Pengamat Ini Prediksi Sektor Properti Bangkit di 2025, Program 3 Juta Rumah Jadi Pendorongnya

Panangian Simanungkalit menyebut sejumlah indikator yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 hingga 2025 terlihat sangat positif

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Pengamat properti, Panangian Simanungkalit bersama Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus di Marketing Office Alam Sutera, Tangerang, Banten, Selasa (25/6/2024). 

“Pada 2023 backlog rumah masih dikisaran 10 juta unit, jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun, artinya baru 20 ke depan baru akan selesai,” terang Panangian.

“Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Jadi pemerintah perlu membangun 500 ribu + 750 ribu ribu = 1,25 juta per tahunnya. Untuk mewujudkan itu sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” imbuhnya.

Baca juga: HUAWEI MatePad 11.5 S Rilis di Indonesia, Tablet Layar Bebas Pantulan Cahaya Dibanderol Rp 7.999.000

Baca juga: Soal Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta 2024, Pengamat: Mereka Memang Saling Membutuhkan

Peran Pengembang Swasta

Panangian juga menegaskan bahwa sektor properti adalah penggerak perekonomian dan juga memberikan kontribusi dalam pembangunan.

Untuk itu menurutnya, pemerintahan mendatang harus bisa melihat ini sebagai peluang yang lebih besar untuk menggerakkan perekonomian.

“Satu hal yang perlu dicatat, peran dan kontribusi pengembang swasta dalam merelasiasikan visi pemerintah sangat besar. Hal ini bisa kita lihat di sekitar Jabodetabek, dimana jumlah properti dalam skala besar seperti Alam Sutera ini telah jadi penggerak perekonomian di kawasannya,” tegasnya.

Sementara itu, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan bahwa penguatan ekonomi dalam pemerintahan mendatang sudah terlihat dengan adanya program 3 juta rumah.

Menurutnya, ini akan menggerakkan perekonomian dimana dalam sebuah proyek properti yang dikembangkan yang diikuti dengan multiplier effect kepada 180 sektor lainnya.

“Kami melihat, pemerintahan ke depan beorientasi pada perekonomian, dan tentunya sektor bisnis properti adalah salah satunya yang akan didorong karena memberikan efek berantai untuk menggerakkan berbagai industri lainnya,” tegas Alvin Andronicus.

Baca juga: Kedua Anaknya Gagal Masuk SMA Negeri Lewat Jalur Afirmasi di Depok, Rodiah Tak Kuasa Menahan Tangis

Baca juga: PKS Usung Agus Salim Sebagai Calon Bupati dalam Pilkada Bogor 2024

Terkait kondisi nilai tukar rupiah dengan dolar yang berada di angkan Rp16,391, Alvin Andronicus pun mengaku tidak khawatir karena produk material yang digunakan Elevee Condominium hampir 100 persen konten lokal.

Untuk itu Elevee Condominium terus menggerakkan pasar karena menurut Alvin, properti adalah produk investasi.

“Kita harus akui bahwa pandemi Covid-19 pada 3 tahun lalu memberikan dampak luar biasa pada industri properti. Meski demikian, setelah pandemi berlalu sektor properti mampu bergerak dan kembali mejadi motor penggerak perekonomian. Elevee sendiri tetap bisa berjalan dengan baik hingga saat ini, baik dari sisi penjualan unitnya maupun pembangunan fisiknya,” bebernya.

Hanya saja menurut Alvin, pemerintah harus lebih banyak memberikan stimulus yang bekelanjutan untuk menggerakkan pasar.

“Seperti program PPN DTP yang sudah diterapkan beberapa waktu belakangan ini, perizinan yang cepat dan mudah, menurut kami itu sudah bagus dan harus dilanjutkan,” katanya.

Terkait dengan progres pembangunan Elevee Condominum di Alama Sutera, Alvin menegaskan hingga saat ini masih sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Petani, Pemkab Tangerang Dorong Penerapan Teknologi Pertanian Modern

Baca juga: Inilah Daftar Nama 27 Atlet Indonesia yang Akan Bertanding di Olimpiade Paris 2024

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved