Prediksi Kiamat 29 Juni 2024 Tak Terbukti, Berikut Daftar Ramalan Terjadinya Kiamat yang Meleset

WARTAKOTALIVE.COM-- Prediksi dari peramal keturunan India, Kushal Kumal yang menyatakan hari kiamat akan terjadi pada 29 Juni 2024 terbukti tidak benar.

Sebelumnya, dia meramalkan pada tanggal tersebut dunia akan berakhir

Dilansir dari Daily Star, Kushal Kumal kini dijuluki sebagai Indian Nostradamus dan dia merupakan pengarang ramalan terkenal asal Prancis.

Kushal Kumar menyebut jika ada stimulus kuat yang akan memicu timbulnya perang dunia ketiga.

Pada bulan lalu, Daily Star melaporkan jika Kushal Kumar membuat postingan pada 23 Mei di Medium.

kemudian, Kushal menuliskan jika di tanggal 18 Juni memiliki stimulus planet yang paling kuat untuk memicu Perang Dunia III.

Meskipun tanggal 10 dan 29 Juni mungkin juga akan menentukan.

Baca juga: Jual Nama NU hingga Gusdur saat Jumpa Presiden Israel, Zainul Maarif Terancam Dipecat dari PBNU

“SEKARANG, Selasa, 18 Juni 2024 merupakan saat yang paling kuat bagi planet ini untuk memicu PD3 meskipun tanggal 10 dan 29 Juni juga bisa menjadi pemicunya" tulis Kumar kepada Daily Star.

Kendati begitu, dua hari yang dimaksud Khusal Kumar, yaitu 10 dan 18 Juni sudah berlalu secara normal.

Kemudian ia menyebut jika tanggal 29 Juni 2024 kemungkinan akan terjadi kiamat.

Dikutip  dari TribunJakarta.com, berikut rangkum beberapa ramalan kiamat yang pernah diprediksi:

1. Pada Agustus 1914

Dilansir dari Kompas.com, pada tahun ini juga sempat diprediksi akan kiamat.

Kala itu, Perang Dunia I (1914-1918) adalah perang terbesar di dunia.

Bahkan perang ini acap kali dikatakan sebagai ibu dari segala perang.

 Namun, bagi sekte Saksi Jehovah, konflik bersenjata tersebut dilihat lebih dari sekadar sebuah peperangan.

Pendiri sekte ini, Charles Taze Russell, mengatakan bahawa pada tahun 1914 dunia akan menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua.

Sekte ini menganggap Perang Dunia I yang pecah pada Agustus 1914 adalah salah satu pertanda "Armageddon" atau kiamat.

Akan tetapi, tahun 1914 berlalu tanpa terjadi kiamat dan perang berakhir pada tahun 1918 setelah menewaskan 10 juta orang.

2. 1 Januari 2000

Di tahun 2000, muncul kembali prediksi kiamat di tengah banyak orang khawatir mesin komputer tak mampu bergerak dari tanggal dan tahun yang dirancang dalam dua angka (97, 98, 99). Dengan begitu, akan memicu banyak kekacauan.

Pada saat itu, diprediksi pesawat terbang akan jatuh, kereta api berhenti beroperasi, microwave meledak, dan mungkin yang terpenting operasional bank akan terhenti.

Sementara dari dunia bisnis menghabiskan miliaran dollar AS untuk memperbarui sistem komputer demi menghindari ancaman 'Millenium Bug'.

Namun, saat tengah malam berlalu dan tanggal berganti 1 Januari 2000, satu-satunya yang terjadi adalah kelelahan warga dunia karena pesta-pesta besar sepanjang malam.

Para pakar komputer akhirnya percaya bahwa ketakutan mereka terlalu berlebihan dan pembaruan sistem yang menghabiskan banyak biaya ternyata tidak perlu dilakukan.

3. 23 november 2009

Saat Large Hadron Collider (LHC)—sebuah akselerator energi terbesar di dunia—selesai dibangun di Swiss pada 2008, sejumlah kelompok khawatir mesin yang juga disebut "mesin kiamat" itu akan memicu pembentukan sebuah 'lubang hitam' yang menelan segalanya.

Sebab, saat dinyalakan, mesin yang diklaim bisa mengkreasi ulang proses tumbukan partikel atau Big Bang yang diyakini menciptakan kehidupan, sebuah lubang hitam akan muncul dan menelan Bumi, hanya dalam 20 detik.

Delapan detik setelah Bumi, Bulan kemudian ikut ditelan juga.

Selanjutnya, Matahari akan hancur diikuti seluruh tata surya. Namun, saat LHC diaktifkan pada 23 November 2009, mesin itu hanya menciptakan keceriaan bagi para fisikawan, tetapi tak memunculkan lubang hitam yang mengerikan itu.

4. 21 Mei 2011

Di tahun ini, isu kiamat juga pernah muncul.
Penyebar isu kiamat pada saat itu adalah Pendeta Harold Camping.

Pendeta yang juga penyiar radio itu sangat yakin Yesus Kristus akan datang kembali ke Bumi dan miliaran orang akan tewas karena amukan api.

Di tanggal 21 Mei yang ditetapkan lewat dan tak ada apa pun yang terjadi, Camping kemudian merevisi tanggal penentuan kiamatnya ke 21 Oktober 2011. Sekali lagi, kiamat tidak terjadi.

Setelah berbulan-bulan tak berbicara, Camping yang juga pernah memprediksi kiamat akan tiba pada September 1994, dengan rendah hati mengakui kekeliruannya.

5. Kiamat di Tahun 2012

Suku Maya menganggap 21 Desember 2012 sebagai hari kiamat dan disebut akhir dari kalender suku ini.

Bahkan di tahun ini sempat heboh sampai ada film 2012.

Namun, tahun 2012 terlewati dan kini masuk tahun 2024.

6. 29 Juni 2024

Terbaru, seorang pria asal India yang dijuluki sebagai India Nostradamus bernama Kushal Kumar meramalkan bakal terjadi Perang Dunia III hingga kiamat pada 29 Juni 2024 lalu

Dilansir dari Daily Star, Kushal Kumal kini dijuluki sebagai Indian Nostradamus dan dia merupakan pengarang ramalan terkenal asal Prancis.

Kushal Kumar menyebut jika ada stimulus kuat yang akan memicu timbulnya perang dunia ketiga.

Pada bulan lalu, Daily Star melaporkan jika Kushal Kumar membuat postingan pada 23 Mei di Medium.

kemudian, Kushal menuliskan jika di tanggal 18 Juni memiliki stimulus planet yang paling kuat untuk memicu Perang Dunia III.

Meskipun tanggal 10 dan 29 Juni mungkin juga akan menentukan.

“SEKARANG, Selasa, 18 Juni 2024 merupakan saat yang paling kuat bagi planet ini untuk memicu PD3 meskipun tanggal 10 dan 29 Juni juga bisa menjadi pemicunya" tulis Kumar kepada Daily Star.

Kendati begitu, dua hari yang dimaksud Khusal Kumar, yaitu 10 dan 18 Juni sudah berlalu secara normal.

Kemudian ia menyebut jika tanggal 29 Juni 2024 kemungkinan akan terjadi kiamat.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com