Targetkan Marketing Sales Rp 5 Triliun Tahun Ini, Summarecon Tambah Proyek Baru di Tangerang
Pembukaan proyek ke-9 Summarecon tersebut rencananya baru akan mulai dikerjakan pada akhir tahun 2024 ini.
WARTAKOTALIVE.COM — Perusahaan pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berencana membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang.
Pembukaan proyek ke-9 Summarecon tersebut rencananya baru akan mulai dikerjakan pada akhir tahun 2024 ini.
Seiring dengan rencana pembukaan proyek baru tersebut, Summarecon pun menetapkan target marketing sales (pra-penjualan) pada tahun 2024 ini sebesar Rp 5 triliun.
“Berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan,” ungkap Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, dalam keterangan resminya di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (20/6/2024).
Untuk segmen bisnis pengembangan properti, Summarecon saat ini memiliki 8 kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading.
Produk yang dikembangkan saat ini adalah rumah, apartemen, ruko, perkantoran dan kavling komersial dengan peluncuran produk sepanjang tahun yang tersebar di portofolio kota terpadu.
Baca juga: Melayani Kebutuhan Energi Hingga Pelosok Negeri, Kinerja 2023 Pertamina Patra Niaga Positif
Baca juga: Ditunjuk Golkar jadi Bacagub Sumut, Bobby Nasution Pastikan Hubungannya dengan Ijeck Baik
Summarecon pun menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5,0 triliun pada tahun 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan 9 proyek, termasuk rencana proyek baru yaitu Summarecon Tangerang.
Laba Bersih Meningkat
Dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2023, pendapatan perseroan tercatat naik sebesar 14,1 persen dari Rp 5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 6,66 triliun pada tahun 2023.
Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebesar 27 persen dari Rp 772 miliar menjadi Rp 1.058 miliar.
Selama 2023 kemarin, marketing sales (pra-penjualan) untuk pengembangan properti mencapai sebesar Rp 4,52 triliun, atau di bawah target Rp 5 triliun karena tantangan yang timbul menjelang Pemilu Indonesia 2024, sehingga perseroan menunda beberapa peluncuran produk.
Kontribusi penjualan terbesar selama 2023 lalu masih berasal dari unit Summarecon Serpong.
Rumah dan ruko masih menjadi penyumbang produk terbesar masing-masing dengan 68 persen dan 21 persen dari total pra-penjualan.
Baca juga: Nyayikan Ulang Lagu Seberkas Sinar, Kiesha Alvaro Disebut Siap Gantikan Pasha Ungu Jadi Penyanyi
Baca juga: Kemenpora Berharap Road Race and Montain Bike 2024 Bisa Lahirkan Atlet Balap Sepeda Hebat
Produk lainnya memberikan kontribusi kurang dari 10 persen untuk masing-masing jenis produk.
Adapun bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan Rp 4,04 triliun pada 2023, meningkat 15 persen dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 3,53 triliun.
Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan 61 persen dari total pendapatan.
Sementara pendapatan dari segmen bisnis investasi properti dan manajemen meningkat Rp 257 miliar dari Rp 1,48 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,74 triliun pada tahun 2023. Peningkatan pendapatan sebesar 17 persen berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat Rp 136 miliar.
Kelapa Gading merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan 44 persen dari total pendapatan di segmen bisnis ini, diikuti oleh Serpong (33 persen) dan Bekasi (21 persen),
Kontribusi ini mencerminkan ukuran operasional dari masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.
Baca juga: Kekayaan Purbakala Indonesia Belum Sepenuhnya Terungkap
Baca juga: Sudah Konsultasi dengan DPR & Pemerintah, KPU RI Harap UU Pilkada Soal Batas Usia Segera Diundangkan
Bisnis dari pusat-pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama segmen bisnis ini dengan kontribusi sebesar 94 persen dari pendapatan segmen tersebut.
Kontribusi dari properti investasi lainnya tidak signifikan karena properti ini dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kelengkapan kota terpadu dengan fasilitas-fasilitas tersebut.
Pendapatan dari unit bisnis lain pun meningkat 23 persen yakni sebesar Rp 166 miliar dari Rp 710 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 876 miliar pada tahun 2023.
Pada segmen bisnis ini, bisnis perhotelan menjadi kontributor terbesar.
Sedangkan bisnis manajemen estat dan properti akan terus berkembang karena semakin banyak properti yang dikembangkan dan diserahkan kepada pelanggan.
Atas pencapaian laba bersih sepanjang tahun buku 2023, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total sebesar Rp 148.577.115.222.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini
PT Summarecon Agung Tbk
Summarecon
Summarecon Tangerang
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk
Adrianto P. Adhi
| Milenial dan Gen Z, Masih Bisa Punya Rumah dengan Skema Flat |
|
|---|
| Hadir di Bandung, Summarecon Expo Tawarkan Beragam Produk Properti Summarecon Group |
|
|---|
| Bangun Kemitraan Strategis, Dies Natalis ke-IX Universitas Pradita Gelar Workshop hingga Baksos |
|
|---|
| Summarecon Gelar Expo di Empat Mall, Grand Prize Berupa Mobil Listrik |
|
|---|
| Summarecon Kenalkan Hunian Estetik di Summarecon Crown Gading |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.