Tawuran

Aksi Tawuran Warga Kerap Terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Polisi Ungkap Faktor Penyebabnya

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan sejumlah penyebab tawuran antarwarga kerap terjadi di Jalan Basuki Rahmat.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan sejumlah penyebab tawuran antarwarga kerap terjadi di Jalan Basuki Rahmat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Aksi tawuran antar warga RW 01 dan RW 02 kembali berlangsung di Jalan Basuki Rahmat (Bassura) Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2024) waktu subuh.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan terdapat sejumlah penyebab tawuran tersebut kerap terjadi. 

"Tawuran ini terjadi diawali dari adanya aksi saling ejek dari masing-masing kelompok. Kemudian, adanya aksi balas dendam dengan aksi sebelumnya," kata Nicolas, Kamis (27/6/2024).

Tidak hanya itu, Nicolas menjelaskan faktor serupa ekonomi, kehidupan sosial dan budaya, serta pendidikan juga memungkinkan mempengaruhi pemicunya.

Ditambah pengawasan orangtua yang dinilai kurang.

"Ada rasa dendam dan kepuasan diri sendiri dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Kemeriahan Ulang Tahun Jakarta ke-497 Dirusak Oleh Tawuran Antar Warga di Pasar Gembrong, Jaktim

Sebagai informasi, kerap terjadi aksi tawuran tersebut membuat warga menjadi resah.

Selain itu menyebabkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU), Dedi Setiawan mengaku pihaknya sudah kedua kali memperbaiki terkhusus pagar pembatas jalan yang kembali dirusak oleh masa tawuran.

“Sebelumnya kan hancur, terus kami perbaiki, nah waktu subuh rusak lagi,” kata Dedi, Kamis (27/6/2024).

Dedi menjelaskan selain memperbaiki pagar pembatas, pihaknya juga kerap membersihkan sejumlah batu yang berserakan di jalan usai dimanfaatkan kelompok tersebut untuk tawuran.

Selain batu, sisa sampah petasan yang digunakan para pelaku tawuran juga berserakan di jalan sekitar lokasi kejadian.

“Kalau saya tugasnya perbaikan pagar aja, nah kalau batu ada tim lain,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, aksi tawuran menggunakan petasan, batu, hingga senjata tajam (sajam) serupa tidak baru pertama terjadi.

Tawuran yang melibatkan RW 01 dan RW 02 ini terakhir berlangsung pada Sabtu (22/6/2024). (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved