Berita Jakarta

Tabung Gas 3 Kg Meledak di Cengkareng, 3 Warga Jadi Korban dan Alami Luka Bakar hingga 90 persen

Sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di pemukiman padat penduduk, Jalan Kapuk Pulo RT 10 RW 10, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (23/7/2024).

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Suasana TKP ledakan tabung gas hingha sebabkan 3 orang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di sebuah pemukiman padat penduduk, Jalan Kapuk Pulo RT 10 RW 10, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (23/7/2024) sekira pukul 11.30 WIB.

Diketahui, tabung gas itu berada di sebuah rumah dengan bangunan rendah yang minim ventilasi.

Dari pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, nampak rumah yang tak dilapisi cat itu berantakan dengan sejumlah benda mulai dari pakaian, kayu-kayu, etalase, hingga barang pecah belah lainnya.

Terlihat pula, tembok-tembok bangunan tersebut koyak dan sebagiannya roboh.

Rumah itu kini sudah dipagari dengan garis polisi usai tim Inafis Polres Metro Jakarta Barat datang untuk mengecek lokasi kejadian.

Pasalnya tak hanya satu rumah yang mengalami rusak akibat ledakan tabung gas itu, satu rumah di depan TKP juga mengalami pecah kaca akibat kerasnya dentuman gas 3 kg tersebut.

Menurut salah satu warga bernama Vina (33), pada saat kejadian terdengar suara ledakan yang sangat keras hingga radius lebih dari 1 kilometer.

"Saya tadi beli makan siang di belakang tadi kedengeran kayak bom kayak ditahan di dalam ruangan. Bunyi hantamannya berapa kilometer dari sini," kata Vina saat ditemui di lokasi, Selasa.

Vina yang terhenyak pun langsung berlari ke sumber suara mengingat rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Vila di Cisarua Puncak Terbakar Akibat Tabung Gas 10 Kilogram Meledak, Tiga Orang Luka Bakar

Ketika sampai di lokasi, Vina mengetahui bahwa gas 3 kilogram di rumah Bapak Ibeng meledak. Diduga, ledakan itu akibat tabung gas yang bocor. 

"Katanya ketika gasnya bocor di dalam entah ada yang nyalain kompor atau nyalain rokok jadi kehantam dari pihak bapaknya sama anaknya yang laki-laki," ungkap Vina.

Dia mengatakan, sebelum kejadian beberapa warga sempat mencium adanya bau gas yang menyengat.

"Udah tercium (gas), tapi pihak dari yang kena musibah itu enggak paham bau gas itu karena sepele karena rumahnya itu terlalu kayak terowongan enggak ada ventilasi keluar masuk udara," jelas Vina.

Menurut dia, ledakan itu terjadi sangat cepat hingga membuat bangunan lain di sekitarnya terkena dampak.

Selain itu, gerobak dagang yang berada di depan rumah korban juga ikut terpental akibat kerasnya dentuman tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved