Kabar Artis
Kondisi Terkini Tantri Kotak setelah Jatuh dari Panggung di Cianjur, Pria yang Menariknya Minta Maaf
Diketahui jika saat itu Tantri yang tengah bersalaman jatuh dari panggung 2 meter karena sang penggemar kelewatan bahagia.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Penyanyi Tantri Kotak jatuh dari panggung setinggi dua meter saat sedang konser di Cianjur, Jawa Barat.
Tantri tak pernah menyangka aksinya menyapa penonton berujung petaka baginya.
Dia pun jatuh terkulai dan membuat personel lainnya panik
Diketahui jika saat itu Tantri yang tengah bersalaman jatuh dari panggung 2 meter karena sang penggemar kelewatan bahagia.
Beruntung kondisi Tantri KotaK baik baik saja tak mengalami cedera.
Dalam video yang beredar, Tantri awalnya tengah berbicara didepan para penontonnya.
Ia mengaku senang bisa kembali manggung setelah sempat berhenti selama 1,5 bulan. Apalagi, energi warga Cianjur yang menonton Grup Band Kotak sangat besar.
"Menyenangkan bisa manggung lagu setelah 1,5 bulan. Energi warga Cianjur keren banget," kata Tantri melalui unggahan di akun instagram-nya @tantrisyalindri, Minggu (14/7/2024).
Saat itu Tantri lalu mengatakan bahwa ada seorang penonton yang meminta dia untuk bersalaman.
Tantri pun langsung mendatanginya dengan posisi sedikit berjongkok.
Sang penonton awalnya hanya menyentuh telapak tangan Tantri namun sebatas tertepuk.
Ia pun kembali berusaha menjabat tangan Tantri.
Namun saat bersalaman tangan Tantri tak sengaja ditarik penonton yang bersalaman dengannya.
Alhasil Tantri jatuh tersungkur dari ketinggian 2 meter.
"Tiba-tiba ada penonton yang mau salaman. Entah terlalu ekspresif, secara enggak sengaja dia narik tangan saya dan jatuh dari ketinggian 2 meter," ujar Tanti.
Penonton Minta Maaf
Usai kejadian tersebut, penonton yang menarik tangan Tantri menyampaikan permohonan maaf.
Dia mengaku bahwa dirinya tidak sengaja menarik tangan Tantri.
"Untuk acara ini, saya tadi sudah menarik tangan Tantri dengan tidak sengaja, saya mohon maaf atas kejadian tadi yang sebenar-benarnya dan yang setulus-tulusnya, mohon maaf jika saya ada salah, saya mohon minta maaf," tutur penonton tersebut dalam video.
Selain itu Tantri juga sudah memaafkan pelaku lantaran tak sengaja.
Bahkan saat jatuh Tantri Kotak langsung berteriak demi melindungi pelaku yang menarik tangannya hingga tersungkur dari panggung. Itu dilakukan agar tidak terjadi amukan massa.
"Kalo saya nggak teriak, ‘Jangan dipukul, saya nggak kenapa-kenapa’ mungkin masnya bisa habis diamuk. Makasih ya Kerabat Kotak sesayang itu saya sama kalian, tetap bersama dalam kondisi apa pun ya,” kata dia dengan menyertakan symbol hati
Tantri soal laporan Posan ke Polisi
Sebelumnhya diberitakan, penyanyi Tantri Kotak mengatakan bahwa selama ini, ia bersama Cella dan Chua sudah sempat menemui Posan Tobing, untuk menyelesaikan masalah mereka.
Bahkan, Tantri menyebut, pertemuannya dengan Posan Tobing untuk mediasi akhir tahun 2022 lalu, dihadiri dirinya dengan Cella dan Chua.
"Mediasi sudah dilakukan sama Posan. Cuma yang ditampilkan kan selalu dia dan Cella, jadi narasi yang dibuat seperti itu," kata Tantri Kotak dalam jumpa persnya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
Akan tetapi, Tantri tidak mempermasalahkannya. Hanya saja mediasi Kotak dan Posan Tobing tak berjalan mulus, sehingga konflik tetap terjadi hingga saat ini.
Baca juga: Posan Tobing Singgung Royalti Perfomance Right, Kotak: Kalau Belum Dibayar, Kami Tidak Mau Manggung
"Namanya mediasi kan ada kesepakatan dua belah pihak, kalau hanya memikirkan satu pihak dan kepentingannya tidak terjadi kesepakatan," ucapnya.
Tantri menegaskan sebenarnya ia tak mau memiliki konflik dengan Posan Tobing, karena mantan drummernya jadi bagian sejarah dalam perjalanan band Kotak.
"Cuman karena itulah yang paling disayangkan kenapa hal ini gak bisa diobrolin baik-baik dari awal hingga membesar narasinya," jelasnya.
"Makin membesar konten yang menyudutkan akhirnya kami lanjut aja kan ini negara hukum. Ada hal-hal yang harus diuji di hukum kami ikut aja," sambungnya.
Cella pun ikut berkomentar. Mereka merasa tak harus berhenti berkarya, meski band Kotak masih terus berkonflik dengan Posan Tobing.
"Kita menjalankan bermusik ini juga tidak ada melanggar hukum dan Undang-undang itu tidak ada, jadi kami sepakat bertiga tetap manggung dan menghibur," ujar Cella
Baca juga: Lama-lama Gerah Terus-menerus Diserang, Band Kotak Tak Tinggal Diam, Kini Somasi Balik Posan Tobing
Kotak layangkan somasi
Seperti diketahui, grup band Kotak akhirnya menjawab somasi terbuka yang dilakukan oleh mantan personelnya, Posan Tobing dan Julia Angela.
Dimana Posan Tobing dan Julia Angelia melarang personel band Kotak, Tantri, Cella, dan Chua membawakan lagu-lagu yang diciptakan oleh mantan personelnya itu.
Posan Tobing belakangan memang sering 'menyerang' para personil Band Kotak dengan berbagai isu
Sheila A Salomo, kuasa hukum band Kotak mengatakan Posan Tobing dan Julia Angelia tak perlu melakukan somasi terbuka, untuk melarang Kotak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.
"Dalam hal ini kami menjawab somasi terbuka, tak perlu melakukan pelarangan karena Kotak sudah lama tidak ada keinginan membawakan lagu-lagu mereka," kata Sheila A Salomo, dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Jadi tanpa somasi pun memang udah enggak dinyanyiin," sambungnya.
Kemudian, jika larangan membawakan lagu yang diciptakan bersama antara Kotak dan Posan, Sheila pun sangat keberatan.
"Terkait somasi mereka yang lagu lagu diciptakan bersama waktu itu ada lagu, kami harus menyatakan sikap bahwa kami keberatan terhadap pelarangan ini, karena kami kan penciptanya juga," ucapnya.
Baca juga: Band Kotak Somasi Balik Posan Tobing, Cella: Kami Kan Penciptanya Juga
Dalam kesempatan yang sama, Sheula pun melakukan somasi balik kepada Posan Tobing, karena merasa larangannya pun tak layak dilakukan.
"Dalam hal ini, kami mensomasi balik Posan, untuk mencabut larangan pembawaan lagu-lagu yang diciptakan bersama," ujar Sheila A Salomo.
Seperti diketahui, Posan Tobing dan Julia Angelia, mantan personel Band Kotak melakukan somasi terbuka kepada Tantri, Cella, dan Chua.
Somasi terbuka Posan Tobing dan Julia Angelia berisi melarang Tantri, Cella, dan Chua membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.
Bahkan, jika Tantri, Cella, dan Chua masih membawakan lagu-lagunya, Posan Tobing dan Julia Angelia pun mengancam akan melakukan gugatan perdata atau pidana.
Baca juga: Cemas Dituntut Balik, Posan Tobing Minta Maaf Setelah Diduga Hina Tantri Kotak Mirip Pembantu
Posan Tobing Tantang Tantri, Cella dan Chua Selesaikan Masalah Soal Royalti Lagu
Sebelumnya diberitakan, Musisi Posan Tobing merasa geram lantaran surat somasi (peringatan) yang dikirimkan tidak ditanggapi para personil Band Kotak.
Posan Tobing kecewa somasi terbukanya tidak dijawab Tantri (vokal), Cella (gitar) dan Chua (bass).
"Sebentar lagi saya akan buat laporan dan ambil langkah pidana karena somasi saya tidak diindahkan," kata Posan Tobing di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Diusik Posan Tobing Terkait Royalti Lagu, Tantri Kotak: Kemarin Dimaklumi, Sekarang Harus Dilawan
Posan Tobing mengirimkan surat somasi ke Tantri, Cella dan Chua.
Ia sengaja tidak melayangkan somasinya ke manajemen dan label Band Kotak.
Posan Tobing merasa bahwa masalahnya hanya dengan Tantri, Cella dan Chua.
Baca juga: Diproduseri Posan Tobing, Bona Eriel Tandai Debut Bernyanyi di Industri Musik Lewat Lagu Cinta Beku
"Kalau masalah ini saya dan manajemen Band Kotak, pasti cepat selesai karena mereka bisa bayar," ucap drumer Band Winner yang kini berusia 40 tahun itu.
Posan Tobing mengaku bukan persoalan uang saat somasinya itu dikirimkan ke tiga personil Band Kotak.
"Somasi ini bukan karena saya butuh uang, keluarga saya berkecukupan, tapi ada hak moral yang harus diselesaikan," kata Posan Tobing.
Baca juga: Posan Tobing Geram Nama Band Kotak Didaftarkan ke Dirjen HaKI Saat Masalah Royalti Belum Selesai
"Gue nggak mau ada pencipta lagu lain yang hak moral dan ekonominya tidak selesai," lanjutnya.
"Tantri, Cella dan Chua harus menyelesaikan, jangan diam saja," ujar Posan Tobing.
Posan Tobing merasa kecewa pada Chua, Cella dan Tantri yang dianggapnya tidak menyelesaikan persoalan royalti lagunya.
Baca juga: Digandeng Posan Tobing, Pare Eks Kotak Ikut Pertanyakan Royalti Lagu-lagunya Saat Jadi Vokalis Kotak
Tiga personel Band Kotak tersebut dianggap tidak minta izin ketika membawakan lagu ciptaan Posan Tobing saat sedang manggung.
Posan Tobing dan Julie Angelie alias Pare, mantan vokalis Kotak, melayangkan somasi terbuka ke Chua, Cella, dan Tantri.
Posan Tobing bahkan tegas melarang Band Kotak menyanyikan lagu ciptaannya.
Baca juga: Posan Tobing Kenang Mendiang Ayah Tantri Kotak Sebagai Orang Murah Senyum dan Selalu Memberi Pelukan
"Saya tegaskan, Cella, Chua dan Tantri dilarang membawakan lagu yang saya ciptakan saat masih di Kotak," kata Posan Tobing di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2203).
Sebelum melayangkan somasi terbuka, Posan dan Julie Angelia menemui Cella.
Posan meluapkan amarahnya ke personil Band Kotak terkait royalti hak cipta lagu-lagunya.
Baca juga: Posan Tobing Ajak Kolaborasi The Winner X Pare, Siap Ambil Lagu Mereka yang Dipopulerkan Band Kotak?
"Pertemuan saya, Julie Angelia dan Cella tidak menemukan titik temu," ucap drumer Band The Winner itu.
Menurut Julie Angelia, semua karya lagunya saat masih di Kotak sering dimainkan Cella, Chua dan Tantri.
"Mereka tidak izin, kan ada prosedur yang harus ditaati," ujar Julie Angelia
"Ini sudah keterlaluan," lanjutnya.
Penulis: Thalia Amanda Putri
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Masuk Nominasi Anukom 5, Nunung Srimulat Senang Banyak Komedian Perempuan Tidak Jaga Imej |
![]() |
---|
Soal Royalti Ari Lasso, Presdir WAMI: Ada Empat Kali Transfer yang Jumlahnya Puluhan Juta |
![]() |
---|
Ridwan Kamil & Lisa Mariana Tidak Hadiri Pengumuman Hasil Tes DNA Besok, Ini Penjelasan Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil-Lisa Mariana Sudah Keluar, Ini Penjelasan Brigjen Sumy Hastry |
![]() |
---|
Titiek Soeharto Sindir Raffi Ahmad Sering Ngutang di Warung Sejak SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.