Konflik Palestina Israel

Jual Nama NU hingga Gusdur saat Jumpa Presiden Israel, Zainul Maarif Terancam Dipecat dari PBNU

Salah satu aktivis NU yang ikut bertemu dengan Isaac Herzog, Zainul Maarif membeberkan maksud pertemuan dengan Presiden Israel tersebut.

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Akun Instagram warga Nahdlatul Ulama (NU), Zainul Maarif digembok usai dirinya dan empat warga NU lainnya bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Foto tersebut pun dikecam oleh berbagai pihak termasuk oleh Ketua PBNU, Savic Ali. Dia menegaskan pertemuan itu bukan atas nama PBNU. 

Selain itu, Maarif juga bakal disidang etik oleh Unusia sebagai dosen setelah pertemuannya dengan Isaac Herzog.

Unusia menganggap pertemuan Maarif dengan Presiden Israel tersebut mempengaruhi reputasi dan bertentangan denga nilai-nilai yang dianut kampus.

"Unusia akan menggelar sidang etik terhadap Saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan mengingat kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi Unusia dan bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang dianut Unusia," ujar Unusia dalam keterangan resminya dikutip dari laman NU.

Pada keterangan resmi tersebut, Unusia juga membantah bahwa pertemuan yang dihadiri oleh Maarif tersebut mengatasnamakan kampus.

"⁠P⁠ertemuan Saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia," jelasnya.

Kampus milik NU itu juga menekankan bahwa pihaknya mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam agresi Israel.

"Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung," pungkas Unusia dalam keterangannya.

Dubes Palestina Cerita Soal Kondisi Terkini di Gaza

Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengunjungi kantor International Networking for Humanitarian (INH) di Perum Ciluengsi Hijau, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2024).

Zuhair mengatakan kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendiskusikan dan menjalin kerja sama dalam membangun Palestina.

"Kami datang untuk menciptakan dan membangun kepercayaan karena organisasi ini selalu mendukung Palestina selama ini," kata Zuhair di Cileungsi, Senin (1/7/2024).

Dalam kunjungan ini, Zuhair menceritakan kondisi terkini Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang terus mengalami  penyerangan militer Israel.

“Kami sampaikan bahwa saat ini kondisi di Jalur Gaza masih sangat mencekam, genosida Israel belom selesai. Dunia internasional harus berperan aktif untuk menghentikan tindakan brutal Israel,” papar Zuhair.

Tak hanya di Jalur Gaza, lanjutnya, pembantaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang juga kerap dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina di wilayah Tepi Barat, baik di Kota Jerusalam, Jerico, Hebron, Nablus maupun wilayah lainya yang menjadi tempat hunian rakyat Palestina.

Baca juga: Pujian Menlu Sementara Iran Untuk Keberanian Hamas Melawan Israel di Gaza

“Kami berharap semua ini bisa segera berakhir dan kemerdekaan bangsa Palestina bisa segera terwujud, sehingga bangsa Palestina bisa menata bangsanya sendiri,” harapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved