Usai Pegi Setiawan Bebas! Kakak Vina Cirebon: Kami Harap Ayah Eky Segera Muncul

WARTAKOTALIVECOM, Cirebon – Keluarga Vina melalui sang kakak, Marliyana menanggapi bebasnya Pegi Setiawan dari tuduhan tersangka kasus pembunuhan gadis berusia 16 tahun tersebut.

Status tersangka Pegi Setiawan sebelumnya dinyatakan tidak sah karena hakim praperadilan menilai penetapannya tidak sesuai prosedur.

Namun usai praperadilan Pegi dikabulkan dan Pegi dibebaskan, kakak Vina, Marliyana, meminta Rudiana, ayah Eky, tanggung jawab dan muncul ke publik, agar kasus pembunuhan Vina dan Eky terungkap.

Baca juga: Takbir dan Ucapan Syukur Bergema di Ruang Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

"Saya pribadi kepada Pak Rudiana, saya sangat mengharapkan dia untuk muncul," ujarnya.

Marliyana menyampaikan rasa senang atas putusan hakim, karena tidak ingin orang yang tidak bersalah dihukum.

"Memang dia bukan pelakunya kok dihukum, kan kasihan," kata Marliyana, ditemui wartawan, Selasa (9/7/2024).

Kini Marliyana berhadap ayah Eky, Rudiana, hadir ke publik, karena keluarga Vina telah memberikan informasi seluruhnya kepada Rudiana sejak awal kasus ditangani.

Dan Marliyana menegaskan, pihak keluarga akan terus berupaya untuk mencari pelaku kasus Vina yang sebenarnya.

Selain itu, ia juga menyinggung soal ayah Eky, Iptu Rudiana yang memiliki peran besar dalam penangkapan tersangka kasus kematian Vina.

Menurut Marliyana Rudiana harus memberikan keterangan yang ia ketahui kepada publik soal kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Muncul untuk memberi keterangan juga karena memang dari awal itu keluarga semuanya menyerahkan ke Pak Rudiana," jelasnya lagi.

Namun sebelumnya seperti dilansir dari Kompas TV, Pegi Setiawan telah memenangkan sidang praperadilan yang diselenggarakan Senin (8/7/2024) lalu.

Hakim Eman Sulaeman mengabulkan semua permohonan dari Pegi Setiawan dan meminta agar status tersangka pria tersebut digugurkan.

Pegi yang sudah tidak lagi dijadikan tersangka membuat kasus pembunuhan Vina kembali terbuka.

Dan pihak keluarga Vina masih meyakini bahwa ada 3 tersangka DPO yang memang belum tertangkap sejak awal.

Meski demikian, Polda Jabar sebelumnya telah menyatakan bahwa DPO kasus ini hanyalah satu orang saja.