Asuransi
Memilih Asuransi Kesehatan Tradisional atau Unit Link, Kenali Dulu Prinsip Dasar Perbedaannya
Sebelum memilih asuransi kesehatan berbasis tradisional atau unit link, kenali dulu prinsip dasar perbedaan antara keduanya.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Asuransi merupakan elemen penting dalam perencanaan keuangan yang bertujuan memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Bagi generasi muda yang mulai menyadari pentingnya investasi dan pengelolaan keuangan, memilih antara asuransi tradisional dan unit link bisa menjadi keputusan yang membingungkan.
Menyambung hal ini, Allianz Indonesia menyelenggarakan workshop media secara virtual bertema “Health Insurance 101: Pilih Standalone atau Unit Link Rider?”, Rabu (7/8/2024).
Head of Investment Communication & Fund Development di Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi menjelaskan, bahwa masih banyak masyarakat yang memiliki miskonsepsi antara asuransi tradisional dan asuransi berbasis unit link secara umum.
"Kita harus tahu dulu nih prinsip dasar perbedaannya antara asuransi tradisional dan asuransi unit link," ucap Meta dalam workshop virtual tersebut.
Meta memaparkan, bahwa asuransi tradisional merupakan perlindungan terhadap salah satu risiko hidup seperti meninggal dunia atau sakit.
Dia juga mengingatkan asuransi kesehatan menjadi prioritas utama yang harus dimiliki oleh setiap individu, diikuti oleh asuransi kondisi kritis dan asuransi jiwa.
Tersedia dua jenis asuransi kesehatan yang umum dikenal, yaitu asuransi kesehatan tradisional (standalone) dan yang tergabung sebagai manfaat tambahan dalam unit link atau yang lebih dikenal sebagai rider.
“Asuransi tradisional melindungi salah satu risiko hidup seperti meninggal dunia atau sakit. Premi yang dibayarkan pun hanya untuk biaya asuransi tanpa ada potensi hasil investasi,” tambah Meta.
Di sisi lain, untuk asuransi unit link, selain manfaat kesehatan juga termasuk di dalamnya penempatan investasi.
"Asuransi unit link adalah asuransi yang memiliki perlindungan jiwa atau kesehatan tapi juga di saat bersamaan dia bisa juga ada penempatan investasi. Investasinya untuk apa sebenarnya? ya untuk mengcover biaya asuransi kesehatan," jelas Meta.
Perempuan berhijab ini juga kembali menyebutkan, bahwa salah satu yang sering menjadi keluhan nasabah terkait produk unit link adalah ketika nilai tunai atau manfaat investasi yang dimiliki mengalami penurunan sehingga merasa rugi.
Padahal nilai tunai sendiri dipengaruhi oleh kinerja pasar saham ataupun pasar uang dan harus dilihat secara jangka panjang.
Selain itu, beberapa miskonsepsi umum mengenai asuransi unit link, seperti anggapan bahwa premi yang dibayarkan hanya untuk investasi sehingga dapat memberikan hasil investasi besar dalam waktu singkat. Padahal, premi yang dibayarkan tidak seluruhnya digunakan untuk investasi, dan nilai tunai didapat dari hasil investasi, bukan semata-mata dari jumlah premi yang dibayarkan.
“Adanya miskonsepsi ini menyebabkan nasabah memiliki ekspektasi yang berbeda dengan manfaat dan perlindungan yang didapatkan. Penting untuk dipahami bahwa manfaat utama asuransi unit link adalah perlindungan [kesehatan] jangka panjang,” jelas Meta.

asuransi kesehatan tradisional
asuransi kesehatan unit link
PT Allianz Life Indonesia (Allianz Life)
FWD Insurance Rilis Asuransi Jiwa Berjangka dengan Jaminan Pengembalian Premi 170 Persen |
![]() |
---|
Zurich Rilis Asuransi Zurich Life Optima, Manfaat Perlindungan Jiwa hingga Usia 100 tahun |
![]() |
---|
Studi FWD-Kadence, Asuransi Masuk 3 Besar Prioritas Finansial di Indonesia |
![]() |
---|
Budaya Manajemen Resiko Harus Diperkuat di Dunia Perasuransian Indonesia |
![]() |
---|
Industri Asuransi Hadapi Tantangan Berat, Asosiasi Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.