Sosok
Ustaz Juanedi Gunakan Uang Hasil Jualan 'Golok Sembelih Rawa Belong' untuk Bangun Majelis Taklim
Hal itu dilakukan Junaedi lantaran ia menyadari bahwa tujuannya memperkenalkan golok Rawa Belong adalah untuk urusan agama Islam.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Terkenal sebagai pelopor golok sembelih Rawa Belong, Ustaz Junaedi rupanya memiliki hati yang mulia dan berjiwa sosial tinggi.
Pasalnya, ia yang kini sudah menjual ratusan golok Rawa Belong ke berbagai wilayah di Indonesia hingga ke luar negeri, tak pernah sepenuhnya mengambil uang hasil berjualan untuk keperluan pribadi.
Sebagian pendapatannya, Junaedi sisihkan untuk pembangunan majelis taklim di berbagai daerah.
Hal itu dilakukan Junaedi lantaran ia menyadari bahwa tujuannya memperkenalkan golok Rawa Belong adalah untuk urusan agama Islam.
"Ketika belum dinaikkan ke medaos, sempat tawakul (merenung) beberapa hari. Kira-kira kalau mau dimasukkan ke medsos gimana nih? ada manfaatnya atau mudarat (hal buruknya)?" Kata Junaedi saat ditemui di rumahnya, Rawa Belong, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2024).
Baca juga: Lahir dari Kampung Silat Rawa Belong Jakarta, Ini Filosofis Golok Sembelih Ustaz Junaedi
"Ternyata dipikir-pikir untuk tujuan kebaikan dan memudahkan orang dalam beribadat terutama dalam penyembelihan, Bismillah," imbuhnya.
Dari sanalah Junaedi bersama tim pengajiannya mulai mengembangkan usahanya.
Ia memproduksi golok Rawa Belong di luar Jakarta untuk kegiatan penempaan hingga pengasahan.
Sementara bagian tahap akhir (finishing) dilakukan seluruhnya oleh dia dan tim di Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat.
Baca juga: Menengok Koleksi Golok Sembelih H Junaedi di Rawa Belong Jakbar, Tenar Berkat Medsos

"Alhamdulillah berjalan dari situ, berkembang. Dan hasilnya, kami gunakan buat kepentingan-kepentingan majelis taklim. Salah satunya kami bikin majelis taklim dari hasil itu (golok)," ungkap dia.
Selain itu, saat ini Junaedi juga tengah membuat satu tempat ibadah di luar Jakarta dari hasil berjualan golok tersebut.
"Jadi kami bikin di suatu tempat, di daerah luar Jakarta. Lagi bangun musala, boleh dibilang ada kontribusi dari sini," kata Junaedi.
Lebih lanjut, Junaedi berujar jika ia bergerak perorangan tanpa ada sentuhan pemerintah.
Sebab, misi yang ia bawa hanyalah untuk ummat dan agama.
Dia juga mengaku tidak pernah melombakan golok-golok buatannya dalam kontes.
Namun, ia menduga banyak orang yang membelinya untuk keperluan lomba atau adu ketangkasan seperti dalam pencak silat.
"Kami tidak pernah membuat suatu lomba atau kami pernah lombakan. Kadang-kadang mungkin bisa jadi barang-barang dari sini, para customer kami, mereka beli, kemudian mereka dipakai buat kontes," pungkas dia.
Untuk informasi, golok sembelih yang dijual Junaedi memiliki harga bervariasi tergantung jenis bahan yang digunakannya, mulai dari mata pisau hingga gagang golok.
Adapun harga tersebut berkisar Rp 800.000 hingga Rp 4 juta ke atas.
Golok Rawa Belong
Salah satu wilayah penghasil golok yang paling terkenal adalah di Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat.
Wilayah yang santer disebut-sebut sebagai kampung silat itu, menghasilkan produk golok berciri khusus yang ketajamannya tak tertandingi.
Bahkan dari berbagai cerita rakyat yang ada, golok Rawa Belong mampu menyembelih hewan qurban dalam satu kali tebasan.
Menyoal keunikan senjata tradisional tersebut, Warta Kota berkesempatan berbincang dengan pengerajin golok pertama di Rawa Belong bernama ustaz Junaedi.
Ditemui di rumahnya, kami menengok sejumlah koleksi golok sembelih khas Rawa Belong yang dipajang berderet di sisi kanan dan kiri.
Ustaz Junaedi juga memberikan pemisah antara sisi kanan dan kiri tempat penyimpanan golok itu dengan sepasang tanduk kerbau bule yang bertuliskan lafaz 'Laa Ilaaha Ilallah', dalam bahasa arab.
Dari yang nampak dipajang, total ada 15 golok sembelih yang rata-rata berukuran 30 centimeter.
Waraga atau sarung golok tersebut rata-rata berwarna cokelat kayu dengan gagang berwarna hitam.
Menurut Ustaz Junaedi, ia sudah memproduksi golok Rawa Belong sejak lama. Namun secara tertulis dan dipublikasikan luas, tercatat sejak 2005.
Kini, penjualan golok sembelih Rawa Belong telah meluas hingga ke seluruh penjuru Nusantara.
Bahkan, Junaedi berhasil memperkenalkan golok Rawa Belong hingga ke luar negeri. Seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan lain-lain.
Biasanya, mereka membeli golok untuk keperluan penyembelihan hewan qurban hinggs koleksi rumahan.
Adapun kota-kota lain di Indonesia yang sudah banyak menjadi lokasi pengiriman golok Rawa Belong seperti pulau Jawa, Papua, Sulawesi, Kalimantan, hingga Sumatera.
Menurut Junaedi, mereka jauh-jauh datang mencari golok buatannya karena kualitasnya.
Di mana, Junaedi kerap membuat golok dengan bahan berkualitas, mulai dari pemilihan baja untuk diasah, waraga yang terbuat dari kayu padat, hinggagagang golok yang kerap memakai tanduk kerbau. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Sosok Ade Armando yang Diangkat Jadi Komisaris PLN NP, Pernah Sebut Gibran Wapres Terbaik di RI |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Hengki Haryadi, Polisi Kelahiran Palembang yang Berani Penjarakan Hercules-John Kei |
![]() |
---|
Cantiknya Sosok Gita KDI yang Terus Dijodohkan dengan Dedi Mulyadi, Pernah Tampil Mesra Bersama |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Sri Wulandari, AO PNM Mekaar Jadi Duta di Istanbul Youth Summit 2025 |
![]() |
---|
Sosok Tjong Sioe Lan, Korban Pembunuhan di Dalam Toren Dikenal Warga Angke Jakbar Dermawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.