut, Yasin mengaku bangga lantaran Rizki mampu mengharumkan nama Indonesia.

Bahkan dirinya yang menyaksikan pertandingan bersama dengan warga di daerah rumahnya di Serang, Banten, tak kuasa menahan tangis saat Rizki berhasil menjadi pemenang.

“Waduh itu satu RT, bahkan satu kelurahan yang ada di rumah karena kebetulan kita nobar ya, itu wah teriak semua, menangis bangga semua,” pungkasnya.

Seperti diketahui. di awal, Rizki sepat gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg. Namun, dipercobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama. Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal.

Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg. Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan Rizki 354kg.

Lawan ketat Rizki yang dari China Shi Zhiyong justru gagal di tiga angkatan clean and jerk. Wakil China yang juga merupakan dua kali medali emas Olimpiade itu gagal mengangkat beban 191kg.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved