Pembunuhan

Disindir Hotman Paris Cuma Buat Kampanye, Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Utamanya Bantu Tujuh Terpidana

Dedi Mulyadi Menanggapi Sindiran Hotman Paris yang Menyebutnya Cuma Kampanye Terlibat Dalam Kasus Vina. Kang Dedi Beberkan Alasan Bantu 7 Terpidana

Editor: Dwi Rizki
Instagram @dedimulyadi71
Dedi Mulyadi dan Dede, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sindiran Ketua Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina, Hotman Paris kepada Dedi Mulyadi dalam konferensi pers yang digelar Tim Hotman 911 di salah satu keraton di Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (30/7/2024) viral di media sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Hotman Paris menilai Dedi Mulyadi tidak memiliki kompetensi sebagai saksi dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal yang kini bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon.

Hotman pun mempertanyakan kehadiran Dedi Mulyadi dalam persidangan PK Saka Tatal, termasuk sidang lanjutan yang digelar pada Selasa (30/7/2024).

Hotman Paris pun menyindir Dedi Mulyadi yang dinilainya mencari popularitas lewat kasus Vina Cirebon untuk pencalonan dirinya sebagai gubernur Jawa Barat.

Hotman meminta Dedi Mulyadi agar berhenti terjun langsung di dalam kasus Vina Cirebon.  

Baca juga: Diminta Bersaksi, Iptu Rudiana Tolak Wawancara Langsung di TV, Hotman Paris Kecewa: Hah!?

Baca juga: Din Syamsudin Berduka, Ajak Umat Muslim Salat Gaib Atas Wafatnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Baca juga: Kegirangan Divonis 3 Tahun Penjara, Zyuhal Laila Nova-Bos Travel Umroh Kudus Jogetin Para Korbannya

Viralnya video tersebut pun ditanggapi Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta itu menyampaikan alasannya membela tujuh orang terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi lewat akun instagramnya @dedimulaydi71 pada Rabu (31/7/2024).

Dalam videonya bersama Dede selaku saksi kunci kasus pembunuhan Vina, Dedi Mulyadi mengingatkan kepada semua pihak yang mencibirnya.

Sebab, dirinya menegaskan telah memiliki sejumlah bukti yang menunjukkan ketujuh terpidana tidak bersalah, yakni Jaya, Eko Ramadhani, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Sudirman, dan Rivaldi Aditya Wardana.  

"Jadi yang hari ini saya begini-saya begini, di media, di televisi, di mana-mana, saling membantah, nanti saya bawa ya dokumennya, kalian tidak akan bisa saling bantah," ungkap Dedi Mulyadi.

"Inget loh, saya mah tidak ingin, tidak punya niat untuk membuat Aep dipidana," tegas Dedi Mulyadi.

"Saya mah hanya satu Ep, ingin membuat tujuh orang itu dibebaskan dari penjara, ini," jelasnya.

"Aku nggak penting, apa sih artinya menjarain Dede, menjarain Aep, menjarain siapapun, Aku mah nggak penting," ungkap Dedi Mulyadi.

"Aku mah hanya minta tujuh orang ini bisa bebas dari penjara, itu pun harus melalui proses PK (peninjauan Kembali)," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved