Megawati Soekarnoputri Sindir Penyidik KPK yang Periksa Hasto Kristiyanto
Megawati Soekarnoputri pun kemudian mengaku tidak takut apabila harus dipanggil KPK. Dia mengaku akan memanggil seluruh ahli hukum
WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghampirinya lantaran dianggap tidak profesional dalam mengusut kasus korupsi yang menyeret nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Mulanya, Megawati membahas soal pembicaraannya dengan Hasto Kristiyanto terkait pemanggilannya ke KPK untuk menjadi saksi kasus korupsi Harun Masiku.
Megawati bertanya kepada Hasto apakah datang dalam pemeriksaan tersebut. Hasto pun menjawab hadir dalam pemeriksaan.
Kemudian Megawati Soekarnoputri bertanya siapa penyidik yang memanggil Hasto Kristiyanto.
Hasto pun menjawab bahwa yang memanggilnya ke KPK ialah salah satu penyidik yang bernama Rosa.
Megawati kemudian menyebut-nyebut nama Rosa di depan umum.
“Katanya yang memanggil namanya Rosa, tulis tuh namanya Rosa,” ucap Megawati seperti dimuat Kompas Tv.
“Enak aja emangnya siapa dia, lah orang dia manusia juga, gile,” bebernya.
Megawati pun kemudian mengaku tidak takut apabila harus dipanggil KPK. Dia mengaku akan memanggil seluruh ahli hukum untuk mendampinginya.
“Enak aja yang korupsi didiemin,” tuturnya.
Megawati kemudian menantang penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti untuk menghadapinya.
Baca juga: Tiba-tiba Megawati Soekarnoputri Puji Program Soeharto, Bandingkan dengan Sistem UKT
“Kalau berani Rossa ke sini rusuh menghadapi aku. Gile orang yang bikin KPK itu soyo loh kok gak diaku loh yo,” tuturnya.
Sebagai informasi Badan Bantuan Hukum dan Advokasi PDI Perjuangan (PDIP) melaporkan Penyidik KPK, AKBP Rosa Purbo Bekti dan kawan-kawannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Penyidik KPK itu dilaporkan ke PN Jakarta Selatan terkait dengan perbuatan melawan hukum (PMH) pada Senin, 1 Juli 2024.
"Di sini kita menggugat AKBP Rossa Purbo Bekti dan kawan-kawannya, dan juga gugatan ini gugatan perbuatan melawan hukum," ujar Tim Hukum PDIP, Ronny Talapessy.
Ronny menilai bahwa sikap Rosa Purbo Bekti itu bertindak secara sewenang-wenang karena telah menyita ponsel dan catatan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Ronny menyebutkan ponsel dan catatan itu tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi Harun Masiku.
(Wartakotalive.com/DES/Kompas Tv)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.