Aksi Begal Sadis

Viral Begal Beraksi di Kawasan Puncak Bogor Usai Pembongkaran Lapak PKL, Korban Disabet Celurit

Kawanan begal beraksi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, usai pembongkaran lapak PKL oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin lalu.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
Tribunnews.com
Suasana penetiban kios pedagang di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (24/6/2024). Kawanan begal beraksi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, usai pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin (24/6/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Kawanan begal beraksi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, usai pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin (24/6/2024).

Aksi begal ini menimpa S (22), warga Gadog Taman Jaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

S yang menjadi korban dalam peristiwa ini mengalami luka di bagian tangan akibat sabetan celurit.

Yulia Putri, keluarga korban, mengatakan kejadian pembegalan ini terjadi pada Selasa (25/6/2024) malam.

"Kejadiannya sekira pukul 20.30 WIB. Adek aku lagi bawa motor pulang kerja dari arah Bogor ke Puncak. Kondisi cuaca saat itu hujan," kata Yulia kepada TribunnewsDepok.com, Jumat (28/6/2024) malam.

Saat melintas di sekitar Masjid Atta'awun, S diikuti oleh empat orang tak dikenal yang mengendarai 2 sepeda motor.

Baca juga: Pengemudi Ojol Jadi Korban Begal Penumpang di Kabupaten Bekasi, Sempat Mengancam Setelah Viral

"Untuk lokasi, kalau dari arah Bogor, sebelum Masjid Atta'awun, tepatnya di lokasi jalan yang jelek," ujarnya.

Menurut pengakuannya, lanjut Yulia, S mendengar ada yang memanggilnya dari arah belakang. Dia pun memperlambat laju motornya.

"Saat itu dia melihat kawanan begal mengarahkan celurit ke belakang kepalanya. Namun dia menepis dengan tangannya sehingga terluka," jelasnya.

Baca juga: Tiga Begal Sadis Bersajam yang Hantui Warga Bekasi Dibekuk Polisi, Diringkus Saat Hendak Beraksi

Setelah kena sabetan senjata tajam (sajam) itu, S langsung lari tancap gas ke arah Puncak.

Korban sempat dibawa ke klinik untuk mendapat perawatan. Namun dia menolak lukanya dijahit.

"Kalau dijahit bisa dapat 20 jahitan. Tetapi adikku tidak mau jahit. Dia obat pakai salep saja," tuturnya.

Baca juga: Begal Payudara Peluk Ibu Muda Tiba-tiba dari Belakang, Korban Terguncang dan Pingsan di Sisi Jalan

Hingga kini korban belum melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisarua karena menunggu kondisinya agak stabil.

"Rencananya nanti bikin laporan ke polisi saat masuk kerja. Sejak kejadian, S belum masuk kerja. Besok baru masuk kerja," beber Yulia.

Dia berharap pihak berwajib memperketat pengamanan di wilayah Puncak paska pembongkaran lapak PKL.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved