KJP Plus Pekan Depan Cair, Disdik DKI Pastikan Tepat Sasaran karena Selektif Saat Verifikasi Data

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta akan segera melakukan pencairan dana KJP Plus melalui transfer pekan depan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
warta kota/yolanda
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebutkan bahwa verifikasi merupakan salah satu proses penting yang harus dilakukan secara ketat dan selektif, agar penyaluran bantuan tepat sasaran. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Verifikasi dana bantuan sosial sektor pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I gelombang dua telah sampai tahap akhir.

Setelah proses verifikasi akhir, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta akan segera melakukan pencairan dana melalui transfer pekan depan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebutkan bahwa verifikasi merupakan salah satu proses penting yang harus dilakukan secara ketat dan selektif, agar penyaluran bantuan tepat sasaran.

Oleh karena itu, pihaknya membentuk tim gabungan khusus yang melibatkan stakeholder terkait, seperti Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: VIDEO Heru Budi Hartono Diteriaki Seorang Ibu Karena KJP Plus Anaknya Belum Cair

Baca juga: Sambil Gendong Balita, Ibu Ini Teriaki Pj Gubernur DKI KJP Plus Anaknya Belum Cair

Baca juga: Anies Soroti Sejumlah Permasalahan di Jakarta, dari Lapangan Kerja hingga KJP Plus

“Proses verifikasi kami percepat dengan target satu bulan sehingga jarak penerima tahap I gelombang dua tidak terlampau jauh dengan gelombang satu,” kata Budi dari keterangan PPID Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

Menurut Budi, ada 130.101 data calon penerima KJP Plus yang harus diverifikasi ulang pada tahap I gelombang dua.

Angka tersebut bergerak secara fluktuatif tergantung status sosial dan pendapatan ekonomi penerima yang akan terus diupdate secara berkala.

”Harapan kami, ke depan masyarakat Jakarta semakin sejahtera melalui peningkatan pendidikan. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan tepat dan cermat, sehingga kita memiliki generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Budi.

Diketahui Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengimbau warga yang menerima bantuan sosial dari Pemprov DKI, agar tidak main judi online.

BERITA VIDEO: Belanda VS Turki, Timnas Pusat Dijagokan Maju ke Semifinal | Super Prediksi Euro 2024
 

Sebab, kata Heru, pemberian bantuan sosial dari Pemprov DKI seperti KJP, KJMU dan lainnya sesuai nama dan alamat.m, sehingga masyarakat tidak terkena dampak dari main judi online karena Pemprov DKI bisa saja mencabut Bansos tersebut.

"Mudah-mudahan mereka tidak terkena nama yang main judi online loh, klo ASN DKI kita pastikan kita tindak," kata Heru di Grand Hyatt, Selasa (2/7/2024).

Namun, Heru mengaku akan memberikan maaf dan kesempatan kepada masyarakat penerima Bansos yang bermain judi online.

Ia ingin masyarakat penerima bantuan dari Pemprov DKI bisa mengubah prilakunya dan tidak lagi kecanduan Judol.

"Tidak bisa semena mena seperti itu juga, bersama dengan aparat kepolisian sejauh mana mereka main judinya apakah cukup besar, seperti kemarin ada di daerah mana tuh maaf yaa, ada yang gantung diri, dia utang Rp 25 juta," jelas Heru.

"Tindakan tegas ada, tapi dengan Kementerian terkait kita liat range," tambah Heru. (faf)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved