Kisah Pilu Haji Ilegal, Was-was Hingga Tidak Tenang Beribadah

WARTAKOTALIVE.COM - Belakangan prosesi Ibadah Haji 2024 dihebohkan dengan penangkapan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjual paket haji abal-abal.

Di mana WNI inisial LMN itu ditangkap pemerintah Arab Saudi karena menyelundupkan jemaah haji yang berangkat tanpa visa haji.

Ternyata kejahatan yang dibuat LMN membuat para jemaahnya yang berhasil diselundupkan ke Arab Saudi menjadi was-was karena masih terjebak di Arab Saudi.

Bahkan salah satu jemaah haji ilegal inisial LR seperti dikutip Tribunnews.com pada Minggu (9/6/2024) was-was setiap menjalani ibadah haji.

Ia curhat, bagaimana perasaan dan hidupnya di Arab Saudi usai LNM, ditangkap pihak otoritas Arab Saudi.

Lantaran pergi berhaji menggunakan visa ziarah, LR mengaku dirinya bak "anak yang kehilangan induk", lantaran terlantar, kebingungan, panas dingin dan terdampar di negeri orang.

Terkadang dia sengaja ke Masjidil Haram. Di sana dia tak sekadar bermunajat di depan Kakbah, namun LR juga lari lantaran hotelnya digerebek aparat keamanan haji.

Ia kerapkali teringat wajah istrinya yang hamil juga terlintas wajah dua anak kecilnya yang meminta segera pulang.

Pikiran tak tenang, tak nyaman. Takut tertangkap, takut dipenjara, takut tidak bisa pulang.

Baca juga: Prilly Latuconsina Khawatir Saat Orang Tuanya Menjalankan Ibadah Haji di Mekkah, Ini Penyebabnya

"Duhh..,gusti..,kok bisa jadi begini..!"ucapnya pelan seolah menyesali mengapa tergiur tawaran LMN.

LR yang seorang guru ngaji di Jawa timur ini ditemani tiga lansia kawannya tak henti-hentinya istighfar memanggil-manggil asma Tuhan.

Ia merasa dirinya seperti buronan saat ini.

"Tidak disangka saya seperti buronan sekarang. Saya di sini (salat di Masjidil Haram) sebenarnya menghindar, dapat kabar hotel digerebek polisi," katanya menjawab pertanyaan.

Namun, nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Ia hanya mau segera pulang.

Diketahui Tim Perlindungan Jamaah Haji KJRI Jeddah mendampingi pemulangan 34 WNI di Bandara Madinah, Minggu (3/6/2024) dini hari.