Ini Persiapan Jepang Hadapi Potensi Gempa yang Lebih Besar Akibat Aktivitas Palung Nankai

WARTAKOTALIVE.COM - Pasca diguncang Gempa 7,1 magnitudo, Jepang bersiap untuk menghadapi potensi gempa yang lebih besar lagi. 

Pasalnya para peneliti mengatakan bahwa dilihat dari sejarahnya, patahan di Palung Nankai pernah membuat Jepang diguncang gempa hingga 9 skala richter. 

Sebagai informasi Jepang dilanda gempabumi 7,1 magnitudo pada Kamis (8/8/2024) pada pukul 14.43. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Indonesia Daryono mengungkapkan penyebab gempa Jepang. 

Kata Daryono gempa yang berpusat di laut itu dipicu aktivitas subduksi Palung Nankai dengan mekanisme naik (thrust fault).

Usai gempa tersebut, ahli seismologi langsung mengadakan pertemuan darurat untuk menganalisis apakah gempa tersebut berdampak pada Palung Nankai di dekatnya.

Pasalnya Palung Nankai merupakan sumber gempa bumi dahsyat di masa lalu. 

Para peneliti seperti dimuat APNews, mengeluarkan penilaian bahwa potensi gempa di masa depan di wilayah Kyushu hingga Jepang tengah lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. 

Seismolog Universitas Tokyo, Naoshi Hirata mengatakan akan terus mencermati pergerakan lempeng di dekat Palung Nankai.

Meski tidak diketahui kapan gempa besar tersebut terjadi, namun penduduk di pesisir sepanjang palung diminta untuk siap siaga.

Baca juga: Jepang Masih Waspada Gempa Susulan Hingga 6 Magnitudo

Sebab ada kemungkinan potensi 70 hingga 80 persen terjadinya gempa berkekuatan 8 atau 9 skala Richter yang berasal dari Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan.

Selain itu gempa 7,1 magnitudo pada hari Kamis lalu juga meningkatkan kemungkinan gempa lebih besar tersebut meskipun waktu atau lokasi pastinya tidak dapat diprediksi. 

Maka dari itu, Naoshi mendesak warga untuk menjaga tingkat kewaspadaan tetap tinggi selama seminggu untuk saat ini.

Kemudian Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa tim manajemen krisis pemerintah akan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Fumio juga meminta warga untuk memperhatikan informasi dari pihak berwenang jika terjadi bencana besar lainnya.