Festival Jakarta Great Sale 2024 Hasilkan Transaksi Keuangan Rp 14 Triliun Selama 1 Bulan Digelar
Pendapatan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) naik lebih dari Rp3 triliun. Pendapatan tersebut lebih tinggi dari target yang ditentukan sebelumnya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pendapatan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) naik lebih dari Rp3 triliun. Pendapatan tersebut lebih tinggi dari target yang ditentukan sebelumnya.
Pendapatan FJGS yang menjadi rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497 itu diumumkan Gajah Mada Plaza, Kecamatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).
FJGS ini berlangsung sejak 5 Juni sampai 10 Juli 2024 dan opening ceremony dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Mall Kota Kasablanka.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) , Mualim Wijoyo mengatakan, ada sekira 94 mall yang menggelar FJGS di seluruh DKI Jakarta.
Ia mengaku, selama acara ini digelar, seluruh tenant yang ada di mall Jakarta memberikan diskon kepada para pengunjung yang membelanja hingga 70 persen.
"Festival Jakarta Great Sale kami gelar selama lima Minggu, acara ini bisa sukses karena dukungan dari 94 mall atau anggota APPBI DPD DKI, para sponsor dan Pemprov DKI," tegasnya, Rabu (10/7/2024).
Menurut Mualim, selama festival itu digelar, pihaknya menargetkan transaksi keuangan sebesar Rp 12 triliun.
Hasilnya cukup memuaskan karena selama satu bulan berjalan, FJGS mampu melebihi target transaksi yakni sebesar Rp 14 triliun.
"Jumlah ini naik dibandingkan FJGS 2023 yang nilai transaksinya Rp 11,5 triliun selama dua bulan. FJGS 2024 hanya satu bulan tapi transaksinya Rp 14 triliun," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, Pemprov DKI memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.
Meski Jakarta sudah tidak lagi jadi ibu kota, diakui Ratu, bakal tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi, bisnis dan pemerintahan.
"DKI punya kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 16 persen dan ekonomi Jakarta tetap kuat di tengah berbagai dinamika dan ketidakpastian ekonomi global," tegasnya.
Baca juga: Melantik 84 ASN Sebagai Pejabat Baru, Heru Budi Hartono Titip Marwah Pemprov DKI Jakarta
Ratu melanjutkan, kuatnya ekonomi di Jakarta karena daya beli masyarakat cukup tinggi.
Selain itu, event seperti FJGS, Jakreatifest dan lainnya juga membantu menguatkan ekonomi di Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.