Judi Online
DPR RI Kebakaran Jenggot Saat PPATK Sebut 1000 Anggota Legislatif Terlibat Judi Online
DPR RI kebakaran jenggot usai PPATK mengungkapkan ada 1.000 anggota DPR dan DPRD terlibat judi online.
WARTAKOTALIVE.COM - DPR RI kebakaran jenggot usai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan ada 1.000 anggota DPR dan DPRD terlibat judi online.
Di hadapan rapat Komisi III DPR RI, Ivan Yustiavandana blak-blakan mengungkapkan temuan PPATK terkait judi online.
Bahkan PPATK berhasil memetakan kalangan profesi yang terjerat judi online. Makin fantastisnya, PPATK mendata ada 1.000 anggota legislatif baik di pusat dan daerah terjerat judi online.
Bahkan data yang didapat, transaksi deposit apabila dikalkulasikan mencapai Rp25 miliar.
Usia pertanyaan Kepala PPATK, Komisi III DPR RI pun langsung kebakaran jenggot.
Salah satu anggota DPR RI dari fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil menyebut PPATK tidak adil lantaran hanya menyebut kalangan profesi DPR RI yang terjerat judi online.
Padahal kata Nasir, dia meyakini pegawai di lembaga eksekutif juga banyak terjerat judi online.
Menurutnya banyak juga pegawai di lembaga pemerintah yang terjerat judi online.
“Pimpinan tidak adil rasanya kalau legislatif saja yang disampaikan. Eksekutif dan yudikatif juga perlu disampaikan,” ucapnya seperti dimuat Youtube Tv Parlemen pada Rabu (26/6/2024).
Baca juga: PPATK Siap Laporkan 1.000 Anggota DPR dan DPRD yang Terindikasi Main Judi Online ke MKD
“Saya enggak setuju juga kalau hanya legislatif, bagaimana putaran di eksekutif dan legislatif jangan-jangan sudah terkena juga ke sana-sana,” imbuhnya.
Pernyataan Nasir kemudian membuat riuh ruang rapat. Anggota DPR RI pun sahut-sahutan menyetujui pernyataan kawan mereka.
Usai rapat dengan DPR RI, Ivan mengaku akan segera melaporkan nama-nama anggota DPR RI yang terjerat judi online ke MKD.
"Ya, ya, ya, nanti akan saya sampaikan kepada MKD sesuai dengan arahan tadi," kata Ivan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta usai rapat, Rabu (26/6/2024).
Ivan mengaku belum bisa mengungkapkan dengan detail rincian jumlah anggota DPR maupun DPRD yang diduga main judi online karena harus memastikan dengan data yang ia miliki.
Ivan pun mempersilakan awak media untuk menanyakan dugaan anggota DPR bermain judi online kepada MKD setelah PPATK melapor.
"Nanti tanya ke MKD ya," ujar Ivan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.