Pembunuhan
Iptu Rudiana Didesak Sumpah Pocong, Hotman Tegaskan Tak Pernah Berpihak: Hotman Tidak Bisa Dibeli!
Hotman Tegaskan Tak Pernah Berpihak Kepada Iptu Rudiana: Hotman Tidak Bisa Dibeli!
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tantangan sumpah pocong yang sebelumnya disampaikan Iptu Rudiana akhirnya ditunaikan Saka Tatal di Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (9/8/2024) sekira pukul 14.15 WIB.
Ritual sumpah pocong itu dilakukan Saka dihadapan pimpinan Padepokan Agung Ampran Jati, Raden Gilap Sugiono dan para kuasa hukumnya.
Alasan Saka Tatal melakukan sumpah pocong untuk membuktikan dirinya maupun ketujuh terpidana lainnya yang divonis penjara seumur hidup tidak membunuh Eky dan Vina Cirebon pada 2016.
Ketujuh terpidana tersebut antara lain Jaya, Eko Ramadhani, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Sudirman, dan Rivaldi Aditya Wardana.
Dalam ritual, Saka tampak mengenakan celana panjang wana hitam.
Dirinya mengikuti setiap tahapan sesuai arahan pengurus Padepokan Agung Ampran Jati.
Termasuk merebahkan diri kemudian tubuhnya dibalut kain kafan layaknya jenazah.
Sedangkan selembar kain kafan yang semula disiapkan untuk Iptu Rudiana terlihat masih digelar di sebelahnya.
Tak hanya itu, tubuh Saka Tatal yang terbalut layaknya pocong kemudian ditaburi kembang seraya Saka mengucapkan sumpahnya.
Baca juga: Hotman Sindir Razman Waktu Beli Sepatu Mewah di Paris: Harganya Cukup Cetak Miliaran KTP Kura-kura
Baca juga: Cerita Pilu Ikin Saksikan Jenazah Istrinya, Akui Sempat Dibuatkan Kopi Sebelum Haswinarti Tewas

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya tidak melakukan pembunuhan atau pemerkosaan terhadap Eky dan Vina. Demi Allah bahwa saya dan ketujuh terpidana adalah salah tangkap yang telah disiksa, disetrum, diberi air kencing, dan direkayasa kasus ini oleh Iptu Rudiana," ujar Saka.
"Apabila saya berdusta dalam sumpah pocong ini, maka saya siap diazab oleh Allah dengan azab teramat pedih sesegera mungkin, baik di dunia maupun di akhirat," tambahnya.
Ritual sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal diliput sejumlah media.
Videonya ketika mengucapkan sumpah pun viral di media sosial.
Usai ritual dijalani Saka Tatal, sejumlah desakan dilayangkan kepada Iptu Rudiana agar juga melakukan sumpah pocong.
Mengingat, Iptu Rudiana tidak hadir ketika Saka Tatal sumpah pocong.
Padahal diketahui, tantangan tersebut berasal dari Iptu Rudiana ketika hadir dalam jumpa pers yang digelar Hotman Paris selaku Kuasa Hukum Kelurga Vina di di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon pada Selasa (30/7/2024) sore.
Menegaskan Hotman tidak berpihak kepada Iptu Rudiana, pengacara kondang itu mengunggah video ketika tantangan disampaikan Iptu Rudiana.
Video tersebut diunggahnya lewat status instagramnya @hotmanparisofficial pada beberapa waktu lalu.
Dalam video, Hotman meminta Iptu Rudiana menjawab pertanyaan wartawan soal fakta adanya penyiksaan hingga rekayasa kasus dalam kematian Eky dan Vina di Cirebon pada 27 Agustus 2016.
"Saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau. Artinya yang meninggal adalah anak saya, anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana," ujar Rudiana dalam video yang diunggah Hotman.

Melengkapi video yang diunggahnya, Hotman menyebut dirinya tidak bisa dibeli untuk membela Iptu Rudiana.
"Hotman tdk bisa di beli! Dicecar Hotman depan wartawan!" tulis Hotman.
"Para mulut nyinyir tdk sadar uang kura kura udah jauh dibawah di banding Gus Hot! Tim Hotman 911 bersih! Hotman cari uang di perkara bisnis!!" jelasnya.
Postingan Hotman pun disambut ramai masyarakat.
Beragam pendapat pun bersusulan mengisi kolom komentar.
Ustaz Dasad Latif Kecewa Saka Tatal Sumpah Pocong: Makin Kehilangan Akal Sehat, Beleng Beleng
Ritual sumpah pocong Saka Tatal yang ditayangkan secara langsung itu pun viral di media sosial.
Beragam tanggapan pun disampaikan masyarakat.
Tak terkecuali Ustaz Dasad Latif.
Dirinya bahkan memposting tangkapan layar salah satu pemberitaan di televisi ketika Saka Tatal melakukan sumpah pocong lewat instagramnya @dasadlatif1212 pada Jumat (9/8/2024).
Dalam postingannya, Ustaz Dasad Latif sangat menyesalkan hal tersebut.
Mengingat penegakan hukum melibatkan dunia mistis.

"Makin hancur penegakan hukum kita, sudah melibatkan dunia mistik, makin kehilangan akal sehat," tulis Ustaz Dasad Latif.
"Media massa pun ramai2 menyiarkan hal yg tak bisa diterima oleh kaedah jurnalistik. LIVE pula," tambahnya.
Saking kecewanya, Ustaz Dasad Latif bahkan menuliskan kata 'beleng beleng'.
Ungkapan Bugis itu apabila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah sangat bodoh.
"BELENG BELENG. anda bingungkan!!!" ungkap Ustaz Dasad Latif.
Postingan Ustaz Dasad Latif pun ramai ditanggapi masyarakat.
Sebagian besar warganet sepaham dengan Ustaz Dasad Latif.
Namun sebagian lainnya mempercayai sumpah pocong bagian dari budaya atas pembuktian kesaksian seseorang.
@triantomubarok: hal ini terjadi krna penegak hukum tdk becus kerja
@taqy_malik: beleng beleng
@fahrul_alamsyah: Nasib berada dlm kekuasaan era Kerajaan MasaPahit..
@mauluddinasep: Cape cape Ustadz dakwah, Lah Umatnya sumpah pocong Beleng beleng
@ancha_andhi: detto iya ubingung Ustadz....maklumlah, ditawari pendidikan gratis malaj banyak pilih makan gratis kwkwkw
@methaaprina: Ustad... Berarti betul juga apa yang pernah dikatakan Alm.Prof. Salim Said "Bagaimana Indonesia bisa maju karna Tuhan saja tidak pernah di takuti"....
@eggaaarrrr: Jungkir balik oak jokowi revolusi mental dari 2019, eh rakyatnya malah begini
@m_yusuf10: brarti klo udh gini publik udh ga percayalagi sma penegak hukum ... apalagi polisi udh sangat ga di percaya rakyat
@callmeeghifarii: Memalukan sekali
@andi_riyantoid: Negara ga malu kah?
@vanda_verita: Para penegak hukum udah pada nyerah kah????sampai pocing suruh turun tangan
@abib131091: Percuma ada lembaga hukum
@irwan_bji: Knpa mereka mau melakukan sumpah pocong karena mereka tau sumpah itu GK ampuh
@febri_triad82: Menuju Indonesia (c)Emas
@abadi_tamrin: Percaya sumpah pocong apa hukumnya dalam islam ustadz.?
Saka Tatal Merasa Lega
Setelah selesai melakukan sumpah pocong, Saka membeberkan alasannya memilih menjalani sumpah pocong itu.
Dengan didampingi Kuasa Hukumnya, Farhat Abbas, Saka mengatakan, jalan itu ia pilih karena merasa sudah tidak ada cara lain lagi untuk membuktikan dia tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Dia mengaku, dari dulu sudah kesal karena selalu dituding sebagai pelaku, padahal Saka tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan.
Karena alasan itu, Saka memilih untuk melakukan sumpah pocong tersebut dan kini mengaku sudah lega.
Upaya Saka melakukan sumpah pocong itu juga didukung oleh keluarga beserta tim kuasa hukumnya.
"Alhamudillah lega, sebenarnya dari dulu Saka kesel, menuduh Saka tuh pelakunya, harus ngomong gimana sih biar semua orang percaya bahwa Saka tak pernah melakukan apa yang dituduhkan."
"Nggak ada cara lain selain sumpah pocong," kata Saka setelah sumpah pocong.
Tantangan kepada Iptu Rudiana
Kuasa Hukum Saka Tatal, Farhat Abbas meminta agar ritul sumpah pocong juga dilakukan oleh Iptu Rudiana.
Hal tersebut katanya untuk menegaskan pernyataan yang disampaikan oleh Iptu Rudiana kepada para terpidana, termasuk Saka Tatal.
"Kita sudah bebas, PK, ini (sumpah pocong) hanya moral justice, setakut apa anak ini kepada Tuhan," ungkap Farhat Abbas, kuasa hukum Saka di Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (9/8/2024).
"Kalau kamu jujur, maka Allah akan murahkan rezeki. Kalau kamu bohong, maka akan ada azab untukmu," bebernya.
Farhat Abbas, mengatakan, sumpah pocong itu merupakan respons dari pernyataan Inspektur Satu Rudiana, ayah Eky, yang bersedia sumpah pocong beberapa waktu lalu.
Saat itu, Iptu Rudiana berani sumpah pocong untuk membuktikan bahwa korban Eky adalah anaknya.
”Kami menantang Rudiana untuk sumpah pocong bahwa (dia) tidak merekayasa (kasus Vina), tidak ada pemukulan (pada terpidana) ataupun inisiatif penyelidikan sendiri,” kata Farhat Abbas.
Pihaknya telah mengirimkan surat undangan agar Rudiana menghadiri sumpah pocong.
Oleh karena itu, Farhat Abbas berharap Iptu Rudiana bisa menjalankan sumpah pocong seperti yang dilakukan kliennya.
Apalagi, sejumlah saksi dalam sidang PK Saka mengungkapkan bahwa Iptu Rudiana dan rekan-rekannya telah menangkap dan memukul terpidana serta diduga mengarahkan keterangan saksi.
Mardiman Sane, kuasa hukum Rudiana, enggan menanggapi tantangan sumpah pocong pihak Saka Tatal.
Menurut dia, pengacara Saka Tatal hanya mencari sensasi melalui sumpah itu.
Ia pun memastikan kliennya tidak menangkap, menganiaya pelaku, serta merekayasa kasus itu.
”Pak Rudiana tidak pernah menangkap. Yang dilakukan adalah investigasi sebagai orangtua. Beliau berangkat dari kabar Vina dan Eky sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kuasa Hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni.
Dirinya memastikan kliennya tidak menghadiri ritual sumpah pocong itu.
Ritual itu, katanya, merupakan tindakan musyrik dan tidak dibenarkan dalam agama.
"Bahwasannya kami bukan orang musyrik, bukan percaya kepada pocong, tapi percaya kepada Allah. Kita bersumpah demi Allah dan bersumpah demi agama, bukan demi pocong," ujar Pitra, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (8/8/2024).
Sumpah Pocong Berlaku Meski Salah Satu Pihak Tak Hadir
Ritual sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal di Padepokan Agung Amparan Jati pada Jumat (9/8/2024) tidak dihadiri ayah Eky, Iptu Rudiana.
Sebelumnya, Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono menyampaikan sumpah pocong tetap dapat dilakukan meski salah satu pihak tidak hadir.
Ritual tersebut katanya akan berdampak atau 'tulah' kepada mereka yang berbohong.
"Kalau pun Iptu Rudiana tidak hadir, pelaksanaan sumpah pocong tetap dilaksanakan. Tapi memang seharusnya ada dua objek itu, ada Pak Rudiana dan Saka Tatal.," ungkap Raden Gilap Sugiono.
"Akan tetapi, kalau salah satu tidak hadir tetap kita laksanakan. Nanti yang disumpah hanya Saka Tatal," jelasnya.
Terpisah, Saka Tatal menantang Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah pocong guna membuktikan kebenaran atas tuduhan penganiayaan dan rekayasa kasus Vina di Cirebon 2016 silam.
"Sumpah pocong ini diungkapkan Pak Rudiana dalam jumpa pers, namun Pak Rudiana menyatakan sumpah pocong yang dimaksud adalah untuk memastikan bahwa benar Eky adalah anaknya yang meninggal," kata kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti, Rabu (7/8/2024).
Sementara, Saka Tatal ingin melakukan sumpah pocong terkait penyiksaan dan pembuktian dirinya bukan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan di kasus Vina.
"Kita menyamakan persepsi sumpah pocongnya. Saka akan meyakinkan bahwa dia dianiaya."
"Dan tidak terlibat dalam perkara pembunuhan seperti yang tertuang dalam putusan," tandasnya.
Pihak Saka Tatal meyakini kasus Vina delapan tahun silam direkayasa hingga menyebabkan vonis terhadap delapan terpidana.
"Ini semua rekayasa. Jadi, Pak Rudiana harus menyamakan materi sumpah pocongnya."
"Yaitu tidak merekasaya, melakukan penganiayaan dan vonis jatuhnya delapan terpidana ini adalah akibat rekayasa tersebut," tukasnya.
Titin menegaskan, Saka Tatal akan tetap melaksanakan sumpah pocong meski Iptu Rudiana tak hadir.
"Undangan kepada Pak Rudiana sudah diserahkan ke kuasa hukumnya karena kita kesulitan mencari Pak Rudiana."
"Jika Pak Rudiana tidak hadir, maka sumpah pocong Saka Tatal akan tetap dilakukan," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Tiga Pembunuh Amelia Putri di Cisauk Tangerang Peragakan 75 Adegan Saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Istri Bunuh Suami di Banjar Kalsel Dibantu Kakak Kandung, ini Alasan Penggal Kepala |
![]() |
---|
Terungkap Motif Pembunuhan Amelia, Pelakunya Mantan Kekasih, Emosi Ditagih Utang Lewat WA Story |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 3 Pembunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan di Cisauk Tangerang, Motif Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Wanita Kerudung Ungu Tewas dengan Kedua Tangan Terborgol Kebelakang, Polisi Dalami Penyebab Kematian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.